31
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SFE dan siswa yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
2. Ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki kemampuan
awal tinggi, sedang, dan rendah pada kelas kontrol dan eksperimen. Perencanaan
Proses
Pre Test Pre Test
Ada perbedaan hasil belajar ekonomi menggunakan model Student Facilitator and Explaining dan Two Stay Two stray
Posttest Posttest
Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
Model Pembelajaran Two Stay Two Stray X 2
Gambar 1. Kerangka Pikir Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe SFAE dan Tipe
TSTS dengan Memperhatikan Kemampuan Awal Siswa
32
3. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi
yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SFE lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. 4.
Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal sedang yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
SFE lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
5. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah
yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe SFE lebih rendah dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. 6.
Ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan kemampuan awal siswa pada mata pelajaran ekonomi.
7. Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Student Facilitator
and Explaining dan Two Stay Two Stray.
33
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen dengan pendekatan
komparatif. Penelitian eksperimen, yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat Sugiyono, 2011: 7. Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan
hasil penelitian satu dengan penelitian lain. Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang lain, atau
mereduksi bila dipandang terlalu luas Sugiyono, 2013:93.
Pendekatan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda sugiyono, 2013 : 57.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen murni true
eksperimen dan eksperimen semu Quasi Experimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Penelitian
eksperimen semu dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati