KERANGKA BERFIKIR STUDI IMPLEMENTASI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SDN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

dari pertandingan basket yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran modifikasi model lebih baik dari pada menggunakan model konvensional, b. hasil belajar dari pertandingan basket yang diajarkan dengan menggunakan berbagai media pembelajaran lebih baik dari pada tidak menggunakan media, yang dibuktikan dengan hasil dari Populasi 280 peserta didik dengan 96 peserta didik laki-laki dan perempuan sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan Turki α uji: 0,05. Hasilnya: 1 hitung Hipotesis 1 F = 4.321 F tabel 3,94 2 Hipotesis 2, F hitung 7.909 F tabel 3,94 3 F hitung 17, F tabel 3,94 4 F hitung 4.321 F tabel 3,94 5 F hitung F tabel 6 F hitung 1.122 F tabel 3,94 7 F hitung 4.321 F tabel 3,94 Penelitian yang dilakukan oleh Dylan Syun dan Shih-Che Huang2009 yang berjudul Technical University Faculty’s Use Of Technology And Perceptions Regarding Instructional Impact. Pada penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa sebagian besar universitas teknis Taiwan fakultas tidak menggunakan teknologi untuk instruksi interaktif dan komunikasi; tepatnya Temuan menunjukkan bahwa mereka menggunakannya hanya dalam presentasi mereka sendiri bahan kelas untuk meningkatkan belajar peserta didik. Penelitian ini juga menemukan bahwa Taiwan fakultas universitas teknis menemukan menggunakan teknologi dalam kelas menjadi lebih efektif dari pada hanya memberikan kuliah tradisional.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Pembelajaran IPA pada dasarnya adalah suatu materi pelajaran yang memiliki cakupan luas yang berhubungan dengan fenomena-fenomena di alam semesta. Proses pembelajaran IPA perlu didesain semenarik mungkin dan efektif agar peserta didik dapat memahami materi dengan baik, salah satunya dengan menggunakan media yang konkret atau mendekati konkret. Pembelajaran IPA yang belum menggunakan media seperti media gambar, akan membuat peserta didik kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Peserta didik juga akan kesulitan dalam memahami materi terutama pada materi yang menampilkan proses seperti proses pencernaan dan pernafasan pada manusia dan hewan. Media gambar tidak dapat menampilkan bagaimana proses pernafasan dan pencernaan itu berlangsung, karena media gambar hanya menampilkan gambar dan tulisan yang tidak bergerak atau diam saja. Pembelajaran seperti ini akan menjadi tidak efektif, kurang menarik dan terlihat membosankan. Dari uraian tersebut menunjukan bahawa masih perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran IPA terutama dalam pemilihan media pembelajarannya, sehingga harapan setelah adanya pembaharuan dan perbaikan tersebut dapat memaksimalkan keterampilan proses dan hasil belajar IPA pada peserta didik. Upaya yang dapat ditempuh agar pembelajaran IPA menjadi lebih menarik, efektif dan menyenangkan sehingga keterampilan proses dan hasil belajar IPA optimal adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang memiliki cakupan luas yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang ada dialam semesta. Proses pembelajaran IPA perlu didesain semenarik mungkin agar peserta lebih memahami dengan baik. Gambar 2. Kerangka Berfikir Gambar 2. Kerangka Berfikir Pemanfaatan media dalam pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar Pembelajaran berlangsung dengan efektif dan menyenangkan, sehingga proses dan hasil belajar IPA optimal 83 BAB III METODE PENELITIAN