Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik korelasional, desain cross sectional karena bertujuan mendeskripsikan hasil pemeriksaan kadar merkuri pada anak autism, dibandingkan dengan kadar merkuri di rambut anak normal. Setelah itu dipelajari hubungan kadar merkuri dengan tingkat keparahan gejala autism dan dianalisa kemungkinan penyebab kuat lemahnya hubungan.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita gangguan autistik di Yayasan Ananda Karsa Mandiri YAKARI Jl. Sei Batu Rata No. 14, Medan 8 orang anak dan SLB Negri Binjai Jl. Dewi Sartika No. 67 Komplek Handayani Binjai 13 orang anak. Sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria inklusi berikut ini : terdiagnosa mengalami gangguan autistik atau termasuk katagori gangguan spektrum autisme berdasarkan kriteria autism yang terdapat dalam DSM IV-TR, tidak mendapat terapi chelation, pertumbuhan rambut normal tidak alovesia, rata-rata pertumbuhan sekitar 1 centimeter per bulan, tidak dilakukan perlakuan permanen pada rambut seperti pemberian cat rambut dan pelurusan rambut, dan orang tua bersedia diwawancara untuk mendapat data untuk pengisian CARS. Adapun kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah anak autism yang tidak bisa atau sangat sulit diambil sampel rambutnya, tidak berada ditempat saat penelitian Universitas Sumatera Utara dilakukan, dan anak gangguan autistik yang mengalami gangguan kesehatan saat sedang diteliti sehingga tidak memungkinkan lagi dilibatkan sebagai sampel. Pada penelitian sebelumnya tentang pengukuran kadar Hg di rambut anak autisme di Mesir oleh El Baz, et al., 2010, diketahui kadar Hg pada rambut anak autisme n=32 adalah 0,794 ppm ± 0,513 x ± SD , dan rata-rata Hg pada rambut anak kelompok kontrol n=15 adalah 0,121 ppm, SD 0,086. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dihitung perkiraan SD untuk kisaran besar sampel pada penelitian ini, menggunakan rumus berikut: n1 -1 SD 1 2 + n2-1 SD 2 σ = -------------------------------------- 2 n1 + n2 - 2 15 - 1 0,086 2 + 32 – 1 0,513 = ---------------------------------------------- 2 15 + 32 – 2 8,276 = -------- σ = 0,184 45 Varian σ merupakan kwadrat simpang baku SD, maka dengan nilai varian 0,18 didapat nilai SD = 0,428 Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini n 1 = kelompok gangguan autistik dan n 2 z = kelompok normal menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap rerata dua populasi independen : α + z β n SD 1 = n 2 = 2 [ -------------------] 2 x 1 -x 2 Universitas Sumatera Utara Dengan : SD simpangan baku = 0,428 Kesalahan tipe I, α = tingkat kesalahan yang dipilih 5 atau 0,05 Nilai z α Kesalahan tipe II,β = tingkat kesalahan yang dipilih untuk α 0,05 = 1,96 Nilai z 10 atau 0,1 β Perbedaan klinis yang diinginkan x untuk β 0,1 = 1,282 1 -x 2 Besar sampel untuk masing-masing kelompok dapat dihitung sebagai berikut : , ditetapkan oleh peneliti sebesar 0,5 1,96 + 1,282 2 . 0,428 n1 = n2 = 2 [ --------------------------------] 2 0,5 2 n1 = n2 = 15,4 Jadi besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 15 subyek. Penelitian ini melibatkan 17 orang anak autism sebagai sampel. Untuk kelompok kontrol diambil sampel rambut dari anak normal tanpa gangguan perkembangan fisik dan mental, pada kelompok usia dan jenis kelamin yang sama, berdomisili di Medan.

3.3 Tempat Penelitian