Uji Coba Instrumen Penelitian

Butir 62 .682 Valid Butir 63 .831 Valid Butir 64 .831 Valid Butir 65 .579 Valid Butir 66 .691 Valid Butir 67 .841 Valid Butir 68 .841 Valid Butir 69 .054 Tidak Valid Butir 70 .691 Valid Butir 71 .841 Valid Butir 72 .831 Valid Butir 73 .841 Valid Butir 74 .732 Valid Butir 75 .468 Valid Butir 76 .632 Valid Butir 77 .504 Valid Butir 78 .119 Tidak Valid Butir 79 .488 Valid Butir 80 -.122 Tidak Valid . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Pada tabel 3 menunjukan bahwa pada kompetensi pedagogik diperoleh 16 butir soal valid dan 4 butir soal tidak valid, kompetensi kepribadian diperoleh 15 butir soal valid dan 5 butir soal tidak valid, kompetensi sosial diperoleh 16 butir soal valid dan 4 butir soal tidak valid, dan kompetensi profesional diperoleh 17 butir soal valid dan 3 butir soal tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen yang dianggap reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan ukuran Alpha Cronbach yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = kebanyakan butir pertanyaan atau jumlah soal = jumlah varian butir = varian total Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Setelah dilakukan perhitungan, hasil dari r hitung akan diinterpretasikan berdasarkan pedoman yaitu bila r hitung lebih dari 0,600 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel Sugiyono, 2010: 257. Namun sebaliknya, apabila r hitung kurang dari 0,600 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Berikut hasil uji reliabel tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: Tebel 4. Hasil Uji Reliabel No. Kompetensi Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Pedagogik .785 Reliabel 2 Kepribadian .808 Reliabel 3 Sosial .873 Reliabel 4 Profesional .879 Reliabel Pada tabel 4 hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien cronbach’s alpha pada masing-masing kompetensi lebih dari 0,600 yang artinya instrumen tersebut reliabel untuk digunakan.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran deskripsi tentang suatu data, seperti rata-rata mean, median, modus, standar deviasi, nilai maksimum, dan untuk mengetahui pengkategorian masing-masing kompetensi. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Penentuan kedudukan dilakukan dengan membagi data dalam tiga kategori Anas Sudijono, 2012: 329 sebagai berikut: 1. Persepsi tinggi Semua responden yang mempunyai skor rata-rata plus 1 standar deviasi ke atas M+1.SD. 2. Persepsi sedang Semua responden yang mempunyai skor antara rata-rata minus 1 standar deviasi dan skor rata-rata plus 1 standar deviasi antara M-SD sampai M+1.SD. 3. Persepsi rendah Semua responden yang mempunyai skor lebih rendah dari rata-rata minus 1 standar deviasi M-1.SD.

2. Teknik Analisis Data

Setelah data dianalisis, maka untuk mengetahui persepsi siswa tentang kompetensi guru mahasiswa peserta program PPG di SMA Negeri 1 Wates dilihat dari jenis kelamin dan latar belakang siswa dilakukan analisis crosstabs tabulasi silang. Pada analisis crosstabs peneliti akan menyilangkan data antara jenis kelamin dan latar belakang siswa terhadap kompetensi guru. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Pada bagian ini dijabarkan mengenai karakteristik responden dalam bentuk tabel. Responden penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Wates kelas XI IPA dan IPS. Siswa yang menjadi subjek penelitian ini merupakan siswa yang pernah menerima pembelajaran oleh Mahasiswa Peserta Program Pendidikan Profesi Guru PPG yaitu berjumlah 96 siswa. Responden tersebut terdiri dari 30 siswa laki-laki 31,25 dan 66 siswa perempuan 68,75. Tabel 5. Jumlah Populasi No Kelas Jumlah Populasi 1 X IIS 32 2 XI IIS 32 3 XI MIA 32 JUMLAH SISWA 96 Sumber: data primer SMA N 1 Wates Responden dalam penelitian ini akan dibagi menjadi empat karakteristik, meliputi: a. Jenis kelamin. b. Pekerjaan orang tua. c. Minat siswa menjadi guru. d. Keinginan orang tua siswa. Berikut ini adalah tabel responden yang dilihat dari berbagai karakteristik di atas. Tabel 6. Jenis Kelamin Responden No Karakteristik Jumlah Persentase 1 Laki-laki 30 31,25 2 Perempuan 66 68,75 Jumlah 96 100 Berdasarkan pada tabel nomor 6, jumlah responden siswa perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki, atau dengan kata lain siswa perempuan lebih dominan daripada laki-laki. Tabel 7. Pekerjaan Orang Tua Siswa No Karakteristik Jumlah Persentase 1 Guru 50 52,1 2 Bukan guru 1. PNS 2. Buruh Tani 3. Buruh Pabrik 4. Wiraswasta 17 10 5 14 17,7 10,4 5,2 14,6 Jumlah 96 100 Berdasarkan tabel nomor 7, jumlah responden yang orang tuanya bekerja sebagai guru lebih banyak daripada responden yang orang tuanya bukan guru dengan persentase sebanyak 52,1 . Sedangkan pekerjaan orang tua responden yang bukan guru paling banyak terdiri dari PNS dengan persentase sebesar 17,7, kemudian secara berurutan wiraswasta 14,6, buruh tani 10,4, dan buruh pabrik 5,2. Tabel 8. Pekerjaan Orang Tua Guru No Minat Jumlah Persentase 1 Minat 22 44 2 Tidak berminat 28 56 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel nomor 8, jumlah responden yang tidak berminat menjadi guru lebih banyak daripada responden yang berminat menjadi guru dengan persentase sebesar 56,0 . Tabel 9. Keinginan Orang Tua agar Anak menjadi Guru No Orang Tua Jumlah Persentase 1 Menginginkan anak menjadi guru 50 52,8 2 Tidak menginginkan anak menjadi guru 46 47,2 Jumlah 96 100 Berdasarkan tebel nomor 9, jumlah responden yang orang tuanya menginginkan agar kelak anak menjadi guru lebih banyak dari pada orang tua yang tidak menginginkan anaknya kelak menjadi guru dengan persentase sebesar 52,8.

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Pada bab IV hasil penelitian dideskripsikan meliputi gambaran umum responden penelitian yang diperoleh di lapangan. Laporan penelitian disusun berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner. Deskripsi data meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, mean, dan standar deviasi. Hasil pengukuran tingkat persepsi siswa tentang kompetensi guru mahasiswa PPG di SMA Negeri 1 Wates tahun 20152016 adalah sebagai berikut: 1 Kompetensi Pedagogik Tingkat persepsi siswa pada kompetensi pedagogik diukur dengan angket yang berjumlah 16 butir pertanyaan dengan rentang skor 1 - 4. Dari hasil analisis data diperoleh nilai minimum = 17; nilai maksimum = 64 ; nilai rata-rata mean = 52,1; dan standar deviasi = 7,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10.