PHC Primary Health Care

untuk keterpaduan lintas sektor merupakan upaya memadukan penyelenggaraan upaya puskesmas wajib, pengembangan dan inovasi dengan berbagai program dari sektor terkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha Trihono, 2005. Azas rujukan digunakan sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatas. Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai permasalahan kesehatannya. Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi, maka penyelenggaraan setiap upaya puskesmas wajib, pengembangan dan inovasi harus ditopang oleh azas rujukan Trihono, 2005. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama Trihono, 2005.

1.7. PHC Primary Health Care

PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran dan pengalaman dalam membangun kesehatan di banyak Negara yang diawali dengan kampanye massal pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular. Pada tahun 1960, teknologi kuratif dan preventif mengalami kemajuan. Oleh karena itu, timbullah pemikiran untuk mengembangkan konsep upaya dasar kesehatan. Tahun 1977 Universitas Sumatera Utara pada sidang kesehatan dunia di cetuskan kesepakatan untuk melahirkan “health for all by the Year 2000”, yang sasaran utamanya dalam bidang sosial pada tahun 2000 adalah tercapainya derajat kesehatan yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi Mubarak, 2009. PHC merupakan pelayanan kesehatan pokok berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya serta biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan Negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri self reliance dan menentukan nasib sendiri self determination Mubarak, 2009. PHC memiliki tujuan secara umum yaitu mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan tercapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. Secara khusus, PHC memiliki tujuan yaitu pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani, pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani, pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani dan pelayanan harus maksimal, menggunakan tenaga dan sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Mubarak, 2009. Fungsi dari PHC untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, diagnosis dan pengobatan, pelayanan tindak lanjut dan pemberian sertifikat. Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki beberapa elemen yaitu Universitas Sumatera Utara pendidikan mengenai masalah kesehatandan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya, peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa serta penyediaan obat-obat esensial Mubarak, 2009. 2. Masyarakat 2.1. Defenisi Masyarakat