Fungsi Pendidikan Taman Kanak-kanak

20 terjadi saat anak dalam kandungan. Sehingga tahap awal perkembangan janin sangat penting untuk pengembangan sel-sel otak. Setelah lahir terjadi proses mielinasi dari sel-sel saraf dan pembentukan hubungan antarsel. Keduanya sangat penting dalam pembentukan kecerdasan. Selain pertumbuhan dan perkembangan fisik dan motorik, perkembangan moral, sosial emosional, intelektual, dan bahasa juga berlangsung sangat pesat. Oleh karena itu usia dini juga disebut sebagai usia emas atau golden age Suyanto, 2005.

2. Fungsi Pendidikan Taman Kanak-kanak

Krin Villien seorang konsultan pendidikan anak usia dini dari Bank Dunia mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran TK di Indonesia lebih bersifat akademik dimana anak lebih banyak duduk di bangku seperti sekolah dasar. Menurutnya jarang sekali anak diberi kesempatan bereksplorasi dan melakukan sendiri apa yang diminati. “Banyak guru kurang memberikan kesempatan anak untuk berfikir dan guru kurang memberi kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaannya dan menemukan pemecahan masalah sendiri ”. Menurut Froebel, jika orang dewasa mampu menyediakan suatu “taman” yang dirancang sesuai dengan potensi dan bawaan anak, maka anak akan berkembang secara wajar. Masa anak merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan inidividu karena pada fase inilah terjadinya peluang yang sangat besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. Hal ini karena aspek-aspek perkembangan 21 anak berkaitan satu dengan yang lain, artinya aspek- aspek itu saling mempengaruhi. Bila ada hambatan pertumbuhan dan perkembangan dalam satu aspek maka akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan aspek lain. Namun apabila aspek-aspek tersebut terbentuk dan berkembang dengan optimal, maka akan terbentuk individu yang kuat dalam Syaodih, 2008. Agar bisa memanfaatkan berbagai potensi anak di usia emas tersebut, kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Taman Kanak-kanak TK harus bisa memberikan rangsangan untuk berbagai aspek yaitu fisik-motorik, kognitif, sosial, emosi dan bahasa dengan tepat sesuai dengan tingkat usia anak. Seperti pendapat dari Sujiono, 2009 bahwa kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah: pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh anak. Selain itu juga, pengembangan kurikulum harus bisa mendukung fungsi pendidikan usia dini yaitu memberikan stimulasi kepada anak. Melihat dari tujuan pendidikan anak usia dini maka ada beberapa fungsi program stimulasi edukasi atau fungsi pendidikan usia dini tersebut yaitu: 1 Fungsi adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri. Contohnya, dalam mengajarkan sebuah 22 permainan dan aturannya, maka anak dikenalkan peraturan dan ditanamkan untuk bisa mendisiplinkan dirinya mengikuti peraturan. Anak belajar menyesuaikan diri dengan situasi tersebut sehingga bisa ikut dalam permainan tersebut. 2 Fungsi sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki ketrampilan-ketrampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari di mana anak berada. Contohnya: bermain bersama teman, melalui bermain maka anak dapat berinteraksi dan berkomunikasi sehingga proses sosialisasi anak dapat berkembang. 3 Fungsi pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi anak itu sendiri maupun lingkungannya. Contohnya: menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, misalnya dengan field trip. 4 Fungsi bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri. Contohnya, bermain bebas sesuai dengan minat dan keinginan anak. 5 Fungsi ekonomik, pendidikan yang terencana pada anak merupakan investasi jangka panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan selanjutnya. Terlebih lagi investasi yang dilakukan berada pada masa keemasan the golden age yang akan memberikan keuntungan berlipat ganda. Pendidikan di Taman Kanak-kanak merupakan salah satu peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya Sujiono, 2009.

3. Karakteristik Perkembangan Anak Taman Kanak-

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK IMAN ISTIQOMAH SALATIGA Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Iman Istiqomah Salatiga.

0 3 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Derajat Pelaksanaan Kewirausahaan Kepala Sekoalh Taman Kanak-Kanak di Dinas Pendidikan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung T2 942011076 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Usia Dini Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Usia Dini Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga T2 942011016 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Usia Dini Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga T2 942011016 BAB IV

0 0 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Usia Dini Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga T2 942011016 BAB V

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Usia Dini Studi Pada Taman Kanak-kanak Bethany School Salatiga

0 0 105

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Standar Kualitas Pendidikan di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942008110 BAB II

0 0 23

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 0 6

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 1 3