mengetahui perilaku dari sistem dan atau melakukan evaluasi berbagai macam strategi untuk operasi dari sistem terbut.
Dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa simulasi merupakan konstruksi dari suatu model dan penggunaan model secara eksperimental untuk
mempelajari suatu sistem. Sedangkan Sistem simulasi adalah suatu kegiatan yang memberikan pernyataan representing atas suatu sistem dengan melalui model
simbolik yang dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat menghasilkan angka- angka atau bilangan numeric. Range jarak spektra dari sistem simulasi cukup
luas. Yang lebih ekstrem lagi, kita dapat menggunakan sistem ini sebagai modal untuk mendapatkan pengetahuan atas sifat-sifat maupun tingkah laku di dalam
sistem itu sendiri.
2.4.2. Klasifikasi dari teknik simulasi
Klasifikasi atau pengelompokan dari teknik simulasi dibagi menjadi 3 kelompok Law Kelton, 2000 yaitu :
1. Model simulasi statis dan Model simulasi dinamis Simulasi statis merupakan representasi dari sebuah sistem pada suatu
waktu tidak mempunyai peran. Penerapan paling sederhana pada simulasi ini adalah saat kita memasukan nilai variabel pada suatu rumus untuk
memperoleh hasil akhirnya. Dilain pihak simulasi dinamis mewakili sistem yang berubah ubah seturut waktu.
2. Model simulasi deterministik dan Model simulasi stochastic Bila sistem simulasi tidak mempunyai komponen probabilitas maka
dinamakan simulasi deterministik. Hasil akhir dari simulasi deterministik telah ditentuka ketika sejumlah input dimasukan kedalam model,
walaupun bisa saja diperlukan waktu yang lama untuk menghitung hasil akhir simulasi tersebut.
Bila sistem tersebut memiliki beberapa komponen input acak maka simulasi tersebut termasuk simulasi stochastic. Hasil akhir atau keluaran
dari model stochastic ini juga berupa komponen acak. 3. Model simulasi kontinyu dan Model simulasi diskrit
Simulasi kontinyu merupakan model sistem yang kondisi status variabelnya berubah ubah terus menerus sesuai dengan waktu. Simulasi
model melibatkan persamaan diferesial yang merupakan relasi dari tingkat perubahan status variabel sistem terhadap waktu. Sedangkan simulasi
diskrit status variabelnya berubah seketika pada satu titik waktu yang terpisah.
2.4.3. Jenis Simulasi
1. Simulasi Identitas
Penggunaan Identity Simulation ini terlihat secara langsung, pendekatannya pun cukup sederhana. Pada umumnya banyak meniadakan berbagai hal yang
fundamental dari aturan pemodelan. Indentity Simulation biasanya cukup mahal dan tidak begitu layak, hanya memberikan sedikit kontrol atau bahkan tidak sama
sekali terhadap situasi atau keadaan untuk mendapatkan jawaban yang efektif. 2.
Simulasi Identitas Semu
Simulasi ini selangkah lebih maju dibanding Simulasi Identitas. Simulasi Identitas Semu ini memodelkan berbagai aspek yang terkait dari sistem yang
sebenarnya dan mengeluarkan unsur-unsur yang dapat membuat setiap Identitas Simulasi tidak berfungsi dengan baik. Sebagi contoh, untuk menguji bagaimana