Tabel 4.1. Matrik MacMillan
Kemenarikan Program Tinggi:
Program Mudah Kemenarikan Program
Rendah: Program Sulit
Cakupan Alternatif
Tinggi Cakupan
Alternatif Rendah
Cakupan Alternatif
Tinggi Cakupan
Alternatif Rendah
Kesesuaian dengan
Visi, Misi, Tjuan
Baik Posisi
Kompetitif Kuat
1. Kompetisi
Agresif Aggressive
competition 2.
Pertumbuhan Agresif
Aggressive growth
5. Meniru pesaing
yang terbaik Build up
the best competitor
6. Soul of the
Agency
Posisi Kompetitif
Lemah
3. Divestasi Agresif
aggressive divestment
4. Membangun
Kekuatan atau berhenti
build up strength or
get out 7. Divestasi
dengan Teratur
orderly disvestment
8. Bantuan
dari Luar Foreign
Aid atau Kerja
Sama
Kesesuaian dengan
Visi, Misi, Tjuan
Rendah
9. Divestasi Agresif aggressive divestment
10. Divestasi Dengan Teratur orderly
disvestment
C. Rencana Implementasi Pengembangan RIP
Komitmen sekolah untuk melaksanakan perencanaan strategis terkait dengan sejauh mana: 1 sekolah mewujudkannya dalam
rencana implementasi pengembangan untuk mencapai strategi yang dirumuskan dan 2 melaksanakan berbagai metode untuk
memverifikasi dan mengevaluasi implementasi nyata dari rencana implementasi program pengembangan itu.
Masalah utama yang sering muncul saat proses perencanaan sampai pada tahap penyusunan RIP ini antara lain pihak perencana
telah mengalami kelelahan setelah menyelesaikan tahap-tahap
63
perencanaan sebelumnya. Penyusunan RIP terasa lebih njelimet dan membosankan dibandingkan tahap-tahap perencanaan strategis
sebelumnya yang terkesan lebih besifat kreatif. Oleh karena itu, penyusunan RIP sering terabaikan, dan membiarkan hasil-hasil yang
diperoleh pada tahap-tahap sebelumnya lebih sebagai “lamunan”— pernyataan-pernyataan filosofis yang tidak bermanfaat dan tidak
membumi pada realitas kegiatan sekolah sehari-hari. Langkah- langkah penting yang telah dilakukan dalam perencanaan strategis itu
menjadi sama sekali tidak berguna. RIP merupakan bagian dari proses perencanaan strategis. Pada
saat penyusunan RIP, perencana harus telah menuntaskan tugas- tugas: perumusan atau telaah ulang visi, misi, dan tujuan serta
analisis strategis yang meliputi evaluasi diri, analisis SWOT, identifikasi isu-isu strategis, dan penetapan strategi. RIP secara
khusus mencakup pembuatan keputusan tentang siapa yang akan mengerjakan apa dan kapan dan dengan langkah-langkah bagaimana
untuk mencapai tujuan-tujuan strategis. Rancangan dan implementasi perencanaan implementasi bergantung pada sifat dan kebutuhan
masing-masing sekolah.
a. Struktur RIP
Penyusunan RIP merupakan proses yang memampukan sekolah: 1 mengidentifikasi secara tepat apa yang diinginkan atau apa yang
dibutuhkan untuk mencapai hal-hal yang terkait dengan masing- masing prioritas, 2 merencanakan dan mendokumentasikan
sejumlah tindakan untuk mencapainya, dan 3 melakukan monitoring dan evaluasi agar praktik-praktik tersebut dapat diperbaiki seiring
dengan berkembangnya pengalaman.
64
Sebuah RIP harus difokuskan pada kebijakan tertentu. Dalam kaitannya dengan kebijakan ini, Rencana implementasi program
pengembangan mencakup: a Strategi
Pengembangan strategi yang terkait dengan RIP yang
akan disusun b Tujuan
apa yang akan dicapai c Kegiatan
jenis dan tahap-tahap pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
sasaran itu.
d Sumber Daya sumber daya manusia, finansial,
organisasi, fasilitas fisik yang dibutuhkan dalam implementasi.
e Pendelegasian siapa mengerjakan apa
f Jadwal Kegiatan kapan pekerjaan sesungguhnya
dilaksanakan; batas waktu tugas harus diselesaikan
g Kriteria Keberhasilan hasil yang akan menjadi indikator
bahwa rencana tersebut sedang atau telah mencapai sasara yang
diinginkan.
h Prosedur Monitoring dan Evaluasi
65
BAB V RENCANA OPERASIONAL
A. Pengertian Rencana Operasional
Rencana Operasional Renop sekolah merupakan rencana implementasi Rencana Strategis sekolah dalam kurun waktu satu
tahun. Renop sering juga disebut Rencana Tahunan. Renop berisi langkah-langkah operasional yang akan ditempuh selama satu tahun
oleh sekolah, unit-unit, danatau individu-individu staf dalam rangka mencapai tujuan operasional. Tujuan operasional merupakan jabaran
dan tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan strategis. Renop disusun oleh unit-unit atau individu staf yang dalam
struktur organisasi sekolah yang mengacu pada rencana implementasi program pengembanganan yang relevan dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing. Renop berfungsi sebagai alat yang digunakan oleh masing-masing unit penyusunnya sebagai: 1
penjamin bahwa rencana strategis akan terwujud dalam kegiatan operasional sehari-hari sekolah, 2 pedoman pelaksanaan kegiatan
semesteran, bulanan, mingguan, dan harian, dan 3 justifikasi rinci penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja tahunan.
B. Komponen-Komponen Renop
Komponen-komponen Renop sebenarnya tidak jauh berbeda dengan RIP yang dirumuskan dalam dokumen Renstra. Perbedaan
pokok antara keduanya terletak pada kurun waktu kegiatan dan rincian dari masing-masing komponen itu. Komponen-komponen
Renop meliputi:
66