Validitas Isi Uji Validitas

33 Berdasarkan hasil uji coba soal tersebut maka seluruh soal memenuhi kriteria yang diinginkan. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran C.3.

4. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Menurut Sudijono 2008: 372 untuk menentukan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut: Keterangan: = Indeks tingkat kesukaran butir soal = Jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal. = Jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal. Interpretasi tingkat kesukaran butir soal menurut Sudijono 2008: 372 adalah sebagai berikut: Tabel 3.7. Interpretasi Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal Nilai Interpretasi Sangat sukar Sukar Sedang Mudah Sangat mudah Kriteria soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal dengan tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar. Hasil perhitungan uji coba soal pretest tertera pada tabel 3.8 berikut. 34 Tabel 3.8. Tingkat Kesukaran Butir Soal Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran 1 0,71 Mudah 2 0,58 Sedang 3 0,16 Sukar 4 0,34 Sedang Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh bahwa seluruh butir soal memenuhi kriteria yang diharapkan. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran C.3. F. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa maka data pretest dan data posttest dianalisis sehingga mendapatkan data gain. Menurut Hake 1999 perhitungan rumus indeks gain ternormalisasi g yaitu: Interpretasi indeks gain menurut Hake 1999 adalah sebagai berikut: Tabel 3.9. Interpretasi Indeks Gain Indeks gain g Kriteria g 0,7 Tinggi 0,3 g ≤ 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah data indeks gain. Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka perlu dilakukan uji prasayarat yaitu uji normalitas dan homogenitas varians terlebih dahulu, untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan. 35

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17.0 dengan hipotesis sebagai berikut: H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada SPSS 17 uji normalitas dilakukan dengan melakukan uji kolmogorov smirnov dengan kriteria pengujian terima H o jika probabilitas sig. lebih besar dari 0,05 Siregar, 2012: 256. Hasil perhitungan uji normalitas terhadap data indeks gain dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 3.10. Uji Normalitas Data Indeks Gain Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Jumlah Siswa Keterangan Eksperimen 32 0,200 Normal Kontrol 31 0,200 Normal Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada lampiran C.8.

2. Uji Homogenitas Varians

Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan sebelumnya, maka selanjutnya data indeks gain dilakukan uji homogenitas varians. Uji homogenitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 31 59

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Baradatu Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 28 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54