Kerangka Konsep Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kerangka Konsep Penelitian

Faktor genetik - Faktor yang mempengaruhi kapasitas methylasi - Abnormalitas kromosom duplikasi, delesi, isodisentric, dll - Kemampuan detoksifikasi eksresi metal Faktor lingkungan Paparan neurotoxikan logam berat ; Hg elemental, inorganik, organik Paparan zat neurotoxikan lain Post natal ; Vaksinasi yang mengandung thimerosal EtHg, ASI, makanan ikan yang tercemar Hg MeHg Prenatal ; Uap Hg elemental dari dental amalgam ibu, MeHg yang dikonsumsi ibu dari ikan yang tercemar, vaksinasi, dll Level methionin Level glutation Beban tubuh terhadap Hg Gangguan metabolisme eksresi Hg [Hg] darah Jumlah Hg yang berikatan dengan sistein sulfidril Efek neurotoxikan Gangguan perkembangan saraf Gangguan metabolisme heme Gangguan imunitas Gangguan neurodevelopmental sebelum usia 3 tahun dengan berbagai tingkat keparahan dalam gejala diukur dengan CARS ; Gangguan komunikasi verbal nonverbal Gangguan interaksi sosial Prilaku stereotipe Level Hg dalam rambut Autistic Disorders Autism Spectrum Disorders Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik korelasional, desain cross sectional karena bertujuan mendeskripsikan hasil pemeriksaan kadar merkuri pada anak autism, dibandingkan dengan kadar merkuri di rambut anak normal. Setelah itu dipelajari hubungan kadar merkuri dengan tingkat keparahan gejala autism dan dianalisa kemungkinan penyebab kuat lemahnya hubungan.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita gangguan autistik di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Jl. Sei Batu Rata No. 14, Medan 8 orang anak dan SLB Negri Binjai Jl. Dewi Sartika No. 67 Komplek Handayani Binjai 13 orang anak. Sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria inklusi berikut ini : terdiagnosa mengalami gangguan autistik atau termasuk katagori gangguan spektrum autisme berdasarkan kriteria autism yang terdapat dalam DSM IV-TR, tidak mendapat terapi chelation, pertumbuhan rambut normal tidak alovesia, rata-rata pertumbuhan sekitar 1 centimeter per bulan, tidak dilakukan perlakuan permanen pada rambut seperti pemberian cat rambut dan pelurusan rambut, dan orang tua bersedia diwawancara untuk mendapat data untuk pengisian CARS. Adapun kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah anak autism yang tidak bisa atau sangat sulit diambil sampel rambutnya, tidak berada ditempat saat penelitian Universitas Sumatera Utara