41
gugus melalui Focus Group Discussion FGD, yang dapat diidentifikasi beberapa faktor-faktor kekuatan ,
kelemahan, peluang serta ancaman.
4.1.2.1 Aspek PBM Proses Belajar Mengajar
Matrik IFAS Internal Factors Analysis Summary aspek Proses Belajar Mengajar dapat dilihat dari
analisa faktor kekuatan dan kelemahan hasil temuan wawancara serta pemberian skor mulai dari 4 sangat
baik outstanding sampai 1 sangat burukpoor dan pemberian bobot mulai dari 1,0 sangat penting
sampai
dengan 0,0
tidak penting,
kemudian mengalikan bobot dan skor dan hasilnya adalah total
skor. Hasil dari perhitungan akhir pada fgd, yang
disajikan pada tabel 4.2 dibawah ini :
42
Tabel 4.2 MATRIK IFAS Internal Factors Analysis Summary
Aspek PBM Proses Belajar Mengajar NO
KEKUATAN BOBO
T SKOR TOTAL
SKOR
1. Beberapa guru
yang menggunakan
model pembelajaran
secara bervariasi.
0,2 4
0,8
2 Proses belajar
dilakukan secara outdor dan indor.
0,3 3
0,9 3 PBM
berhasil dan
meningkatkan prestasi
siswa. 0,5
2 1,0
TOTAL SKOR
1 2,7
NO KELEMAHAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Beberapa guru tidak bisa menggunakan
teknologi modern dalam PBM.
0,4 3
1,2
2. Management class terhadap ruang belajar secara outdor
kurang 0,3
3 0,9
3. Terdapat guru yang tidak memahami
cara menggunakan
pembelajaran baru 0,3
3 0,9
TOTAL SKOR 1
3,0
Total Skor
Akhir Kekuatan-Kelemahan
0,80
Berdasarkan hasil analisis data matrik IFAS Internal Factors Analysis Summary di atas, didapat
bahwa para anggota Gugus Jayabaya memberikan
43
bobot 0,2 dan skor 4 pada komponen beberapa guru yang
menggunakan model
pembelajaran secara
bervariasi. Penggunaan model pembelajaran ini
dilakukan karena jenis materi pembelajaran yang
bervariasi, setiap siswa memiliki beragam gaya belajar, memodelkan kreatifitas kepada siswa, siswa akan
memiliki pendalaman yang mendalam dan, mendorong siswa agar lebih aktif. Para anggota Gugus peserta fgd
berpendapat bahwa guru sebagai seorang pendidik pastinya telah menguasai cara menggunakan model
pembelajaran secara bervariasi. Faktor tersebut dianggap bisa meningkatkan kualitas PBM Proses
Belajar Mengajar di lingkungan Gugus Jayabaya, kemudian proses belajar dilakukan secara outdor dan
indoor proses pembelajaran ini dianggap sebagai kekuatan karena proses pembelajaran yang indoor dan
outdor membuat para peserta didik tidak merasa jenuh
dalam proses
belajar mengajar
karena pembelajarn tidak hanya di didalam kelas saja. Faktor
ini diberi bobot 0,3 dan skor 2. Faktor ini dianggap mampu meningkatkan proses belajar mengajar di
Gugus Jayabaya
Faktor kelemahannya yaitu guru tidak bisa menggunakan teknologi modern dalam PBM, di Gugus
Jayabaya ada beberapa guru yang tidak bisa menoperasikan teknologi informasi misalnya saja
44
pengoperasian laptop,internet, dan LCD komponen ini diberi skor dan bobot tertinggi oleh para anggota gugus
yaitu 0,4 dan 3 sebab faktor ini lah yang menyebabkan guru malas untuk meningkatkan kemampuannya
padahal untuk saat ini guru dituntut agar bisa mengunakan teknologi terutama pengoperasian laptop,
komputer
beserta jaringan
internet. Kemudian
Menejemen kelas terhadap ruang belajar secara outdor kurang, manajemen kelas yang baik hendaknya guru
mampu menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan
belajar mencapai tujuan belajar secara efesien atau memungkinkan peserta didik belajar dengan baik.
Komponen ini diberi bobot dan skor 0,3 dan 3. Komponen kelemahan yang ke tiga adalah terdapat
guru yang tidak memahami cara menggunakan pembelajaran baru, guru yang usianya sudah
menginjak
masa purna
tidak bisa
menguasai pembelajaran baru misalnya saja kurikulum baru,
metode pembelajaran,dan pemanfaatan komputer dan LCD dalam pembelajaran faktor ini diberi bobot dan
skor yang sama dengan manajemen kelas yaitu 0,3 dan 3
Matrik EFAS
Eksternal Factors
Analysis Summary aspek PBM dapat dilihat dari hasil analisis
faktor peluang dan ancaman serta pemberian skor dan
45
bobot hingga perhitungan akhir, yang disajikan dalam tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3.MATRIK EFAS Eksternal Faktors Analysis Summary
Aspek PBM Proses Belajar Mengajar NO
PELUANG BOBO
T SKOR TOTAL
SKOR
1. Banyak
peneliti yang
melakukan penelitian di SD
gugus Jayabaya
sehingga menambah
wawasan dalam PBM. 0,5
3 1,5
2. Guru
menerapkan wawasan
baru pada
siswa 0,3
4 1,2
3. Hasil PBM beragam
0,2 3
0,6 TOTAL SKOR
1 3,3
NO ANCAMAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Siswa tidak memahami
materi yang
disampaikan. 0,3
2 0,6
2. PBM
tidak berjalan
sesuai rencana 0,3
3 0,9
3. Hasil PBM tidak sesuai
dengan tujian 0,4
3 1,2
TOTAL SKOR.
1 2,7
Total Skor Peluang – Ancaman
0,6
Dari hasil analisis data matrik EFAS Eksternal Factors Analysis Summary, banyak peneliti yang
46
melakukan penelitian di lingkungan Sekolah Dasar Gugus Jayabaya sehingga menambah wawasan dalam
PBM Proses Belajar Mengajar, komponen ini menjadi faktor peluang karena penelitian yang dilakukan di
lingkungan sekolah Gugus Jayabaya dapat membatu para guru dalam pengenalan dan pemahaman pada
metode dan model pembelajaran yang lebih beragam, faktor ini oleh para guru diberi bobot 0,5 dengan skor
3. Selanjutnya guru menerapkan wawasan baru pada siswa di anggap sebagai peluang yang besar untuk di
manfaatkan yaitu dengan bobot 0,3 dan skor 4 . faktor yang ketiga adalah hasil proses belajar mengajar
beragam, faktor PBM yang beragam dikarenakan sumber
daya manusia
yang berdeda
sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar di Gugus
Jayabaya. Faktor ini diberi bobot dan skor 0,2 dan 3
Ancaman terbesar berdasarkan matrik PBM diatas adalah Hasil PBM tidak sesuai dengan tujuan.
Hal ini dianggap sebagai ancaman utama karena bila proses belajar tidak sesuai dengan tujuan maka
kegiatan
pembelajaran tidak
akan berjalan
sebagaimana yang di inginkan, faktor ini diberi bobot dan skor yang cukup tinggi yaitu 0,4 dan 3. Siswa
tidak
memahami materi
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru faktor ini sebagai ancaman karena
bila siswa
tidak memahami
materi
47
pembelajaran maka hasil PBM tidak akan sesuai dengan tujuan faktor ini diberi bobot dan skor yaitu
0,3 dan 2. Selain itu proses belajar mengajar yang tidak berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran
juga diaggap sebagai kendala dalam proses belajar mengajar faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3.
4.1.2.2 Aspek Guru