Definisi Operasional Jenis Penelitian Pengolahan dan Analisis Data

Variabel Independen Variabel Dependen

3.2 Definisi Operasional

Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Air Minum: Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Air minum diukur dengan menggunakan spuid. Dalam penelitian ini,sebanyak 0.1. 1 ml air minum diperlukan untuk setiap eksperimen. Spuid Jumlah air yang diperlukan diambil dalam unit ml. Nilai yang diperlukan adalah 0.1.1 ml. Numerik 2. Fluor Fluor berasal dari fluorin F, unsur kimia dari kumpulan halogen. Banyak ditemukan dipersekitaran termasuk air.Sekiranya kelebihan mahupun kurang akan menyebabkan gangguan pada kesehatan. Menentukan kadarkonsentra si fluor di dalam air minum isi ulang. Kadar fluor ditentukan dengan cara memisahkan anion didalam air dengan menggunakan sistem kromatografi ion yang terdiri dari guard column, kolom pemisah anion,alat supressor dan tinggi puncak µScm atau luas µScmx menit diukur oleh detektor konduktivitas sementara nilai outputnya direkodkan oleh sistem data Konsentrasi ion fluoride dan anion lain dapat ditentukan melalui kurva kalibrasi atau konsentrasinya didapat langsung dari sistem data tanpa dilakukan pengiraan . Kromatografi ion. Konsentrasi fluoride yang didapatkan dalam unit mgl. Nilai maksimum dibenarkan didalam air minum mengikut WHO dan Depkes adalah 1.5 mgl. Numerik. Sampel air dari depot isi ulang Kadarkonsentrasi fluor didalam air minum isi ulang Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PE ELITIA

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian secara crosssectional. Dengan pengamatanpengukuran yang dilakukan satu kali dalam satu waktu yang tertentu, dapat diperoleh kadar atau konsentrasi fluor di dalam air minum isi ulang dari depot air minum isi ulang di Kecamatan Medan Selayang, Medan melalui data yang didapatkan dengan pendekatan secara eksperimen. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian Penelitian ini mulai dirancang mulai bulan Februari 2011 dengan pertama sekali dilakukan penelusuran tinjauan pustaka yang meliputi sumber dari buku,jurnal serta artikel dari internet,pembuatan serta penyususnan proposal penelitian yang diikuti dengan konsultasi dengan dosen pembimbing. Pembentangan proposal dan penilaian proposal dilakukan pada bulan Mei 2011. Penilaian lapangan yaitu pengumpulan sampel air dilakukan pada 17 Juni,20 Juni dan 23 Juni 2011 ,sementara analisa sampel air dilakukan dalam masa seminggu mulai 11 Juli 2011. Kemudian pengolahan datanya serta penulisan hasil laporan penelitian dilakukan selepas pengumpulan data yaitu sehingga November 2011.

4.2.2 Tempat Penelitian

Lokasi melakukan penelitian adalah laboratorium di Pusat Pengajian Sains Kimia dan Teknologi Makanan di UKM,Bangi, Malaysia karena peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melakukan eksperimen ini tersedia disana. Selain itu,untuk membeli peralatannya sendiri biayanya agak mahal. Universitas Sumatera Utara 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Populasi yang diambil adalah air minum dari depot.depot air isi ulang di Kecamatan Medan Selayang,Medan. Berdasarkan dari survei awal yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Medan dan survei di lapangan, jumlah populasi keseluruhan depot air isi ulang di kecamatan ini adalah sebanyak 10 depot. 4.3.2 Sampel 4.3.2.1 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu keseluruhan populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Karena jumlah populasi yang sedikit, jadi metode total sampling digunakan.

4.3.2.1 Besar Sampel

Dengan menggunakan metode total sampling, maka besar sampel diambil keseluruhan populasi yaitu 10 depot air minum isi ulang.Menurut Supranto J 2000 untuk penelitian eksperimen dapat dirumuskan: t – 1 r – 1 15 Pada penelitian ini terdapat 10 depot air minum isi ulang di kecamatan Medan Selayang, maka nilai t adalah 10. Jadi, jumlah replikasi untuk penelitian ini adalah: 10 – 1r – 1 15 9r – 9 15 r 2.66 r ≥ 3 = 3 kali replikasi Keterangan : t = banyaknya kelompok perlakuan r = jumlah replikasi Universitas Sumatera Utara 4.4 Metode Pengumpulan Data 4.4.1 Cara Pengambilan, Pengawetan dan Penyimpanan Sampel Sampel air dibeli dari depot.depot air minum isi ulang. Sampel diambil dengan menggunakan botol plastik. Semua botol plastik dibasuh terlebih dahulu dan dibilas dengan menggunakan aquadest. Sampel di ambil sebanyak 200 ml supaya representatif dan cukup untuk melakukan analisa ulangan. Pengawetan sampel tidak perlu dilakukan tetapi perlu disimpan didalam kulkas dan sampel dianalisa dalam masa 28 hari Fawell et al ,2006.

4.4.2 Alat dan Bahan

Alat: 1. Timbangan analitik : bisa menimbang secara akurat sehingga 0.0001g 2. Kromatografi ion Metrohm 850 Professional IC yang terdiri dari: Guard column dan kolom pemisah anion Metrosep A Supp 5 1504.0 Anion supressor device Spuid syringes Pompa pump : supaya kecepatan alir eluent tetap pada 0.7 mLmin Simple loop 50µL Detektor konduktivitas 850 Professional IC 1 Sistem data Gambar 4.1 Unit Kromatografi Ion dan Komponennya Universitas Sumatera Utara 3. Botol sampel: botol polyethylene 4. Pipet 5. Labu ukur 100 mL Bahanreagen: 1. Sampel air 2. Akuadest 3. Larutan eluent 3.2 mmolL Na 2 CO 3 , 1.0 mmolL NaHCO 3 4. Larutan standar baku .1000 mgL: larutan baku standar dibeli dari pembekal mengandungi anion berikut yaitu; Fluor F . Klorida Cl . Nitrit NO 2 . Bromida Br . Nitrat NO 3 . Fosfat PO 4 3. Sulfat S0 4 2. Larutan standar baku stabil sehingga satu bulan dan disimpan didalam kulkas pada temperatur 4°C.

4.4.2 Cara kerja

AKalibrasi 1. Larutan standar kalibrasi disediakan pada 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 5 mgL, 2 mgL dan 1 mgL. Pembuatan larutan baku fluoride,klorida,nirit,bromida,nitrat,fosfat dan sulfat 100 mgl Dengan menggunakan pipet, ambil 10 ml larutan baku 1000mgl dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Tambahkan aquadest sampai ke tanda ukur. Universitas Sumatera Utara Pembuatan larutan baku fluoride, klorida,nirit,bromida,nitrat,fosfat dan sulfat 10 mgl Dengan menggunakan pipet,ambil 10 ml larutan baku 100 mgl dan masukkan ke dalam labu ukur 100ml. Tambahkan aquadest sampai ke tanda ukur. Pembuatan larutan standar kalibrasi fluoride, klorida,nirit,bromida,nitrat,fosfat dan sulfat 5 mgl, 2 mgl dan1 mgl Tiga larutan standar fluoride dengan konsentrasi 5 mgl, 2 mgl dan 1 mgl disediakan dengan cara pengenceran larutan baku 10 mgl.Dengan menggunakan pipet diambil 50 ml, 20 ml, dan 10 ml larutan baku 10 mgl ke dalam labu ukur 100 ml. Tambahkan aquadest sampai tepat tanda batas sehingga memperoleh 5 mgl, 2 mgl, dan 1 mgl larutan standar. 2. Sebanyak 0.1.1.0 mL larutan standar dengan konsentrasi 1 mgL diinjeksi ke dalam loop.Masa retensi menit ditentukan dan tinggi puncak µScm atau luas µScm x menit direkodkan. Langkah ini diulangi dengan menggunakan larutan standar dengan konsentrasi 2 mgL dan 5 mgL.Plotkan tinggi puncak atau luas terhadap konsentrasi untuk mendapatkan kurva kalibrasi data didapat langsung dari sistem data tanpa perlu dilakukan pengiraan. B Prosedur 1. Sampel air sebanyak 0.1.1mL tergantung kepada jenis loop 2. Tinggi puncak µScm dan masa retensi menit direkodkan. 3.Langkah 1.2 diulang untuk sampel air yang lain. CPengiraan 1. Daripada tinggi puncak µScm atau luas µScm x menit yang direkodkan dari anion dalam sampel air, bandingkan dengan kurva kalibrasi untuk menentukan konsentrasinya. Dalam penelitian ini hasil didapat langsung dari sistem data tanpa perlu dilakukan pengiraan. Universitas Sumatera Utara Alur Cara Kerja Analisa Kadar Fluor dan Anion Lain Menggunakan Kromatografi Ion Sistem distabilkan system equilibration 1. Kromatografi ion dihidupkan 2.Kadar aliran eluent ditetapkan pada 0.7 mLmin 3.Detektor disesuaikan diantara 10.30 µScm 4. Biarkan sehingga sistem mencapai keseimbangan Kalibrasi 1. Larutan standar disuntik atau diinjeksikan pada loop 2.Masa retensi menit ditentukan 3. Tiga konsentrasi yang berbeda larutan standar 1 mgL, 2mgL dan 5 mgL disuntikkan 4. Tinggi puncak µScm atau luasµScm x menit anion direkodkan 5.Kurva kalibrasi plotkan tinggi puncak atau luas setiap anion terhadap konsentrasi Analisa sampel 1. Sampel air disuntikkan ke loop 2.Tinggi puncak µScm atau luasµScm x menit direkodkan Pengiraan 1. Tinggi puncak atau luas setiap anion sampel air dibandingkan dengan kurva kalibrasi untuk mendapatkan konsentrasi. Dalam penelitian, konsentrasi anion didapat langsung dari sistem data Universitas Sumatera Utara

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Data kadar fluor dari setiap depot diambil dengan 3 kali pengulangan dengan jarak 3 hari didapatkan. Rata.rata dari 3 sampel bagi setiap depot air minum isi ulang tersebut akan dihitung. Nilai rata.rata kadar fluor ini akan menjadi kadar fluor air minum isi ulang bagi setiap depot tersebut.Hasil pengolahan dan data akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik yang bersesuaian Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PE ELITIA DA PEMBAHASA

5.1 Hasil Penelitian