Ekstra keagamaan BTQ Baca Tulis Qur’an

Dalam tataran prakti knya, jadwal latihan pada hari Jum’at pukul 15.00. Penentuan jadwal latihan ini dikarenakan pertimbangan beberapa hal yakni hari jum’at adalah hari yang mulia dari hari-hari yang lain, dan saat hari jum’at mayoritas Madrasah diniyah baik TPQ maupun TPA diliburkan, sehingga ada banyak waktu senggang untuk berlatih. Sebagaimana penjelasan dari pa k Ma’shum,“ Latihannya setiap hari jum’at jam tiga sore. Karena hari jum’at adalah hari mulia apa lagi bila diisi dengan kegiatan keagamaan, selain itu waktu banyak yang longgar karena madrasah diniyah banyak yang diliburkan.” 26

f. Ekstra keagamaan BTQ Baca Tulis Qur’an

Dulu SMP Negeri 1 Udanawu merupakan sekolah umum yang tidak sepenuhnya memiliki latar belakang keagamaan yang kuat. Dimulai dari minimnya kegiatan keagamaan diluar jam pembelajaran hingga nuansa religius disekolah kurang terwujudkan. Sebagai sekolah lanjutan dari sekolah dasarsederajat, mayoritas siswa di SMP Negeri 1 Udanawu berangkat dari lulusan SD, sehingga kemampuan dari segi keagamaan seperti membaca Al- Qur’an, ilmu keagamaan dan lain sebagainya juga tidak sekuat dari siswa lulusan Madrasah Ibtidaiyah. Hal ini diutarakan oleh bapak Ma’shum, “Saya sangat miris dengan keadaan anak-anak saat itu yang tidak mengenal baca tulis Al- qur’an. Karena mayoritas siswa disini lulusan SD mbak. Jadi kami guru Pendidikan Agama Islam 26 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX pada tangal 19 April 2015 mendapat tanggungan untuk meminimalisir buta huruf hijaiyah kepada para siswa.” 27 Banyaknya siswa yang belum mengenal dan lancar terhadap baca- tulis Al- Qur’an, membuat beberapa siswa tidak menyukai pelajaran ini karena dirasa sulit dan membingungkan. Sima kelas VII yang mana dia juga berangkat dari sekolah SD dan tidak mengikuti MADIN di rumahnya mengutarakan sebagaimana berikut: Pelajaran agama bagi saya susah mbak. Saya paling tidak suka kalau disuruh membaca al- qur’an atau hadist. Saya belum lancar tajwid, karena saya lulusan dari SD dan dulu mengikuti MADIN di sekitar rumah juga tidak terlalu lama. Padahal jarak rumah dengan lokasi MADIN berkisar 200 meter. Jadi saya hanya bisa membaca akan tetapi belum lancar benar. 28 Merasa mendapatkan tanggungan berat dari kondisi yang sedemikian, akhirnya bapak Ma’shum bertekad untuk mengadakan kegiatan keagamaan kepada si swa demi memperbaiki keadaan. “Saat itu saya mencoba merintis ekstrakulikuler BTQ Baca Tulis Al- Qur’an. Dan alhamdulillah mendapat persetujuan dari kepala sekolah. Namun sayang, kesadaran siswa dalam ekstrakulikuler ini masih sangat minim.” 29 Tujuan dari kegiatan keagamaan ini utamanya adalah mengenalkan huruf hijaiyah bagi siswa yang belum menguasai dan melancarkan bacaan Al- Qur’an bagi mereka yang sudah mengerti. Namun hasil dari kegiatan keagamaan ini ternyata belum mendapatkan respon yang berarti dari siswa. 27 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX tanggal 30 April 2015 28 Wawancara dengan Sima selaku siswa kelas VII G pada tanggal 22 April 2015 29 Wawancara dengan bapak Ma’shum selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas IX tanggal 30 April 2015 Saat itu bapak Ma’shum belum mendapatkan jawaban bagaimana mengajak siswa untuk ikut serta dalam kegiatan BTQ, sedangkan dari kegiatan ekstra Sholawat yang juga sama-sama beliau yang memprakarsai malah banyak yang mengikuti. Akhirnya berangkat dari kondisi ini, bapak Ma’shum membuat keputusan, bagi siapa yang ikut kegiatan ekstra Sholawat harus mengikuti ekstra MADIN. Sebagaimana penjelasan dari bapak Ma ’shum bahwa: Akhirnya berhubung ekstrakulikuler BTQ berlangsung sebelum ekstrakulikuler sholawat yang mana ekstra ini juga sama-sama saya yang merilis. Saya mewajibkan kepada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler sholawat untuk mengikuti BTQ terlebih dahulu. Dengan harapan semakin banyak peserta Sholawat mengikuti BTQ maka akan menarik perhatian siswa lain untuk bergabung juga. 30 Dalam tataran praktiknya, kegiatan ekstrakulikuler BTQ berlangsung pada hari jum’at waktu ba’da dhuhur, berkisar jam 13.30 sampai15.00. kemudian dilanjutkan dengan ekstra Sholawat. Sampaisekarang, ekstra kulikuler BTQ melalui proses perkembangan. Dengan bantuan tenaga ahli dari luar, ekstra BTQ telah mengantar siswa untuk mengikuti lomba Baik dari lomba Qiro’at maupun Tartil dalam berbagai event.

g. Peringatan Hari Besar Keagamaan

Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB I clear

0 0 13

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II clear

0 0 40

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB III clear

0 0 16

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB V clear

0 0 4

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 1

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 1 UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 8 50

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMAN 1 KAUMAN TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4