57
diberi skor dan bobot yaitu 0,3 dan 3 faktor lainya adalah Letak sekolah
yang jauh dapat ditempuh dengan mudah faktor ini diberi bobot dan skor yaitu
0,3 dan 3
Pada faktor-faktor yang menjadi ancaman pada aspek sarana dan prasarana adalah fasilitas gedung di
Gugus Jayabaya kurang memadai, fasilitas gedung di Gugus Jayabaya masih banyak yg kurang memadai
sehingga kurang layak untuk proses pembelajaran siswa. Faktor ini menyumbang bobot yang cukup besar
yaitu
0,3 dan 4. Kemudian ancaman lainya yaitu Mengganggu aktifitas dari SD yang ditempati untuk
kegiatan Gugus faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3. Factor yang ketiga dari aspek sarana dan prasarana
adalah banyak kegiatan yang dialih fungsikan ke sekolah lain yang memiliki gedung yang lebih memadai.
Faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3.
4.1.2.4 Aspek Perencanaan
Matrik IFAS Internal Factors Analysis Summary aspek Proses Belajar Mengajar dapat dilihat dari
analisa faktor kekuatan dan kelemahan hasil temuan wawancara serta pemberian skor mulai dari 4 sangat
baik outstanding sampai 1 sangat burukpoor dan pemberian bobot mulai dari 1,0 sangat penting sampai
58
dengan 0,0 tidak penting, kemudian mengalikan bobot dan skor dan hasilnya adalah total skor. Hasil dari
perhitungan akhir pada fgd, yang disajikan pada tabel 4.8 dibawah ini :
Tabel 4.8 MATRIK IFAS Internal Faktors Analysis SummaryAspek Perencanaan
NO KEKUATAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Kegiatan
di Gugus
untuk SD direncanakan jauh hari
0,2 3
0,6
2. Merencanakan
peningkatan professional Guru
0,4 3
1,2
3. Menggundang
tim pembinaan
untuk pengembangan KKG
0,2 3
0,6
TOTAL SKOR
1 2,4
NO KELEMAHAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Banyak
guru yang
sibuk sehingga rencana tidak berjalan dengan
lancer 0,3
3 0,9
2. Peningkatan
professionalisme guru
terhambat teknologi 0,2
4 0,8
3. Menentukan
waktu yang
kurang efisien
sehingga menggangu
jam mengajar 0,5
3 1,5
TOTAL SKOR
1 3,2
Total Skor Kekuatan- Kelemahan
-0,8
59
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, pada kolom kekuatan
yaitu Merencanakan
peningkatan professionalisme guru hal ini diberi bobot 0,4 dan skor
3 oleh para guru. Kegiatan di Gugus untuk SD direncanakan jauh hari faktor ini oleh para guru diberi
bobot 0,2 dan skor 3 kemudian Menggundang tim pembinaan untuk pengembangan KKG misalnya saja
Ka UPT dan pengawas. Faktor ini diberi bobot dan skor 0,2 dan 3.
Faktor kelemahan pada aspek perencanaan adalah banyak guru yang sibuk sehingga rencana tidak
berjalan dengan lancar, misalnya saja sibuk mengurusi administrasi kelas faktor ini diberi skor dan bobot 0,3
dan 3. Selain itu Peningkatan profesionalisme guru terhambat teknologi, di Gugus Jayabaya teknologi
informasi masih sangat kurang karena jaringan internet yang masih sulit membuat
peningkatan profesionalisme guru masih kurang faktor ini diberi
skor 0,2 dan bobot 4.
Matrik EFAS
Eksternal Factors
Analysis Summary aspek perencanaan dapat dilihat dari hasil
analisis faktor peluang dan ancaman serta pemberian skor dan bobot hingga perhitungan akhir , yang
disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini.
60
Tabel 4.9 MATRIK EFAS Eksternal Faktors Analysis Summary Aspek Perencanaan
NO PELUANG
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Terdapat beberapa SD
yang bersedia sebagai tempat
untuk melakukan perencanaan
program 0,2
3 0,6
2. Terdapat tim pembinaan
dari kecamatan untuk program pengembangan
guru 0,4
3 1,2
3. Terdapat workshop yang
meningkatkan mutu
pendidikan di
Gugus Jayabaya
0,4 3
1,2
TOTAL SKOR
1 3,2
NO ANCAMAN
BOBO T
SKOR TOTAL SKOR
1. Letak SD yang jauh
sehingga banyak guru yang ijin
0,4 3
1,2
2. Kesanggupan
guru untuk kepentingan KKG
kurang 0,3
3 0,9
3. Guru
engan berkreatifitas
untuk peningkatan
mutu pendidikan
0,3 3
0,9
TOTAL SKOR
1 3,0
Total skor
akhir peluang-ancaman
0,2
61
Pada faktor yang berupa peluang adalah terdapat tim
pembinan dari
kecamatan untuk
program pengembangan guru dan terdapat workshop yang
meningkatkan mutu pendidikan di Gugus Jayabaya oleh peserta fgd, kedua faktor ini diberi bobot dan skor
yang sama yaitu 0,4 dan 3. Kemudian Terdapat beberapa SD yang bersedia sebagai tempat untuk
melakukan perencanaan program, faktor ini diberi bobot dan skor 0,2 dan 3.
Pada faktor yang merupakan ancaman pada aspek perencanaan adalah guru enggan berkreatifitas
untuk peningkatan mutu pendidikan asek ini diberi bobot 0,3 dan skor 3. Kemudian kesanggupan guru
untuk kepentingan KKG kurang, di Gugus Jayabaya rasa sadar guru untuk ikut KKG masih kurang
sehingga guru lebih sering tidak ikut kegiatan. Faktor ini diberi bobot dan skor 0,3 dan 3. Kemudia Letak
sekolah dasar yang jauh sehingga banyak guru yang ijin, letak sekolah yang jauh dari tempat KKG
dikarenakan lokasi yang berbukit bukit membuat guru malas untuk berangkat KKG. Faktor ini diberi bobot
dan skor yang cukup tinggi karena setiap diadakanya KKG terdapat beberapa guru yang tidak berangkat
mengikuti KKG faktor ini diberi bobot 0,4 dan skor 3.
62
4.1.2.5 Aspek Pendanaan