Kompetensi Guru dengan Minat menjadi guru

3. Siswa masih menganggap bahwa mahasiswa PPG bukan guru sebenarnya sehingga persepsi siswa kurang maksimal. 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi siswa tentang kompetensi guru mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 dibagi dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. 2. Persepsi siswa tentang kompetensi guru mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 berdasarkan jenis kelamin masuk pada kategori tinggi. 3. Persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 berdasarkan jenis kelamin masuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 82,3. 4. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 berdasarkan jenis kelamin rata-rata masuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 48,9. 5. Persepsi siswa tentang kompetensi sosial mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 berdasarkan jenis kelamin rata-rata masuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 61,5 . 6. Persepsi siswa tentang kompetensi profesional mahasiswa peserta program Pendidikan Profesi Guru PPG di SMA Negeri 1 Wates kelas XI tahun 20152016 menurut jenis kelamin masuk pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 50,0. 7. Ada beberapa hal yang mempengaruhi persepsi siswa tentang kompetensi guru mahasiswa peserta program PPG di SMA Negeri 1 Sleman, yaitu pekerjaan orang tua sebagai guru, minat menjadi guru, dan keinginan orang tua agar anak menjadi guru. 8. Persepsi siswa tentang kompetensi guru menurut pekerjaan orang tua sebagai guru menunjukan bahwa persepsi siswa yang orang tuanya sebagai guru akan lebih tinggi dibanding dengan siswa yang orang tuanya bukan guru. Siswa yang orang tuanya guru akan menjadikan orang tua sebagai sosok idola dan bercita-cita menjadi guru, sehingga persepsinya cenderung akan lebih tinggi. 9. Persepsi siswa tentang kompetensi guru menurut pekerjaan orang tua bukan guru menunjukan bahwa persepsi siswa yang orang tuanya sebagai PNS akan lebih tinggi dibanding dengan siswa yang orang tuanya bukan PNS seperti, buruh tani, buruh pabrik, dan wiraswasta. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar siswa yang tumbuh dan berkembang dalam lingkup keluarga PNS senantiasa diajarkan untuk bersikap dan berlaku positif. 10. Persepsi siswa tentang kompetensi guru berdasarkan minat menjadi guru menunjukan bahwa persepsi siswa yang berminat menjadi guru akan lebih tinggi dibanding dengan siswa yang tidak berminat menjadi guru.