Batas aman raksa Hg dalam tubuh Sumber paparan raksa Hg pada anak

Research Autism Institute, 2005. Glutation merupakan tripeptida dari cysteine, glycine, dan glutamat yang disintesa dari setiap sel tubuh. Disamping berperan dalam detoksifikasi logam berat, glutation juga berfungsi mengurangi stres oksidatif. Konsisten dengan level glutation yang rendah dan peningkatan stres oksidatif, anak gangguan autistik mengalami kesulitan resisten terhadap infeksi, inflamasi, dan detoksifikasi dari kontaminan lingkungan. Anak gangguan autistik dilaporkan mengalami infeksi kambuhan, neuroinflamasi, inflamasi gastrointestinal, dan kerusakan kapasitas antioksidan dan detoksifikasi. Keberadaan logam berat dalam tubuh menyebabkan stres oksidatif dan glutation cepat habis akibat peningkatan kebutuhan yang diinduksi oleh logam berat Geier et al., 2008.

2.2.2 Batas aman raksa Hg dalam tubuh

Environmental Protection Agency EPA telah menetapkan batas aman terhadap total paparan merkuri sebesar 0,1 microgram merkuri per kilogram berat badan per hari µgkg BBhari, Agency for Toxic Substances and Desease Registry ATSDR, 0,3 µgkg BBhari, dan Food and Drug Administration FDA membuat batas aman 0,4 µgkg BBhari Autism Research Institute, 2005.

2.2.3 Sumber paparan raksa Hg pada anak

Tiga sumber utama paparan Hg pada anak di Amerika adalah konsumsi seafood, penggunaan dental amlgam, dan vaksinasi pada bayi. Universitas Sumatera Utara EPA telah melaporkan 1 dari 6 wanita di USA mempunyai level Hg yang memungkinkan bayi mereka beresiko mengalami kerusakan neurologis. Wanita yang teratur mengkonsumsi ikan 9 kali atau lebih setiap bulan, 7 kali lebih banyak Hg dalam darah mereka dibandingkan yang tidak mengkonsumsi ikan. Ikan hiu dan ikan todak rata-rata mengandung 1 ppm microgramgram Hg, yang mana jika sekali mengkonsumsi 200 gram mengandung Hg sekitar 200 microgram. Sumber paparan Hg pada anak gangguan autistik bisa dalam bentuk merkuri elemental uap merkuri elemental yang didapat saat prenatal dari ibu hamil yang menggunakan dental amalgam atau dari sumber lain, merkuri inorganik terpapar saat prenatal, seperti ibu hamil yang mengkonsumsi ikanmakanan yang tercemar, atau setelah lahir anak mengkonsumsi ikan yang tercemar, ASI dari ibu mengkonsumsi makanan yang tercemar Hg, dan merkuri organik terpapar saat prenatal yang didapat dari thimerosal saat ibu hamil divaksinasi atau didapat selama post natal dari thimerosal saat vaksinasi. Mercury-silver dental amalgam umumnya mengandung 50 Hg. Banyak penelitian menyebutkan mendekati 80 uap Hg yang dilepas dari dental amalgam diabsrobsi kedalam badan. Jumlah Hg yang diabsrobsi ke badan berkisar 1-10 microgramhari, tergantung jumlah dental amalgam yang dipakai. Jumlah ini tidak berbahaya pada kebanyakan orang, namun menambah beban tubuh terhadap peningkatan resiko paparan tambahan dari sumber lain Autism Research Institute, 2005. Thimerosal merupakan pengawet yang dipakai pada sejumlah obat termasuk vaksin dan produk immun globulin, mengandung 49,6 EtHg dari Universitas Sumatera Utara berat. Saat ini umum dipakai sebagai pengawet pada vaksin anak-anak. Beberapa contoh thimerosal yang terdapat dalam vaksin meliputi Hep B 12,5 microgram, DTaP 25 microgram, HiB 25 microgram, dan PCV 25 microgram. Vaksinasi HepB dan HiB diberikan saat lahir, 3 kali selama 6 bulan pertama kehidupan bayi Autism Research Institute, 2005.

2.3 Rambut sebagai Biomarker Toksisitas Raksa Hg pada Anak Gangguan Autistik