Mutu pelayanan kesehatan lebih terkait dengan dimensi lokal dalam meningkatkan kunjungan pasien, kelancaran komunikasi petugas kesehatan dan
pasien. Diharapkan dari lokasi yang mudah dijangkau tersebut maka jumlah kunjungan ke pelayanan kesehatan meningkat, karena sudah didukung dengan
kelancaran transportasi dan komunikasi Azwar, 1999.
c. Biaya
Biaya adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang meliputi biaya pemeriksaan, pembelian
obat dan pemeriksaan laboratorium. Pelayanan kesehatan yang terlalu mahal tidak akan dapat dijangkau oleh
semua pemakai jasa pelayanan kesehatan, dan karenanya tidak akan memuaskan masyarakat yang berobat. Sebagai jalan keluarnya, disarankan perlunya
mengupayakan pelayanan kesehatan yang biayanya sesuai dengan kemampuan pemakaian jasa pelayanan itu. Karena biaya pengobatan erat kaitannya dengan
kepuasan masyarakat dan kepuasan masyarakat berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan, maka suatu pelayanan kesehatan disebut bermutu apabila
pelayanan tersebut dapat dijangkau oleh pemakai jasa pelayanan kesehatan Azwar,1996.
d. Keyakinan
Menurut Adler dan Rodman 1991 dalam Purwanto 2000 suatu kepercayaan adalah keyakinan tentang kebenaran suatu yang didasarkan pada
budaya dimana dibesarkan. Ia merupakan kepercayaan keyakinan pada harga
Universitas Sumatera Utara
sebuah konsep. Nilai-nilai biasanya diwujudkan dalam sistem moral atau agama yang kompleks yang ditemukan pada semua budaya dan masyarakat.
Kepercayaan keyakinan menurut Niven 1989 dalam Purwanto 2000 adalah sesuatu yang didapatkan dengan kata lain orang tidak lahir dengan
membawa mereka. Hampir semua kepercayaan keyakinan dan nilai-nilai dasar didapatkan dari mereka yang paling berpengaruh dalam hidup seseorang, orang
tua, kakak-adik, guru, teman-teman dan tokoh-tokoh media. Menurut Anderson 1974 dalam Notoatmodjo 2003 tenaga kesehatan
dapat mengajak kerja sama tokoh model Peran yang dianggap sangat berpengaruh didalam masyarakat, agar dapat diupayakan perubahan-perubahan
dari kebiasaan-kebiasan yang dapat memperburuk bagi kesehatannya, meliputi pencegahan penyakit, pelaksanaan pengobatan terhadap penyakitnya serta
manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong proses penyembuhan penyakit.
e. Pengobatan lain
Pengobatan yang ditentukan untuk suatu penyakit adalah sesuai dengan penyebabnya yang diperkirakan. Jika, seperti dunia kedokteran modern, penyebab
suatu penyakit adalah kuman-kuman, maka diberi obat antibiotic dan lain-lain yang telah terbukti dapat mematikan kuman-kuman itu. Tetapi tidak semua
kebudayan menganggap penyakit adalah akibat penyebab biologis. Ada yang menghubungkan penyakit dengan hal supranatural magik, ilmu sihir, paranormal
Universitas Sumatera Utara
dan ada juga yang menghubungkan dengan hal supranatural iblis, roh manusia, dewa bahkan Tuhan Maramis, 2006.
Idealnya pelayanan kesehatan masyarakat meliputi seluruh upaya kesehatan yang bersifat promotif, baik untuk sasaran bayi, anak, remaja, ibu
hamil, ibu menyusui, bapak maupun yang sudah lanjut usia. Pelayanan kesehatan minimal yang mungkin dilakukan oleh puskesmas yaitu, promosi kesehatan yang
mengembangkan berbagai bebagai program perbaikan perilaku di bidang kesehatan sesuai dengan masalah perilaku setempat melalui beragam kegiatan
yang bernuansa pemberdayaan masyarakat. Kesehatan lingkungan yang mengembangkan berbagai program perbaikan lingkungan setempat agar lebih
kondusif untuk kesehatan, tersebut penyelenggarakan klinik sanitasi di dalam gedung puskesmas. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana dan
perbaikan gizi masyarakat dengan mengembangkan posyandu dan pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi serta pemberantasan penyakit menular
Trihono, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Minat masyarakat berobat ke puskesmas