Bagi sekolah yang baru pertama kali melaksanakan perencanaan stratsgis, untuk menyelesaikan langkah a sampai dengan e di atas
kemungkinan diperlukan waktu selama 18 bulan. Akan tetapi apabila sekolah telah memiliki rencana strategis dan hanya perlu melakukan
penyesuaian atau perubahan-perubahan, langkah a sampai dengan e dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang sangat singkat, karena
kemungkinan hanya memerlukan sekedar perubahan-perubahan minor terhadap apa-apa yang sudah ada. Namun demikian, langkah-
langkah itu tidak dapat diabaikan begitu saja. Model dasar itu dapat diilustrasikan dalam bentuk diagram sebagaimana Gambar 3.3.
1. Model Perencanaan Tindakan Tahap Permulaan Early Action Planning Model
Model Perencanaan Tindakan Tahap Awal Early Action Planning Model pertama-tama menitik beratkan pada identifikasi cepat
sejumlah kecil prioritas jangka pendek dan inisiatif rencana implementasi program pengembanganan untuk mencapai prioritas itu.
Model ini didasarkan pada premis bahwa cara terbaik untuk mendorong keberterimaan acceptance dan penyatuan Perencanaan
Pengembangan Sekolah adalah memastikan kelancaran tindakan dan capaian pada tahap permulaan sebagai penguatan yang positif bagi
partisipan dalam proses perencanaan. Pengalaman berhasil pada tahap permulaan ini akan menjadi bukti kemanfaatan perencanaan
pengembangan sekolah. Dengan demikian, akan terjadi penguatan yang dapat mengurangi kecenderungan munculnya berbagai keluhan
seperti: “kita hanya bicara dan bicara, akan tetapi tidak ada yang menjadi kenyataan dan tidak pernah terjadi perubahan”.
28
Gambar 3.4. Model Perencanaan-Tindakan Tahap Permulaan bagi Perencanaan Pengembangan Sekolah
Selain itu juga akan memperkuat komitmen terhadap proses perencanaan dan menjadi insentif bagi keteribatan dalam prosedur
perencanaan yang lebih kompleks. Model permulaan tersebut dapat mencakup tahap-tahap kegiatan 1 Perencanaan Tindakan Awal; 2
Refleksi, dan 3 Perencanaan Terelaborasi.
2. Model Tiga-Unsur Sejajar The Three-Strand Concurrent Model
The Three-Strand Concurrent Model memfokus pada kerangka waktu perencanaan. Model ini mengakui bahwa pengembangan
sekolah memiliki dimensi-dimensi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Model itu didasarkan pada premis bahwa tiga
29
dimensi waktu itu harus dicapai secara bersama-sama oleh sekolah jika sekolah memang memberikan respon yang efektif terhadap
kebutuhan lingkungan yang dinamis. Model itu menyarankan sebuah kerangka yang terdiri dari tiga langkah kegiatan perencanaan yang
saling terkait namun berbeda-beda yang memampukan sekolah untuk mengatasi perubahan-perubatah yang rumit dan tidak dapat
diprediksikan.
Gambar 3.5. The Three-Strand Concurrent Model untuk Perencanaan Pengembangan Sekolah
Model itu meliputi unsur-unsur: 1 Berfikir Masa Depan untuk mengatasi dimensi jangka panjang dalam perencanaan sekolah 5-15
tahun, 2 Niatan Strategis dan Tujuan Strategis untuk mengatasi dimensi jangka menengah 3-5 tahun, dan Perencanaan Operasional
untuk mengatasi dimensi jangka pendek 1-3 tahun. Three-Strand Concurrent Model tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram
sebagaimana Gambar 3.5. 30
3. Model Perencanaan Pengembangan Sekolah di Indonesia