19
akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup,
dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai- nilai kepramukaan.
4. Seni Karawitan, Paduan Suara, Cheerleaders
Ekstrakurikuler seni berupa kegiatan pengembangan bakat seni siswa. Kegiatan ini berupa seni musik, seni tari dan seni rupa dengan
difasilitasistudio musik dan seperangkat gamelan untuk mendukung kesenian tradisional Yogyakarta yang dikembangkan di sekolah. Selain
bertujuan memfasilitasi bakat dan minat siswa, kegiatan ini juga diarahkan untuk dapat berprestasi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional
FLSSN.
5. Komputer
Pada zaman cbyer saat ini maka komputer merupakan teknologi yang tidak dapat ditinggalkan lagi dan didukung fasilitas gadget lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler komputer selain mengembangkan desain grafis dan bahasa pemrogaman juga memberikan ilmu untuk medukung OSN
baik OSN komputer maupun OSN matematika.
6. Kelompok Ilmiah Remaja, kelompok Majalah kreasi
Ekstrakurikuler ini dilakukan untuk menumbuhkan minat penelitian oleh siswa. Siswa dilatih dan dibimbing untuk memecahkan masalah
menggunakan metode ilmiah sebagai bekal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman, diarahkan untuk berprestasi dalam berbagai lomba
KIR dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia OPSI. SMA N 1Kasihan memfasilitasi majalah kreasi siswa yang dikelola dan diterbitkan oleh
kelompok majalah kreasi.
7. Bahasa Korea
Bahasa korea menjadi terkenal dikalangan siswa sejak munculnya budaya korea di media terutama dunia hiburan. SMA N 1 Kasihan mencoba
memfasilitasi bagi siswa yang berminat dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing selain bahasa inggris.
8. Tirto Debating SocietyTDS
Kegiatan ini ditujukan untuk membekali siswa dalam pemahaman yang luas dalam segala aspek kehidupan agar bisa berbicara banyak tentang
bangsanya dikancah internasional. Siswa dilatih mengolah kata-kata menjadi kalimat yang mudah dipahami dan indah didengar. Kegiatan ini
dibimbing oleh pembimbing yang berkompeten.
20
B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL
Perumusan program berdasarkan hasil analisis situasi yang diperoleh dari kegiatan observasi. Observasi dilakukan melalui proses pengamatan atau
wawancara dengan pihak sekolah, baik guru maupun siswa. Hasil observasi tersebut kemudian digunakan untuk menyusun rancangan program individu.
Program kerja yang direncanakan tidak lepas dari berbagai pertimbangan, antara lain visi kegiatan PPL yaitu pemberdayaan komunitas sekolah melalui proses
pendidikan,pembelajaran, pelatihan, bimbingan, dan pendampingan, agar mampu mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola potensi yang ada
untuk pengembangan sekolah dan lingkungannya. Selain itu, tidak lepas dari permasalahan sekolah dan potensi yang dimiliki, mengacu pada program
sekolah,kemampuan mahasiswa dari segi pendanaan dan pemikiran, faktor pendukung yang diperlukan seperti sarana dan prasarana, ketersediaan waktu, dan
kesinambungan antar program. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka program kerja dibagi menjadi program individu PPL dan disusun dalam bentuk matriks,
serta dirancang dengan waktu pelaksanaan PPL, yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2015 sampai dengan 15 September 2016. Program dan kegiatan yang
terlaksana berdasarkan matriks program yang telah tersusun. Program berkaitan dengan tugas tenaga pendidik di sekolah, meliputi kegiatan mengajar kokurikuler
dan nonkokutikuler serta kegiatan selain mengajar.