Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
58
4. Ketentuan tentang dasar falsafah negara dan bangsa
Indonesia yang dirumuskan dengan. -
Ketuhanan Yang Maha Esa -
Kemanusiaan yang adil dan beradab -
Persatuan Indonesia -
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dari uraian tersebut di atas, dapatlah ditarik kesimpulan tentang kedudukan hukum Pembukaan UUD 1945 terutama
sekali alinea IV sebagai berikut. 1
Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi di negara RI.
2 Pembukaan UUD 1945 merupakan deklarasi kemerdekaan
Indonesia. 3
Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental yang menentukan adanya UUD.
4 Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental mempunyai kedudukan yang tangguh dan yang secara hukum tidak dapat diubah oleh siapapun dan
bilamana pun, sebab perubahan terhadap pembukaan akan membawa konsekuensi membubarkan negara proklamasi
dan negara Pancasila.
2. Bagian Batang Tubuh UUD 1945
Pengertian pokok tentang Undang-Undang Dasar 1945 yang dimaksudkan adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas:
1 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
2 Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 yang terdiri
atas: 16 bab berisi 37 pasal, aturan peralihan dan aturan tambahan;
3 Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945;
Naskahnya yang resmi sebagaimana kita ketahui telah disahkan oleh Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia dan berlaku untuk pertama kali pada tanggal 18 Agustus 1945 serta dimuat dan disiarkan dalam Berita
U n d a n g - U n d a n g Dasar mempunyai
fungsi yang khusus dan merupakan per-
wujudan atau mani- festasi dari hukum
yang tertinggi yang harus ditaati oleh
rakyat, pemerintah dan penguasa.
Info
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
59
Republik Indonesia suatu penerbitan resmi Pemerintah RI yang terbit pada tanggal 15 Pebruari 1946.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal pada batang tubuh UUD 1945 antara lain adalah bahwa negara Indonesia
merupakan suatu negara demokrasi, sehingga nilai-nilai dasar demokrasi mewarnai pasal-pasal dalam Batang Tubuh UUD
1945. Nilai dasar yang terpenting dalam demokrasi adalah bahwa pemerintahan dilakukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
Penjelasan UUD 1945 menekankan bahwa semangat para penyelenggara negara sangat penting. Oleh sebab itu, setiap
penyelenggara negara di samping harus mengetahui teks Undang-Undang Dasar 1945 harus juga menghayati semangat
UUD 1945. Dengan semangat penyelenggara yang baik, pelaksana, dan aturan-aturan pokok yang tertera dalam UUD
1945, akan menjadi baik sesuai dengan maksud ketentuan dan tujuannya.
Undang-Undang Dasar 1945 mengandung semangat dan merupakan perwujudan dari pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, juga merupakan rangkaian kesatuan pasal-pasal yang bulat dan terpadu. Di
dalamnya berisi materi yang pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 4 hal, yaitu:
a. peraturan tentang sistem pemerintahan negara;
b. ketentuan fungsi dan kedudukan lembaga negara;
c. hubungan antara negara dengan warga negaranya;
d. ketentuan hal-hal lain sebagai pelengkap.
Beberapa nilai demokrasi yang terkandung dalam batang tubuh UUD 1945 antara lain.
a. Dalam pokok pikiran yang ketiga yang terkandung dalam
pembukaan ialah negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
Hal ini menjelaskan bahwa negara Republik Indonesia adalah negara yang kekuasaan tertingginya berada di tangan
rakyat.
Dengan undang- undang dasar, baik
penguasa negara mau- pun masyarakatnya
dapat mengetahui aturan pokok atau
mendasar mengenai ketatanegaraannya.
Info
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
60
b. Dalam penjelasan umum tentang sistem pemerintahan
negara ditegaskan bahwa: 1
negara Indonesia berdasar atas sistem konstitusi rechstaat, tidak berdasar atas kekuasaan belaka
machtsstaat;
2 pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi hukum
dasar, tidak bersifat absolutisme kekuasaan yang tidak terbatas;
3 kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan
bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat, sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia;
4 di bawah MPR, Presiden ialah penyelenggara
pemerintah negara yang terting gi. Dalam menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan
tanggung jawab di tangan presiden;
5 presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR;
6 menteri negara ialah pembantu presiden, menteri
negara tidak bertanggung jawab kepada DPR; 7
kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Undang-undang dasar suatu negara hanyalah merupakan
sebagian hukum dasar negara itu, undang-undang dasar ialah hukum dasar yang tertulis, di samping itu berlaku juga hukum
dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam penyelenggaraan negara meskipun tidak
tertulis. Memang untuk menyelidiki hukum dasar suatu negara tidak cukup apabila kita hanya menyelidiki pasal-pasal undang-
undang dasar saja, tetapi kita harus juga menyelidiki bagaimana praktiknya dan bagaimana suasana kebatinan undang-undang
dasar itu.
Undang-undang dasar negara mana pun tidak dapat dimengerti kalau hanya dibaca teksnya saja. Untuk memahami
maksud undang-undang dasar suatu negara, kita harus mempelajari juga bagaimana terjadinya teks itu dan harus
mengetahui pula dalam suasana bagaimana teks itu dibuat. Dengan demikian, kita dapat mengerti maksud undang-undang
dasar yang kita pelajari itu dan aliran pikiran yang menjadi dasarnya.
Konstitusi atau undang-undang dasar
dapat diartikan per- aturan dasar negara
yang memuat keten- tuan-ketentuan pokok
dan menjadi salah satu sumber perundang-
undangan yang berla- ku.
Info
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
61
Undang-undang dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam dalam pembukaan dalam pasal-
pasalnya. Pokok-pokok pikiran itu meliputi suasana kebatinan undang-undang dasar negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran
itu mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis undang-undang dasar
maupun hukum yang tidak tertulis. Hal itu mengandung beberapa prinsip, antara lain sebagai berikut.
a. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik. Oleh karena itu, kita semua harus mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Negara menjunjung hak-hak asasi manusia. Hal ini berarti
bahwa kita harus menghormati hak milik orang lain dan pendapat orang lain walaupun pendapat itu berbeda
dengan pendapat kita.
c. Kita semua mempunyai kesamaan kedudukan dalam
hukum dan pemerintahan. Hal itu berarti bahwa orang yang bersalah akan mendapat hukuman sesuai dengan
kesalahannya. Oleh karena itu, marilah kita semua bersikap taat kepada peraturan atau hukum yang berlaku di negara
kita.
d. Kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
pembelaan negara. Kita hendaknya mempunyai sikap lebih mendahulukan kewajiban daripada penuntutan hak.
3. Aturan Peralihan dan Peraturan Tambahan