3. Kemudahan untuk diteliti, dipelajari, dan diamati lebih lanjut untuk pengkajian yang lebih baik lagi dalam memecahkan masalah komunikasi.
4. Kemampuan dalam memberikan alternatif pilihan kepada para user yang ingin melakukan koneksi yang kompeherensif dan progresif yang handal.
2.2.1 Komponen Komunikasi Data
Seperti yang terlihat pada Gambar 2.3, adapun beberapa entitas yang tergolong sebagai komponen komunikasi data dan harus ada dalam suatu kesatuan sistem yang membentuk suatu
hubungan jaringan komunikasi yang baik antara lain [1]: 1.Media Pengirim, adalah piranti yang berkenaan dengan proses pengiriman data yang
dikirimkan oleh si pengirim user . 2. Media Penerima, adalah piranti yang berkenaan dengan proses penerimaan data yang
akan diterima oleh user receiver. 3. Data, adalah paket informasi baik berupa data, suara ataupun gambar yang akan
dipindahkan. 4. Media Pengiriman, adalah piranti atau saluran yang dijadikan sebagai media saluran
pengiriman data. 5. Protokol, adalah suatu aturan atau kaidah yang berfungsi utnuk menyelaraskan
hubungan antar entitas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Gambar Blok Sederhana Komunikasi Data
2.2.2 Noise transmisi.
Pada tingkat komunikasi data yang baik, kadangkala permasalahan yang paling riskan yang sering dihadapi adalah Noise pada proses transmisi, terutama dalam lalu lintas komunikasi
data antara perangkat fisik pada transmitter, media transmisi atau biasanya pada perangkat receiver. Adapun noise atau kendala dalam sistem transmisi data yang sering dialami antara lain
interferensi, derau, distorsi, atenuasi dan sebagainya.
2.2.3 Derau
Dalam suatu proses transmisi data, adapun sinyal yang diterima oleh perangkat receiver memungkinkan telah mengalami penambahan sejumlah sinyal-sinyal tambahan yang tidak
dikehendaki keberadaannya, namun hal tersebut justru selalu terjadi. Baik yang telah mengalami sedikit perubahan pada susunan bit informasinya akibat pengaruh distorsi ataupun berkat
pengaruh yang lain.
2.2.4 Distorsi
Pada sistem transmisi media guided yang memiliki daerah spektrum frekuensi tersendiri, terkadang dipandang tidak selalu seimbang dengan kecepatan transmisi sinyal yang berjalan
dalam media transmisi tersebut. Pada kenyataannya, signal band terbatasi, kecepatannya sangat
Universitas Sumatera Utara
tinggi mendekati pusat frekuensi dan akan turun mengarah pada kedua sisi band. Pada saat frekuensi sinyal yang berlainan terhadap konstanta waktu, hal ini mengakibatkan fasenya akan
berubah diantara daerah frekuensi yang berbeda–beda pula.
2.2.5 Atenuasi