Parameter Simulasi Hasil Simulasi dan Analisis Hasil Simulasi Sistem Pengkodean Hamming

4.4 Parameter Simulasi

Pada simulasi model simulink sistem pengkodean Haming dan BCH ini melibatkan beberapa parameter pengukuran yang digunakan sebagai perbandingan untuk menentukan kinerja sistem pengkodean manakah yang paling baik dan optimal dalam meminimalisasikan tingkat kesalahan data selama dalam proses transmisi sehingga menghasilkan bit informasi yang mendekati kebenaran. Tabel 4.1 Parameter yang digunakan dalam Simulasi Model Simulink Sistem Parameter Keterangan Probabilitas error kanal Bilangan real dari nol atau 0 Kanal transmisi BSC Binary Symmetric Channel pada sistem Hamming dan BCH Jumlah bit informasi 7 bit Signal to Noise Ratio dB Adapun beberapa parameter lainnya seperti nilai BER Bit Error Rate dapat ditentukan selanjutnya dimana hal tersebut dapat divariasikan sesuai dengan nilai parameter lainnya yang akan diubah – ubah dalam simulasi.

4.5 Hasil Simulasi dan Analisis

Simulasi sistem ini dilakukan dengan menggunakan Simulink Matlab R2007a dengan cara melakukan input data maksimum sebanyak 1e8 dimana oleh pembangkit bilangan acak akan secara random mengambil sembarang data masukan untuk segera diolah di dalam model Universitas Sumatera Utara simulink tersebut untuk dilihat analisis perbandingan kinerjanya berupa perhitungan terhadap kesalahan data yang muncul selama proses pengiriman pesan tersebut, baik oleh Model Kode Hamming maupun BCH. Pada simulasinya, akan diamati kesalahan yang timbul untuk masing – masing nilai EbNo yang berubah–ubah dan laju kesalahan datanya yang dihasilkan mengikuti perubahan harga EbNo tersebut. Setelah simulasi tersebut berjalan, maka akan terlihat pada kondisi BERtool untuk kinerja masing–masing model simulink dimana akan ditampilkan dalam bentuk grafik, pada akhirnya kedua grafik yang muncul tersebut akan terlihat perbandingan kinerja sistem pengkodean mana yang baik diterapkan dalam sistem komunikasi digital.

4.6 Hasil Simulasi Sistem Pengkodean Hamming

Berikut adalah data yang diperoleh dari simulasi sistem pengkodean Hamming, dimana untuk setiap nilai EbNo yang berubah dengan selisih 1 dB selama 30 kali percobaan, dimana hal ini terdistribusi secara Normal, sehingga hasil simulasi untuk masing–masing percobaan pada sistem pengkodean Hamming dapat dilihat pada Tabel 4.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Simulasi untuk BER kanal 1e1 pada sistem pengkodean Hamming No EbNo dB Jumlah Error BER Kanal BER Data 1 1 dB 137 0.000345 4.30E-03 2 2 dB 117 0.00324 3.28E-03 3 3 dB 96 0.000023 6.33E-03 4 4 dB 72 0.0023 2.43E-03 5 5 dB 61 0.01983 1.11E-03 6 6 dB 42 0.003728 1.24E-03 7 7 dB 37 0.028373 6.273-4 8 8 dB 21 0.00328 3.28E-04 9 9 dB 21 0.03427 3.67E-04 10 10 dB 21 0.04429 2.76E-05 11 11 dB 16 0.003289 4.28E-05 12 12 dB 10 0.003278 6.37E-05 13 13 dB 9 0.002827 3.28E-05 14 14 dB 9 0.003276 3.27E-06 15 15 dB 5 0.0028739 3.33E-04 16 16 dB 5 0.0032038 3.29E-05 17 17 dB 5 0.0038276 8.33E-06 18 18 dB 5 0.003482 2.78E-07 19 19 dB 5 0.00321 7.79E-07 20 20 dB 5 0.00037 21 21 dB 5 0.0000345 22 22 dB 5 0.00000032 23 23 dB 5 0.000043 24 24 dB 0.00004 25 25 dB 0.0003564 26 26 dB 0.00049383 27 27 dB 0.000453 28 28 dB 0.000000032 29 29 dB 0.00000345 30 30 dB 0.0000326 Untuk menghitung simulasi BER Kanal 1e2 dengan melakukan jumlah percobaan yang sama sebanyak 30 kali, maka akan diperoleh hasilnya pada Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Simulasi BER Kanal 1e2 pada sistem pengkodean Hamming No Eb No dB Jumlah Error BER Kanal BER Data 1 1 dB 133 0.0171855 4.35E-03 2 2 dB 109 0.01714453 4.48E-03 3 3 dB 65 0.00173 3.66E-03 4 4 dB 46 0.001723 3.98E-04 5 5 dB 18 0.001723 2.34E-04 6 6 dB 11 0.00173 4.00E-04 7 7 dB 10 0.0018 4.12E-05 8 8 dB 6 0.00045 9.43E-05 9 9 dB 5 0.0036542 3.33E-05 10 10 dB 5 0.001213 1.13E-07 11 11 dB 5 0.003125 2.21E-07 12 12 dB 5 0.001713 3.20E-07 13 13 dB 5 0.0001734 3.32E-07 14 14 dB 5 0.0017142 4.41E-08 15 15 dB 5 0.001712 4.41E-08 16 16 dB 5 0.000234 4.42E-08 17 17 dB 5 0.000287 18 18 dB 5 0.0003214 19 19 dB 5 0.000625 20 20 dB 2 0.000053 21 21 dB 2 4.5E-09 22 22 dB 2 0.00000034 23 23 dB 2 0.000025 24 24 dB 0.0000032 25 25 dB 0.00000367 26 26 dB 0.0000098 27 27 dB 0.0000467 28 28 dB 0.0000974 29 29 dB 0.0000392 30 30 dB 0.0000846 Sementara itu, hasil simulasi dari sistem pengkodean Hamming untuk Kanal 1E3 dengan parameter probabilitas kanal yang tetap dan uji percobaan sebanyak 30 kali akan diperoleh data seperti pada Tabel 4.4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Simulasi sistem pengkodean Hamming untuk Kanal 1E3 No Eb No dB Jumlah Error BER Kanal BER Data 1 1 dB 100 0.0023 4.29E-04 2 2 dB 83 0.0134 5.03E-05 3 3 dB 76 0.00342 2.13E-06 4 4 dB 62 0.015239 3.00E-07 5 5 dB 60 0.023198 5.34E-07 6 6 dB 53 0.032865 3.42E-07 7 7 dB 42 0.0018723 8.43E-08 8 8 dB 35 0.042986 5.44E-07 9 9 dB 19 0.0002318 1.03E-06 10 10 dB 14 0.0018723 8.44E-07 11 11 dB 5 0.023198 4.43E-07 12 12 dB 5 0.00342 13 13dB 5 0.00087329 14 14 dB 5 0.000782786 15 15 dB 5 0.00072893 16 16 dB 5 0.00069273 17 17 dB 5 0.0004329 18 18 dB 5 0.000027817 19 19 dB 4 0.0007823 20 20 dB 4 0.0002942 21 21 dB 4 0.000007836 22 22 dB 3 0.0000876 23 23 dB 3 0.0000872 24 24 dB 3 0.00328 25 25 dB 0.003829 26 26 dB 0.000000367 27 27 dB 0.0000872 28 28 dB 0.0003287 29 29 dB 0.000000036 30 30 dB 0.00000034 Dari data hasil simulasi sistem pengkodean Hamming diatas dapat disimpulkan bahwa semakin bertambah nilai perubahan Energy of bit signal power Noise EbNo yang terjadi pada sistem pengkodean tersebut, maka semakin mempengaruhi nilai laju kesalahan bit informasi yang diterima pada sisi penerima dimana diukur oleh Blok Eror Rate Calculation. Nilai laju kesalahan untuk perubahan harga probabilitas kanal yang semakin kecil akan mempengaruhi nilai BER Kanal yang menurun hampir sama mendekati nilai BER Data pula. Namun nilai laju Universitas Sumatera Utara BER Data yang terhitung akan semakin mendekati nol, bahkan nol untuk nilai pengukuran BER Kanal yang semakin kecil pula. Hal ini menunjukkan bahwa BER Kanal turut mempengaruhi nilai BER Data dimana semakin mendekati nol berarti kesalahan dalam penerimaan bit informasi akan semakin mendekati harga kebenarannya memiliki selang kepercayaan yang tinggi pula .

4.7 Hasil Simulasi Sistem Pengkodean BCH