Dari semua kegiatan keagamaan ini membuktikan bahwa penanaman karakter religius di SMP Negeri 1 Udanawu berjalan dan berkembang
dengan baik
.
Atas dukungan dari semua pihak baik dari siswa, guru, orang tua serta masyarakatlembaga keagamaan maka diharapkan akan
menciptakan lulusan yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ dari SMP Negeri 1 Udanawu.
h. Nasihat dan motivasi sebelum dan sesudah pelajaran
Nasihat dan motivasi yang dilakukan guru agama merupakan upaya penanaman karakter religius kepada siswa. Dalam tataran praktiknya
upaya ini mereka lakukan sekitar 5 menit sebelum dan sesudah pelajaran. Bapak Ma’shum menjelaskan:
Motivasi selalu diberikan sekitar 5 menit sebelum dan sesudah pelajaran.
Bisa dikatakan
pitutur atau
wejangan untuk
mempengaruhi siswa serta menumbuhkan jiwa religius siswa secara berkala. Karena motivasi tidak cukup bila dilakukan hanya sekali
dan dua kali. Akan tetapi motivasi dan nasihat harus diberikan secara continue agar jiwa religius tertancap dengan kuat di hati masing-
masing siswa.
37
Pernyataan ini didukung oleh observasi yang dilakukan peneliti saat masuk pada jam pelajaran bapak Romadhon. Setelah selesai memberikan
hukuman kepada siswa yang telat, bapak Romadhon memulai pelajarannya dengan nasihat dan motivasi tentang dahsyatnya berdoa sebelum memulai
aktifitas. Beliau memotivasi siswa dengan istilah DUIT, istilah tersebut merupakan singkatan dari beberapa kata yakni 1 Doa, 2 Usaha dan
Ikhtiar, 3 dan Tawakal.
37
Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX pada tanggal 27 April 2015
Bapak Romadhon dala m nasihatnya menjelaskan “Ingat istilah
DUIT, segala sesuatu harus diawali dengan berdoa. Bagaimana belajar kalian bisa barokah bila berdoa saja tidak kalian lakukan, apa lagi yang
telat masuk pasti melewatkan saat-saat berdoa. Oleh karena itu bapak sudah tanamkan sejak salam, doa baru mengajar. karena usahaiktiar tanpa
doatawakal akan sia-sia. ” Saat menyampaikan nasihat tersebut, ada
beberapa siswa yang duduk dibelakang bergurau dan tidak memperhatikan bapak Romadhon. Saat itu pula bapak Romadhon memberikan nasihat,
“nak, orang yang barokah dalam tolabul ilmi, salah satunya harus menghormati guru atau ustadz mereka. Dengarkan bagaimana ustadz
berbicara dan resapi makna dari pituturnya”. Nasihat yang bapak Romadhon lakukan ini di ulangi setelah pelajaran usai, hal ini untuk
menguatkan ingatan siswa terhadap nasihat yang beliau berikan agar dapat meresap di hati siswa yang selanjutnya dapat direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
i. Pendekatan secara individu kepada siswa