Tujuan Bantuan Operasional Sekolah Sasaran Program dan Besar Baantuan

pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dan lain-lain, Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.

2.3.2 Tujuan Bantuan Operasional Sekolah

Secara umum program BOS membantu meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Selain itu, diharapkan program BOS juga dapat ikut berperan dalam mempercepat pencapaian standar pelayanan minimal di sekolah. Secara khusus program BOS bertujuan untuk: 1. Membebaskan pemungutan bagi seluruh peserta didik SDSDLB SMPSMPLB SD-SMP SATAPSMPT Negeri terhadap biaya operasi sekoah; 2. Membebaskan pungutan seluruh peseerta didik miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta; 3. Meringankan bebaan biaya operasi sekolah bagi peserta didik di sekolah swasta.

2.3.3 Sasaran Program dan Besar Baantuan

Sasaran program BOS adalah seluruh SDSDLB dan SMPSMPLBSMPT, termasuk SDSMP Satu Atap SATAP dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiriyang Universitas Sumatera Utara diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan mempertimbangkan bahwa biaya operasional sekolah ditentukan oleh jumlah peserta didik besar dan beberapa komponen biaya tetap yang tidak tergantung dengan jumlah pesrta didik, maka dari mulai 2014 ini besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dibedakan menjadi dua kelompok sekolah, sebagai berikut: 1. Sekolah dengan jumlah perserta didik minimal 80 SDSDLB dan 120 SMPSMPLBSatap BOS yang diterima oleh sekolah, dihitung berdasarkan jumlah peserta didik dengan ketentuan: a. SDSDLB : Rp 580.000,-peserta didiktahun b. SMPSMPLBSMPTSatap : RP 710.000,-peserta didiktahun 2. Sekolah dengan jumlah peserta didik dibawah 80 SDSDLB dan 120 SMPSMPLBSatap Agar pelayanan di sekolah dapat berjalan dengan baik, maka pemerintah akan memberikan dana BOS bagi setingkat SD dengan jumlah peserta didik kurang dari 80 peserta didik sebanyak 80 peserta didik dan SMP yang kurang dari 120 peserta didik sebanyak 120 peserta didik. Akan tetapi kebijakan ini tidak berlaku bagi sekolah- sekolah dengan kriteria sebagai berikut: a. Sekolah swasta bagi keluarga mampu sehingga telah memungut biaya mahal. Universitas Sumatera Utara b. Sekolah yang tidak diminati oleh masyarakatsekitar karena tidak berkembang sehingga jumlah peserta didik sedikit dan masih terdapat alternatif sekolah lain disekitarnya. c. Sekolah yang terbukti dengan sengaja membatasi jumlah peserta didik dengan tujuan untuk memperoleh dana Bos dengan kebijakan khusus . Agar kebijakan khusus ini tidak salah sasaran dan menimbulkan efek negatif, maka mekanisme pemberian perlakuan khusus ini mengikuti langkah sebagai berikut: a. Tim Manajemen BOS KabupatenKota memverifikasi sekolah yang akan mendapatkan kebijakan khusus tersebut. b. Berdasarkan hasil verifikasi, Tim Manajemen BOS KabupatenKota mengirim surat kepada Tim Manajemen BOS Provinsi dengan dilampiri daftar sekolah yang direkomendasikan dan daftar sekolah yang tidak direkomendasikan memperoleh perlakuan khusus tersebut dengan diberikan data jumlah peserta didik di tiap sekolah. Surat rekomendasi ini disampaikan kepada Tim Manajemen BOS Provinsi hanya satu kali dalam satu tahun pada awal tahun anggaran periode penyaluran triwulan 1. Apabila Tim BOS KabupatenKota tidak mengirim rekomendasi tersebut, maka dianggap semua sekolah yang jumlah peserta didiknya di bawah batas minimal berhak memperoleh alokasi khusus. c. Tim Manajemen BOS Provinsi menyalurkan dana BOS sesuai rekomendasi Tim Manajemen BOS KabupatenKota.Jadi jumlah dana BOS yang diterima sekolah dalam kelompok ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. SD sebesar = 80 x Rp580.000,-tahun = Rp46.400.000,-tahun b. SMPSatap sebesar = 120 x Rp710.000,-tahun = Rp85.200.000,-tahun Khusus untuk Sekolah Luar Biasa SLB, terdapat 3 tiga kemungkinan yang terjadi di lapangan: a. SDLB yang yang berdiri sendiri tidak menjadi satu dengan SMPLB, dana BOS yang diterima sebesar = 80 x Rp580.000,- = Rp46.400.000,-tahun. b. SMPLB yang berdiri sendiri tidak menjadi satu dengan SDLB, danaBOS yang diterima sebesar = 120 x Rp710.000,- = Rp85.200.000,-tahun. c. SLB dimana SDLB dan SMPLB menjadi satu pengelolaan, danaBOS yang diterima sebesar = 120 x Rp710.000,- = Rp85.200.000,-tahun. Untuk SMP Terbuka dan TKB Mandiri, jumlah dana BOS yangditerima tetap didasarkan jumlah peserta didik riil karena pengelolaan dan pertanggungjawabannya disatukan dengan sekolah induk. Sekolah yang memperoleh dana BOS dengan perlakuan khusus iniharus mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada orang tua pesertadidik dan memasang di papan pengumuman jumlah dana BOSyang diterima sekolah; b. Mempertanggungjawabkan jumlah dana BOS sesuai jumlah yang diterima; Universitas Sumatera Utara c. Bagi sekolah swasta harus memiliki dampak terhadap penurunaniuranbeban biaya yang ditanggung oleh orang tua.

2.3.4 Waktu Penyaluran Dana

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Samosir

3 65 119

Perkembangan Sekolah Luar Biasa-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi Di Medan (1984-1999)

2 41 83

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI BANDA ACEH

0 6 1

Peran perpustakaan SLB dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra : studi kasus perpustakaan SlB-A Pembina Tingkat Nasioanl Jakarta

22 112 102

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA Penanaman Karakter Kemandirian Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Luar Biasa (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Negeri Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 15

PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SEKOLAH DASAR NEGERI I PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 128

SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TALENTA KIDS

0 1 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Publik 2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik - Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Keca

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

0 2 9

Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014 di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (Studi Pada Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Kebayakan Gunung Balohen Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah)

0 0 14