Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
8
Kita hidup di dalam masyarakat. Artinya, kita hidup bersama orang lain, bisa bersama keluarga, teman-teman,
tetangga, penduduk sedesa, atau penduduk sekota dan dengan warga negara kita. Kita ingin hidup senang. Demikian juga orang
lain pun ingin hidup senang. Demikian juga orang lain pun ingin hidup senang. Oleh karena itu, janganlah mengganggu kehidupan
orang lain. Janganlah merugikan orang lain, jika kita tidak ingin dirugikan orang lain Kita harus saling menghargai dan
menghormati. Dengan demikian, hidup bermasyarakat berarti mencintai sesama anggota masyarakat seperti kita mencintai diri
sendiri.
2. Kebiasaan
Folkways
Kebiasaan adalah perilaku sikap individu yang akan tampil setiap kali ia berada dalam situasi tertentu atau ketika
menghadapi situasi tertentu. Pengaruh lingkungan terhadap pembentukan kebiasaan sangat besar. Adanya keuntungan atau
imbalan yang menyenangkan atas suatu perilaku atau cara bereaksi bisa membuat perilaku atau cara berekreasi itu akan
menjadi kebiasaan.
Lingkungan budaya akan berusaha menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik pada setiap individu. Dengan
mengajarkan urutan-urutan tindakan yang teratur, orang tua mengusahakan pengaturan kecenderungan-kecenderungan
alamiah pada anak ke arah terbentuknya pola-pola kebiasaan yang baik.
Kebiasaan mempunyai kekuatan yang lebih besar daripada cara. Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang
dalam bentuk yang sama. Dengan kata lain, hal itu merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut.
Sebagai contoh, kebiasaan memberi hormat kepada orang tua atau berkata yang sopan kepada orang yang lebih tua.
Apabila perbuatan tadi tidak dilakukan, maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam
masyarakat. Kebiasaan menghormati orang-orang yang lebih tua, merupakan suatu kebiasaan dalam masyarakat dan setiap
orang akan menyalahkan penyimpangan terhadap kebiasaan umum tersebut.
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
9
Kebiasaan memang tuntunan perilaku yang tidak tertulis namun mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perilaku
seseorang. Artinya, kebiasaan tersebut bisa menjadi hukum yang tidak tertulis. Hukum kebiasaan merupakan hukum yang lahir
dan timbul dari dan di dalam masyarakat melalui sikap tindak tanduk yang ajek berkesinambungan. Beralihnya kebiasaan
menjadi hukum kebiasaan tergantung pada keadaan.
Pada umumnya, kebiasaan menjadi hukum kebiasaan apabila memenuhi empat syarat, yaitu :
a. harus ada serentetan sikap tindak sejenis, yang jumlahnya
tergantung keadaan; b.
kebiasaan yang lama harus dapat ditunjukkan; c.
kebiasaan yang lama itu harus merupakan kebiasaan anggota masyarakat suatu bangsa atau golongan yang
dapat mewakili bangsa atau golongan itu; dan
d. kebiasaan yang lama itu harus berdasar atas kesadaran
hukum.
3. Adat Istiadat