kondisi yang diharapkan dicapai setelah kegiatan dilaksanakan. Kondisi saat disusunnya Renop digunakan sebagai baseline. Selain
itu, jika indikator bersifat spesifik maka perlu dijelaskan bagaimana dan kapan indikator itu akan diukur.
Tabel 5.1 Cotoh Penyajian Indikator Kinerja Sasaran
Indikator Base-
line Target
Metode Pengukuran
Meningkatnya relevansi
kompetensi siswa di bidang
TIK dengan kebutuhan
dunia kerja
Rata-rata nilai hasil
Uji Kompetensi
yang dilakukan
Asosiasi Profesi
output 6,75
8,00 Rata-rata
nilai semua peserta uji
kompetensi
Jumlah siswa yang lolos Uji
Kompetensi oleh Asosiasi
Profesi output
65 100
Jumlah yang lulus dibagi
jumlah peserta uji
kompetensi
Jumlah lulusan yang
bekerja di bidang TIK
outcomes Tidak
diketahui 100
Studi sampling
setelah mereka lulus
4. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan menjabarkan rincian, tahapan, dan langkah- langkah kegiatan sub-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu
tahun. Pada setiap langkah sub-kegiatan harus dijelaskan, maksud dan tujuannya yang ingin dicapai secara ringkas dan jelas.
73
Rancangan kegiatan yang efektif harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
a. Kegiatan tersebut bukan merupakan investasi atau pengadaan sumberdaya. Namun harus berupa dampak dari investasi atau
upaya pemanfaatan investasi. Kegiatan dapat berlangsung terus- menerus sementara investasi merupakan implikasi dan hanya
merupakan tahap paling awal dari sebuah kegiatan. b. Kegiatan tersebut tidak kompleks, sehingga dapat dipahami
dengan mudah dan dapat dilaksanakan dengan baik. c. Kegiatan tersebut dapat diukur tingkat keberhasilannya. Untuk itu
perlu ditetapkan indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang dapat diukur. Indikator keberhasilan kegiatan, umumnya berupa
indikator keluaran output, namun dimungkinkan untuk mencantumkan indikator keberhasilan dampak impact
outcomes. d. Cakupan kegiatan tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit,
karena cakupan ini akan berkaitan dengan beban kerja seorang penanggung jawab. Cakupan kegiatan yang terlalu luas akan
meningkatkan beban kerja penanggungjawab. e. Keluaran output maupun dampak impactoutcomes kegiatan
mempunyai kontribusi yang cukup bermakna significant terhadap rencana pengembangan sekolah secara keseluruhan.
f. Keterkaitan antar bagian kegiatansub-kegiatan harus terlihat dengan jelas.
g. Keberlangsung kegiatan tergambarkan dengan jelas.
74
Untuk memudahkan kita dalam merancang kegiatan dan membedakannya dengan investasi, Tabel 5.2 memberikan contoh
keduanya.
Tabel 5.2 Contoh Kegiatan dan Investasi Kegiatan
Investasi
Peningkatan kualitas penelitian tindakan kelas output
Pelatian penelitian tindakan kelas untuk.
Penyediaan jumlah referensi penunjang PTK
Peningkatan peringkat dalam kejuaraan Lomba Karya Ilmiah
Remaja LKIR di tingkat Kabupaten outcome
a. Pelatihan pembimbingan LKIR bagi guru.
b. Penyediaan karya ilmiah siswa sekolah lain yang telah
berhasil memenangi LKIR Peningkatan keberterimaan siswa
dalam Prakerin impact. a. Penyesuaian peralatan lab
dengan standar industri. b. Peningkatan
Networking dengan DUDI
Peningkatan relevansi antara RPP yang disusun guru dengan
SKL dan SI output c. Lokakarya penyusunan RPP di
sekolah; d. Konsultan pengembangan
KTSP dan RPP Peningkatan keefektifan
pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi guru TIK di bidang jaringan.
Penambahan peralatan
laboratorium.
Perluasan daya tampung laboratorium komputer
5. Sumberdaya yang Dibutuhkan