Lembaga Bantuan Hukum Menghargai Upaya Perlindungan HAM

Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII 119

4. Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam UUD 1945 dan Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak. Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyelenggaraan perlindungan anak, dibentuk komisi perlindungan anak Indonesia yang bersifat independen. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Tugas komisi perlindungan anak Indonesia adalah: a. melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak, mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat, melakukan penelaahan, pemantauan evaluasi, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak; b. memberikan laporan, saran, masukan, dan pertimbangan kepada presiden dalam rangka perlindungan anak.

5. Lembaga Bantuan Hukum

Setiap warga negara berhak untuk mendapat perlindungan hukum. Sebaliknya, kewajiban negara adalah memberikan perlindungan hukum kepada warga negaranya. Perlindungan hukum difungsikan untuk menghindari segala bentuk perilaku sewenang-wenang, penindasan, perampasan hak, dan lain-lain yang dapat merugikan dan bahkan menyengsarakan seseorang atau masyarakat. Perlindungan hukum juga didasari oleh faktor bahwa manusia pada hakikatnya adalah sama, yakni sebagai makhluk Tuhan. Oleh karena itu, siapa pun yang bersalah atau melakukan pelanggaran hukum harus mendapatkan sanksi hukum. Sebaliknya, bagi siapa yang tidak bersalah harus terhindar dari sanksi hukum. Semua orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum. Untuk memenuhi kebutuhan perlindungan hukum di tengah-tengah masyarakat maka kemudian berdirilah lembaga- lembaga bantuan hukum. Bantuan hukum pada hakikatnya adalah pelayanan hukum legal service yang diberikan oleh penasihat hukum dalam upaya memberikan perlindungan hukum. Selain itu, pembelaan terhadap hak asasi tersangka atau terdakwa sejak ia ditangkapditahan sampai dengan diperolehnya putusan peradilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII 120 Info Terdakwa akan merasa terlindungi dengan kehadiran penasihat hukum Sumber : www.yayasanhak.minihub.org Gambar 3.5 Pengadilan sebagai upaya perlindungan dan penegakan hak asasi manusia. Berdasarkan pengertian tersebut, maka makna bantuan hukum meliputi unsur-unsur berikut ini: a. suatu pelayanan hukum; b. diberikan oleh penasihat hukum; c. dalam upaya memberikan perlindungan hukum atau pembelaan hukum; d. terhadap hak asasi tersangka; dan e. sejak ditangkap sampai dengan adanya putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam persoalan bantuan hukum, yang dibela bukanlah kesalahan tersangka atau terdakwa, melainkan hak-hak asasinya. Semua ditujukan agar seseorang yang dituduh bersalah akan terhindar dari kemungkinan tindakan dan perlakuan sewenang- wenang dari pihak aparat penegak hukum. Penasihat hukum mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam memberikan pembelaan hukum kepada terdakwa di persidangan. Terdakwa akan merasa terlindungi atas pembelaan hukum dari penasihat hukumnya. Dengan demikian, ia berharap dapat memperoleh perlindungan hukum, baik dalam perkara pidana maupun perdata yang sedang dihadapinya. Bagaimanakah cara kita untuk menghargai upaya perlindungan HAM? Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII 121 Contoh : Kebhinekaan Keberhasilan menyelesaikan masalah hak asasi manusia merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan kita sebagai warga negara. Sikap positif harus kita tunjukkan sebagai perwujudan dalam upaya perlindungan hak asasi manusia. Partisipasi dan sikap positif dapat kita wujudkan dengan cara sebagai berikut. a. Menyampaikan laporan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia kepada Komnas HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam rangka perlindungan dan kemajuan hak asasi manusia. b. Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang berkaitan dengan hak asasi manusia kepada Komnas HAM dan atau lembaga lain yang relevan. c. Dengan cara sendiri-sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM dapat melaksanakan penelitian pendidikan dan penyebarluasan informasi mengenai hak asasi manusia. Kita wajib menghormati dan menghargai upaya pemerintah dalam hal perlindungan hak asasi manusia bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini terbukti dengan disahkannya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hak asasi manusia. Di samping itu, juga dibentuklah Kepolisian Negara, Komisi Perlindungan Anak, Lembaga Bantuan Hukum yang ada di negara kita. Di Perguruan Tinggi dibentuk Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum. Keberadaan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum sangat membantu masyarakat terutama pihak-pihak yang sedang memperjuangkan perlindungan hukum dan hak-hak asasi manusia. Diskusikan dengan kelompok belajarmu Di tempat tinggalmu ada seorang pencuri yang tertangkap oleh masyarakat, pencuri tersebut dipukul ramai-ramai sehingga luka parah dan akhirnya tewas. Pencuri tersebut dibiarkan tergeletak di pinggir jalan, tidak ada satu pun anggota masyarakat yang berani mengubur mayat tersebut, karena takut dibenci warga sekitarnya. a. Bagaimanakah menurut pendapatmu terhadap kasus tersebut bila dihubungkan dengan hak asasi manusia? b. Apakah pencuri tersebut mendapat perlindungan hak asasi manusia? c. Setujukah kalian terhadap sikap masyarakat pada kasus tersebut? Jelaskan Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII 122 Contoh : Wawasan Kontekstual Sumber : Kompas, 17 Maret 2006 Perlindungan hukum adalah hak setiap orang. Tidak seorang pun boleh diperlakukan sewenang-wenang tanpa mengindahkan hukum. Sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, bangsa Indonesia harus mampu menegakkan hukum dan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu upaya

D. Menghargai Upaya Penegakan Hukum

Usut Kasus di Poso Jakarta, Kompas - Forum Silaturrahim dan Perjuangan Ummat Islam Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk segera menuntaskan pelanggaran HAM di Poso. Desakan itu disampaikan ketua forum itu, Muh. Adnan Arsal, saat diterima staf Komnas HAM, Yualdi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 163. Adnan Arsal yang memimpin rombongan kecil itu mengemukakan, penegakan hukum di Poso lemah. Menurut dia, tidak ada lagi keadilan dan hukum yang dirasakan mampu melindungi warga. Anggota forum lain, Harun, mengatakan, sejak tahun 2002 mereka telah mengadukan berbagai kasus pelanggaran HAM ke Komnas HAM. Bahkan, pengaduan itu mereka ulangi lagi pada Januari 2005 dan Maret 2005, namun tetap saja kasus-kasus itu belum juga tuntas. Padahal, kasus-kasus itu, tutur Harun, sarat dengan pelanggaran HAM, seperti pembiaran aparat terhadap aksi pembantaian, pengusiran, dan pelanggaran hak hidup warga Muslim Poso. “Kami melihat Komnas begitu serius menyelidiki kasus Munir, tetapi kasus Poso hingga saat ini belum dituntaskan. Sudah ganti presiden tiga kali, kasus Poso belum juga tuntas,” kata Harun. Ia mengatakan, ketika masih menjabat, mantan Ketua Komnas HAM BN Marbun pernah mengunjungi Poso dan melihat korban konflik di kawasan itu. Namun, hingga saat ini peristiwa itu seolah-olah tidak berarti apa-apa. “Hingga saat ini belum ada rekomendasi untuk kasus Poso,” kata Harun yang meminta agar Komnas HAM tidak bersikap diskriminatif atas perkara yang ditanganinya. JOS.