Data Basis Data Database Normalisasi

2.8. Konsep Data dan Basis Data Database

2.8.1. Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyi arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter, atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data Ramez, 2000.

2.8.2. Basis Data Database

Database Basis Data adalah kumpulan data yang terdiri dari koleksi berbagai file yang berisi informasi yang disimpan dengan cara tertentu sehinggaredudansi kondisi yang berlebihan yang tidak perlu dapat dihindarkan. Begitu pula data yang disimpan tersebut tidak tergantung pada aplikasinya dan mampu melayani berbagai aplikasi yang berbeda Hariyanto, 2004. Database adalah fondasi bagi pembuatan dan pengembangan suatu program aplikasi, oleh sebab itu database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program aplikasi itu lebih mudah, cepat, dan fleksibel.

2.8.3. Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk menghilangkan grup atau elemen yang berulang redundant dan mengelompokkan atribut-atribut sehingga terbentuk relasi yang terstruktur dengan baik” Jogiyanto, 2001. Normalisasi diperlukan dalam perancangan sistem informasi karena normalisasi adalah struktur data yang mempunyai aturan memperluas hubungan antara tabel untuk meyakinkan konsistensi, redudansi sekecil mungkin diantara tabel dan data, sehingga terbentuklah suatu model data yang optimal. Dalam melakukan normalisasi kita harus melalui beberapa tahapan sebagai berikut: a. Bentuk tidak normal unnormalized relation Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam dan tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data yang dicatat ini mempunyai cirri berulan redundant. b. Normalisasi bentuk pertama First Normalized Form Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain yang sama. Domain nilai adalah batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut dilihat dari kenyataan yang ada. c. Normalisasi bentuk kedua Second Normalized Form Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya menjelaskan secara unik suatu kejadian dari suatu entity. Ketergantungan fungsional adalah diberikan sebuah relasi R, atribut Y dari R adalah bergantung fungsi pada atribut X dan R jika dan hanya setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R. d. Normalisasi bentuk ketiga Third Normalized Form Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci yang harus bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.

2.8.4. MySQL