banyak siswa yang tidak mengikuti MADIN di rumahnya. Guru agama merasa miris karena banyak siswa yang gagal saat praktik
membaca Al- Qu’an Sehingga berangkat dari keadaan tersebut guru
Agama berupaya mendirikan ekstra BTQ sebagai jam tambahan untuk siswa mempelajari baca dan tulis Al-
Qur’an. Ekstra ini dilaksanakan pada jum’at pukul 13.00 sebelum ekstra
kulikuler sholawat dengan tenaga bantu dari luar serta pendampingan dari bapak Ma’shum sebagai penanggung jawab. SMP Negeri 1
Udanawu pernah mengirimkan siswa untuk mengikuti lomba SBQ dengan mengambil siswa yang mengikuti ekstra BTQ, dari lomba
tersebut telah membawa pulang juara harapan 2 tingkat SMPMTs se Kab. Blitar. Meskipun hanya sebagai juara harapan, setidaknya ekstra
yang masih berumur dini ini dapat menunjukan kemampuannya untuk tampil pada acara besar.
g. Peringatan Hari Besar Keagamaan
SMP Negeri Udanawu Blitar adalah salah satu sekolah yang masih mempertahankan tradisi peringatan hari besar keagamaan.
Program ini terealisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan. Seperti peringatan Isro’ Mi’roj yang berlangsung pada tanggal 27 Mei 2015
kemarin, pihak sekolah baik dari guru dan karyawan mengemas kegiatannya dengan istighosah bersama. Kemudian memanfaatkan
pondok Romadhon dengan mewajibkan siswa untuk asrama di Ponpes Mantenan selama 2 minggu, dengan harapan melatih siswa untuk
disiplin, mandiri serta memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif. Serta banyak bentuk kegiatan lain untuk peringatan PHBA.
Kegiatan PHBA ini bekerjasama dengan seluruh karyawan, guru bahkan dengan masyarakat dengan lembaga pendidikan lain. Dengan
melibatkan seluruh pihak maka diharapkan kegiatan ini juga sebagai ajang untuk mempererat serta menjalin hubungan dan komunikasi
yang harmonis kepada semua unsur agar seluruh kegiatan yang diprogramkan sekolah baik saat kegiatan belajar mengajar maupun
diluar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sehingga tercapai nya tujuan pendidikan yang diidam-idamkan.
h. Nasihat dan motivasi sebelum dan sesudah pelajaran
Nasihat dan motivasi kepada peserta didik mutlak diperlukan guna menumbuhkan serta memupuk siswa untuk membawa mereka
menjadi pribadi yang baik. Sebagai seorang guru yang diharapkan mampu melahirkan generasi yang beradap serta berakhlak, guru
Agama tidak lelah untuk memberikan nasihat dan motivasi kepada peserta didik baik saat jam pembelajaran maupun diluar jam
pembelajaran. Cara mereka untuk memberikan nasihat dan motivasi adalah
secara langsung agar siswa memiliki respon serta tersugesti hingga masuk kedalam jiwa siswa dengan motivasi yang diberikan guru.
Nasihat dan motivasi yang diberikan guru dilakukan secara berkelanjutan agar keyakinan tersebut terpupuk hingga tertancap kuat
didalam sanubari siswa. Tujuan akhir dari upaya ini adalah agar siswa tergerak hatinya untuk melakukan apa yang harus dilakukan untuk
kebaikan dirinya agar dapat menjadikan mereka sebagai insan yang paripurna di zaman yang senantiasa berkembang.
i. Pendekatan secara individu kepada siswa