Fluoridasi Air Minum Fluor .1 Definisi Fluor

2.2.2 Fluoridasi Air Minum

Menurut sejarah fluoridasi air minum,lebih dari 65 tahun dahulu . pada Januari 25,1945 – Grand Rapids di Michigan menjadi bandar pertama di dunia yang telah memfluoridasikan bekalan airnya. Fluoridasi air ini bermula apabila berlaku penemuan secara tidak sengaja ,yaitu pada awal tahun 1900, apabila orang mendapati bahawa penduduk di bandar yang kadar fluor di dalam airnya secara natural lebih tinggi mempunyai gigi yang lebih sehat. Jadi untuk menguji korelasi antara fluor dan karies gigi,pada tahun 1945 sebanyak 4 buah bandar di Amerika dan satu bandar di Kanada telah mengambil bagian di dalam studi terkontrol fluoridasi air. Hasilnya sangat bagus, yaitu menunjukkan bahawa fluor bisa digunakan untuk menghalang karies gigi. Sejak dari itu, fluoridasi air telah menyebabkan peningkatan kesehatan oral bukan sahaja penduduk di Amerika malahan di seluruh dunia. Sehingga kini, terdapat 40 buah negara yang memfluoridasikan sumber air mereka. Dalam sesetengah kasus,hanya sebagian kecil proporsi daripada populasi itu yang memfluoridasikan air minum. Estimasi populasi negara.negara di dunia yang memfluoridasikan air oleh British Fluoridation Society 2004 adalah : Amerika 64, Kanada 43, Panama 18, Republik Ireland 73, Ausralia 61, Israel75, Malaysia 70, United Kingdom 10, Singapore 100, Brazil 41, Argentina21, Chile 40, Sepanyol 10, Columbia 80. Hong Kong juga turut memfluoridasikan air dengan 100 dari penduduknya menggunakan air tersebut. Tiada sumber ditemukan yang menyatakan bahawa di Indonesia dilakukan pemberian fluoridasi secara sistemik yaitu fluoridasi air minum, namun terdapat penelitian di Kodya Banjarmasin oleh Sintawati et al 2001 dimana dilakukan studi evaluasi pertama fluoridasi air minum yang dilakukan selama 5 tahun mulai tahun 1997 hingga 2002. Studi ini dilakukan setelah hasil studi survei status kesehatan gigi pada kelompok usia 12 tahun di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1994 didapatkan prevalensi karies gigi tinggi = 90.67 dengan DMT. F=3.44. Hasil evaluasi II pada tahun kedua didapati sudah ada perbaikan tahap Universitas Sumatera Utara karies gigi dan dari hasil wawancara ternyata 90 masyarakat setuju dengan penambahan fluoridasi dalam air minum.

2.2.3 Fungsi Fluor Dalam Menghalang dan Mengkontrol Karies Gigi