37 H
: H
1
: Keterangan:
= rata-rata skor gain kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Three-Step Interview.
= rata-rata skor gain kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung.
Pada penelitian ini uji- t’ ilakukan engan bantuan SPSS versi 17 0 engan
kriteria pengujian tolak H
o
jika nilai probabilitas sig. lebih kecil dari 0,05 Sugiyanto, 2010: 4.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Three-Step Interview dapat meningkatkan
kemampuan komunikasi matematis siswa. Secara khusus diperoleh simpulan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti
model pembelajaran kooperatif tipe Three-Step Interview lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti
pembelajaran langsung.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengemukakan saran sebagai berikut.
1. Kepada guru, dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis
siswa, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Three-Step Interview dalam pembelajaran matematika di kelas. Khusus
kepada guru matematika SMP Negeri 1 Gadingrejo disarankan untuk melanjutkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Three-Step Interview sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam menerapkan model
pembelajaran ini adalah setiap sebelum pergantian langkah pembelajaran
47 siswa sebaiknya selalu diingatkan dan ditegaskan untuk menyelesaikan
tugasnya pada langkah tersebut agar alokasi waktu mencukupi dan model pembelajaran dapat berjalan secara efektif
2. Kepada peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dalam jangka
waktu yang lebih lama. Hal ini bertujuan agar kondisi kelas lebih kondusif saat dilakukan pengambilan data, sehingga data dapat menggambarkan
kemampuan siswa secara optimal. Selain itu, sebaiknya peneliti lain dapat lebih menilai atau mencatat hal-hal yang terjadi di lapangan pada saat
penelitian karena banyak hal positif atau negatif yang dapat mendukung hasil penelitian sehingga dapat menjadikan penelitian yang lebih baik.