Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
53
Dengan merenungkan uraian tersebut di atas Undang- Undang Dasar 1945 inilah merupakan wujud persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang senasib dan sepenanggungan sebagai bekas jajahan bangsa Belanda dan Jepang, sehingga UUD
1945 ini memiliki nilai pemersatu bangsa. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi pertama
bangsa Indonesia di dalamnya terdiri atas tiga bagian yaitu: 1.
bagian Pembukaan; 2.
bagian Batang Tubuh; Aturan Tambahan dan Peralihan; serta
3. bagian Penjelasan.
1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945
Konstitusi Pertama dikarenakan di dalamnya terkandung empat pokok pikiran yang pada hakikatnya merupakan
penjelasan asas kerohanian negara yaitu Pancasila.
a. Pokok pikiran pertama
”Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam ”Pembukaan”
diterima aliran pengertian negara persatuan. Negara yang melindungi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi
segala paham perorangan. Negara menurut pengertian pembukaan itu menghendaki persatuan, meliputi segenap bangsa
Indonesia seluruhnya. Jumlah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan.
Pembukaan UUD 1945 bagi bangsa
Indonesia merupakan sumber motivasi dan
aspirasi tekad dan semangat bangsa
Indonesia, serta cita- cita hukum dan moral
yang ingin ditegakkan baik dalam lingkup
nasional maupun internasional.
Info
Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VII
54
Hal ini menunjukkan pokok pikiran persatuan. Dengan pengertian yang lazim, negara penyelenggara negara dan setiap
warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perorangan.
b. Pokok pikiran kedua
”Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”
Pokok pikiran ini menempatkan suatu tujuan atau suatu cita-cita yang ingin dicapai dalam ”Pembukaan” dan merupakan
suatu sebab tujuan, sehingga dapat menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang harus dilaksanakan dalam Undang-
Undang Dasar untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan bekal persatuan.
Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial, yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.
c. Pokok pikiran ketiga
”Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatakan dan permusyawaratan perwakilan.”
Pokok pikiran ini dalam ”Pembukaan” mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk dalam
Undang-Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas permusyawaratan perwakilan. Memang aliran
ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia.
Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang menyatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat.
d. Pokok pikiran keempat