Peringatan Hari Besar Keagamaan

Saat itu bapak Ma’shum belum mendapatkan jawaban bagaimana mengajak siswa untuk ikut serta dalam kegiatan BTQ, sedangkan dari kegiatan ekstra Sholawat yang juga sama-sama beliau yang memprakarsai malah banyak yang mengikuti. Akhirnya berangkat dari kondisi ini, bapak Ma’shum membuat keputusan, bagi siapa yang ikut kegiatan ekstra Sholawat harus mengikuti ekstra MADIN. Sebagaimana penjelasan dari bapak Ma ’shum bahwa: Akhirnya berhubung ekstrakulikuler BTQ berlangsung sebelum ekstrakulikuler sholawat yang mana ekstra ini juga sama-sama saya yang merilis. Saya mewajibkan kepada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler sholawat untuk mengikuti BTQ terlebih dahulu. Dengan harapan semakin banyak peserta Sholawat mengikuti BTQ maka akan menarik perhatian siswa lain untuk bergabung juga. 30 Dalam tataran praktiknya, kegiatan ekstrakulikuler BTQ berlangsung pada hari jum’at waktu ba’da dhuhur, berkisar jam 13.30 sampai15.00. kemudian dilanjutkan dengan ekstra Sholawat. Sampaisekarang, ekstra kulikuler BTQ melalui proses perkembangan. Dengan bantuan tenaga ahli dari luar, ekstra BTQ telah mengantar siswa untuk mengikuti lomba Baik dari lomba Qiro’at maupun Tartil dalam berbagai event.

g. Peringatan Hari Besar Keagamaan

Seperti pada sekolah-sekolah yang lain yang memperingati hari besar keagamaan, SMP Negeri 1 Udanawu juga memperingati hari besar keagamaan dengan berbagai cara dan kreatifitas dari guru dan karyawan. Kegiatan itu menjadi kegiatan rutin tahunan yang salah satunya juga untuk meningkatkan karakter religius seluruh warga sekolah. 30 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX pada tanggal 30 April 2015 Ibu Sholikah menjelaskan bahwa: Kami rutin memperingati hari besar keagamaan dengan kegiatan yang bervariasi. Seperti peringatan Isra’Mi’raj tahun lalu, kami mendatangkan Dai dari luar wilayah. Sebelum acara pengajian dimulai, dilaksanakan tahlil terlebih dahulu. Sebelum acara puncak, hari-hari sebelumnya diadakan lomba keagamaan, baik lomba adzan, lomba BTQ, sholat, qiro’at dan lain sebagainya. 31 Sebagai kegiatan rutin yang memiliki tujuan untuk memantapkan ilmu agama dan menanamkan nilai religius kepada siswa, pihak guru dan karyawan berusaha semaksimal mungkin mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan agar kegiatan tersebut menjadi suatu kegiatan yang berbobot dan bermakna bagi siswa. Seperti kegiatan yang dilaksanakan pada saat bulan Romadhon sebagaimana diungkapkan oleh bapak Romadhon: Dulu kegiatan romadhon hanya berada dilingkup sekolah dengan kegiatan yang kurang begitu-begitu saja, dirasa kurang efektif untuk menanamkan nilai religius kepada siswa, maka kami seluruh guru berencana untuk merubah sistem serta isi kegiatan saat romadhon dengan kegiatan yang lebih menantang bagi siswa. 32 Maka dari hasil rapat antara oleh seluruh guru dan karyawan, kegiatan dalam mengisi bulan romadhon telah disepakati untuk menggiring siswa di pondok pesantren Mantenan. Kerja sama pun terjalin antara kedua belah pihak yakni antara sekolah dan pondok untuk mendidik siswa lebih mantap dari sisi keagamaannya. Sebagaimana yang diutarakan oleh bapak Ma’shum bahwa: Dari hasil kesepakatan, akhirnya kami membawa anak-anak untuk diasramakan di pondok Mantenan selama dua minggu. Kami melatih anak-anak untuk hidup mandiri dan dapat memanfaatkan waktu 31 Wawancara dengan ibu Sholikah selaku waka kurikulum sekolah tanggal 17 April 2015 32 Wawancara dengan bapak Romadhon selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII pada tanggal 30 April 2015 luang dengan kegiatan positif dan bermakna di dunia maupun di akhirat. 33 Kreatifitas guru dalam mengisi hari besar keagamaan tidak sampaiberhenti disini. Sambil menanamkan nilai religius serta menanamkan jiwa disiplin kepada siswa agar siswa tetap ikut berpartisipasi , segenap guru bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan semaksimal mungkin. Sebagaimana bapak Ma’shum menjelaskan bahwa: Begitu pula saat idul adha, kami mewajibkan mereka untuk shalat id berjama’ah di sekolah. Tentunya ada daftar hadir yang harus diisi, mereka yang tidak hadir mendapatkan alpa. Selain menanamkan nilai religius, siswa juga harus disiplin. Karena dikhawatirkan bila dari rumah izinnya shalat id disekolah, ternyata dia berbelok arah tidak sampaike sekolah dan memanfaatkan waktu itu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat, namanya juga siswa SMP jadi masih nakal- nakalnya. 34 Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat uapaya guru untuk tetap memberikan jiwa kediplinan terhadap siswa meski berada diluar jam pelajaran dan hari efektif sekolah. Karena bukan hanya siswa yang memperingati hari besar keagamaan itu, Sebagai bentuk partisipasi guru juga ikut andil dalam memperingati hari besar Idul Adha, sebagaimana diungkapkan oleh ibu Sumarmi, “ Dalam memperingati hari raya Idul Adha, guru-guru pun ikut berpartisipasi mengadakan arisan Idul Adha, jadi barang siapa yang namanya keluar sebagai penerima arisan, maka ia wajib berkurban di sekolah” 35 33 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX pada tanggal 23 April 2015 34 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX pada tanggal 23 April 2015 35 Wawancara dengan ibu Sumarmi selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas VII pada tanggal 6 Mei 2015 Kegiatan keagamaan tidak hanya dilaksanakan pada hari-hari besar keagamaan, akan tetapi kegiatan itu juga dilaksanakan secara kondisional namun dengan berbeda cara pelaksanaan. Sebagai faktor yang digugu dan ditiru, guru tetap berperan aktif dalam kegiatan keagamaan. Hal ini di utarakan oleh bapak Ma’shum selaku imam dalam kegiatan Istighosah untuk kelas IX dalam menghadapi UN. Ibu Sumarmi menjelaskan sebagaimana berkut: Menjelang UN, Istighosah dilaksanakan setiap jum’at pagi untuk kelas IX. Dan ini dilaksanakan rutin minimal 8 kali hingga menjelang UN tiba. Istigosah terakhir dilaksanakan secara akbar. Guru-guru, seluruh siswa kelas VII, VIII. IX beserta wali murid melebur menjadi satu di lapangan untuk pelaksanaan istighosah bersama demi kelancaran ujian kelas IX. 36 Hal ini diperkuat oleh observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama rekan mahasiswa yang saat itu juga ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan Istighosah pada tanggal 24 April 2015. Disini peneliti melihat seluruh guru kelas 1X ikut serta bersama siswa di mushola untuk melaksanakan Istighosah terakhir. Pelaksanaan Istighosah berjalan secara khusuk dan teratur meski ada beberapa siswa yang telat bergabung dalam majlis. Dalam Istighosah kali ini mengambil jam pertama sebelum pelaksanaan Try Out kelas IX yakni sekitar pukul 07.00-07.30, karena waktu sudah tidak memungkinkan untuk melaksanakan di jam akhir karena dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar kelas VII dan kelas VIII. 36 Wawancara dengan ibu Sumarmi selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas VII pada tanggal 6 Mei 2015 Dari semua kegiatan keagamaan ini membuktikan bahwa penanaman karakter religius di SMP Negeri 1 Udanawu berjalan dan berkembang dengan baik . Atas dukungan dari semua pihak baik dari siswa, guru, orang tua serta masyarakatlembaga keagamaan maka diharapkan akan menciptakan lulusan yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ dari SMP Negeri 1 Udanawu.

h. Nasihat dan motivasi sebelum dan sesudah pelajaran

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB I clear

0 0 13

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II clear

0 0 40

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB III clear

0 0 16

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB V clear

0 0 4

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 1

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 8 50

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4