53
yang dialih tugaskan untuk dipromosikan menjadi Kepala Sekolah menyumbang skor dan bobot yaitu 0,4
dan 4. Kemudian
masih banyak sekolah yang kekurangan guru kelas,di lingkungan Gugus Jayabaya
masih banyak kekurangan guru kelas yang sudah pegawai negeri dan ada juga salah satu sekolah yang
seorang guru mengajar dua kelas yang berbeda. Faktor ini diberi bobot cukup tinggi yaitu 0,2 dan skor 4.
Faktor kendala yang terahir adalah terdapat kelas yang terbengkalai faktor ini diberi bobot dan skor 0,4 dan 3.
4.1.2.3 Aspek Sarana dan Prasarana
Matrik IFAS Internal Factors Analysis Summary aspek sarana dan prasarana dapat dilihat dari analisa
faktor kekuatan
dan kelemahan
hasil temuan
wawancara serta pemberian skor mulai dari 4 sangat baik outstanding sampai 1 sangat burukpoor dan
pemberian bobot mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting, kemudian mengalikan bobot
dan skor dan hasilnya adalah total skor. Hasil dari perhitungan akhir pada fgd, yang disajikan pada tabel
4.6 dibawah ini :
54
Tabel 4.6 MATRIK IFAS Internal Faktors Analysis Summary Aspek Sarpras
NO KEKUATAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Memiliki sarana
pembelajaran yang
memadai. 0,3
2 0,6
2 Siswa antusias belajar
dengan sarana
yang memadai.
0,2 3
0,6
3 Siswa
memiliki hasil
belajar yang baik k arena dukungan
sarana dan
prasarana yang memadai 0,5
3 1,5
TOTAL SKOR
1 2,7
NO KELEMAHAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Akses jalan yang kurang memadai.
0,3 3
0,9 2. Belum
ada upaya
perbaikan jalan. 0,3
4 1,2
3. Banyak siswa
yang datang terlambat karena
akses jalan yang kurang baik.
0,4 3
1,2
TOTAL SKOR
1 3,3
Total Skor
Akhir Kekuatan-Kelemahan
0,6
Memperhatikan tabel 4.6 diatas bahwa memiliki sarana pembelajaran yang memadai, faktor ini
merupakan salah satu komponen kekuatan karena sarana pembelajaran yang memadai membuat proses
pembelajaran berjalan sesuai harapan, faktor ini diberi
55
bobot dan skor yaitu 0,3 dan 2, selain itu siswa antusias belajar dengan sarana yang memadai, sarana
pembelajaran yang memadai misalnya saja alat peraga membuat
siswa antusias
untuk mengikuti
pembelajaran dikarenakan pembelajaran yang menarik. Faktor ini diberi bobot 0,2 dan skor 3 oleh para guru.
Faktor–faktor yang dianggap sebagai hal yang menjadi kelemahan guru di Gugus Jayabaya antara
lain akses jalan yang kurang memadai, akses jalan di Gugus Jayabaya yang masih di ligkungan desa yaitu
masih jarang angkutan umum yang bisa menjangkau semua sekolah dikarenakan akses jalan yang kurang
memadai. Faktor ini diberi bobot dan skor yaitu 0,3 dan 3, selain itu belum adanya upaya perbaikan jalan
di lingkungan Gugus Jayabaya, diberi bobot dan skor tinggi yaitu 0,3 dan skor 4. Kemudian masih banyak
siswa yang datang terlambat ke sekolah dikarenakan jalan ke sekolah yang jauh dan akses jalan yang kurang
baik diberi bobot dan skor yang cukup tinggi yaitu 0,4 dan 3.
Matrik EFAS Eksternal Factors Analysis Summary aspek Sarana dan prasarana dapat dilihat dari hasil
analisis faktor peluang dan ancaman serta pemberian skor dan bobot hingga perhitungan akhir yang
disajikan dalam tabel 4.7 dibawah ini.
56
Tabel 4.7 MATRIK EFAS Eksternal Faktors Analysis Summary Aspek Sarpras
NO PELUANG
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Banyak
guru yang
memiliki kendaraan
pribadi 0,3
3 0,9
2 Letak
SD yang
jauh dapat ditempuh dengan
mudah 0,3
3 0,9
3 Guru tepat waktu datang
ke sekolah 0,4
4 1,6
TOTAL SKOR
1 3,4
NO ANCAMAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Fasilitas gedung kurang
memadai. 0,3
4 1,2
2. Banyak kegiatan yang
dialih fungsikan
ke sekolah
lain yang
memiliki gedung
yang lebih memadai
0,4 3
1,2
3. Menggangggu
aktifitas dari SD yang ditempati
0,3 3
0,9 TOTAL SKOR
1 3,3
Total Skor Peluang – Ancaman
0,1
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, faktor utama sebagai peluang adalah guru tepat waktu datang ke
sekolah, faktor ini diberi bobot dan skor tinggi yaitu 0,4 dan 4. Banyak guru yang memiliki kendaraan pribadi
yaitu sepeda motor, guru yang memiliki kendaraan pribadi bisa lebih cepat datang ke sekolah. Faktor ini
57
diberi skor dan bobot yaitu 0,3 dan 3 faktor lainya adalah Letak sekolah
yang jauh dapat ditempuh dengan mudah faktor ini diberi bobot dan skor yaitu
0,3 dan 3
Pada faktor-faktor yang menjadi ancaman pada aspek sarana dan prasarana adalah fasilitas gedung di
Gugus Jayabaya kurang memadai, fasilitas gedung di Gugus Jayabaya masih banyak yg kurang memadai
sehingga kurang layak untuk proses pembelajaran siswa. Faktor ini menyumbang bobot yang cukup besar
yaitu
0,3 dan 4. Kemudian ancaman lainya yaitu Mengganggu aktifitas dari SD yang ditempati untuk
kegiatan Gugus faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3. Factor yang ketiga dari aspek sarana dan prasarana
adalah banyak kegiatan yang dialih fungsikan ke sekolah lain yang memiliki gedung yang lebih memadai.
Faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3.
4.1.2.4 Aspek Perencanaan