2.2 TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Tinjauan Umum mengenai Kekayaan Intelektual
2.2.1.1 Pengertian Kekayaan Intelektual
Kekayaan Intelektual, disingkat “KI” adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights IPR,
yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada
intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI
adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia
http:e-tutorial.dgip.go.idpengertian-hak- kekayaan-intelektual
diakses pada 16 April 2016 pukul 18.40. Hak Kekayaan Intelektual merupakan suatu hak yang
berasal dari hasil kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagi
bentuk yang bermanfaat dalam menunjang kehidupan manusia yang memiliki nilai ekonomis. Bentuk nyata dari kemampuan
tersebut misalnya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra Damian,2005:28
Pada Kekayaan Intelektual KI terdapat hak eksklusif yaitu hak yang hanya dimiliki oleh pemilik Kekayaan Intelektual dan
tidak seorang pun berhak menikmatinya tanpa izin pemiliknya.
Menurut Sudaryat 2010:18 hak eksklusif meliputi hak ekonomi dan hak moral, yaitu :
a. Hak Ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat
ekonomi atas HKI yang dimilikinya. b.
Hak moral adalah hak yang melekat pada pemilik HKI berupa hak atas keutuhan karyanya serta hak namanya
tetap dicantumkan sebagai pencipta HKI. Dengan adanya hak yang melekat pada KI maka perlu
dilakukan perlindungan agar kreativitas seseorang dapat tetap berkembang dan dilindungi agar terus tercipta hasil karya anak
bangsa tetap muncul. Perlindungan ini berfungsi untuk menjaga kreativitas serta tidak muncul pelanggaran-pelanggaran yang
dapat merugikan seseorang. Sesuai dengan Peraturan Presiden Perpres Nomor 44
Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham. Aturan tersebut menyatakan bahwa Hak
Kekayaan Intelektual HKI secara resmi digantikan dengan istilah Kekayaan Intelektual KI. Alasan perubahan akan istilah
tersebut karena di berbagai negara tidak menggunakan lagi kata “Hak” atau “Right” misalnya KIPO Korean Intellectual
Property Office, Singapore Intellectual Property Office, Malaysian Intellectual property Office.
2.2.1.2 Teori Perlindungan Kekayaan Intelektual