2.1.14 Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
2.1.14.1 Landasan Filosofis Landasan Filosofis berpendapat bahwa sebagai seorang manusia harus
dihargai sesuai karakteristiknya masing-masing. Maka dengan penggunaan media pembelajaran peserta didik justru banyak memperoleh pilihan untuk penggunaan
media yang sesuai dengan karakteristiknya, peserta didik diberi kebebasan untuk memilih. Baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Sejalan
dengan pendapat tersebut Daryanto 2013:13 mengemukakan jika guru mengang- gap peserta didik sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga dri,
motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran
yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis. 2.1.14.2 Landasan Psikologis
Landasan Psikologis berpendapat bahwa dalam pemilihan media harus memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna
persepsi, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan efektif Daryanto, 2013:13. Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari
hal yang konkrit daripada yang abstrak. Berkaitan dengan hubungan konkrit dan abstrak dan kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran Daryanto
2013:13 menyebutkan beberapa pendapat dari para ahli.
1. Jerome Bruner, mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan gambaran atau film iconic representation of experiment kemudian kebelajar dengan simbol, yaitu
menggunakan kata- kata symbolic representation. Menurut Bruner, hal ini juga berlaku tidak hanya untuk anak tetapi juga untuk orang dewasa.
2. Charles F. Haban, mengemukakan bahwa sebenarnya nilai dari media
adalah terletak pdaa tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep, ia membuat jenjang berbagai jenis media mulai yang paling nyata ke yang paling
abstrak. 3.
Edgar Dale, membuat jenjang konkrit- abstrak dengan dimulai dari peserta didik yang berpartisipasi dalam pengalaman nyat, kemudian menuju peserta didik
sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke peserta didik sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media, terakhir peserta didik sebagai
pengamat kejadian yang disajikan dengan simbol. 2.1.14.3 Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengalaman, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber beelajar.
Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah- masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar mempunyai
tujuan dan terkontrol Daryanto, 2013: 15. 2.1.15.4 Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar peserta didik dalam
menentukkan hasil belajar peserta didik. Artinya peserta didik akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang
sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya Daryanto, 2013: 16. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasr kesukaan guru, tetapi harus memper- timbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
2.1.15 Pemilihan Media Pembelajaran.