Deskripsi Data Gaya Pengasuhan Orangtua Tipe

63

B. Analisis Data

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut Iqbal Hasan, 2004: 31. Variabel dikatakan memiliki hubungan yang signifikan apabila Ho ditolak p 0.05 sedangkan variabel dikatakan tidak memiliki hubungan yang signifikan apabila Ho diterima p 0.05. Hipotesis alternatif Ha berbunyi: “Ada hubungan antara gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK PKK 63 Tanjungkarang, Jetis, Patalan, Bantul”. Hipotesis nihil Ho berbunyi: “Tidak ada hubungan antara gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK PKK 63 Tanjungkarang, Jetis, Patalan, Bantul”. Analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun yaitu teknik korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan SPSS versi 16 for windows . Hasil penghitungan secara statistik hubungan gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun menunjukkan nilai signifikansi p sebesar 0.952 p 0.05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK PKK 63 Tanjungkarang, Patalan, Jetis, Bantul. 64

C. Pembahasan

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK PKK 63 Tanjungkarang. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti yang menyatakan ada hubungan antara gaya pengasuhan orangtua tipe enabling dengan kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK PKK 63 Tanjungkarang. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dugaan bahwa observasi kemandirian anak yang hanya dilakukan di sekolah, namun observasi tidak menjangkau kemandirian anak ketika di rumah. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya. Sumbangan efektif R 2 yang diberikan oleh variabel gaya pengasuhan orangtua tipe enabling terhadap variabel kemandirian anak adalah sebesar 0.01, sehingga sisanya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor lingkungan, yaitu guru dan interaksi anak dengan teman sebaya di sekolah. Kemandirian anak usia 5-6 tahun yang diukur dalam penelitian ini adalah kemandirian anak ketika berada di sekolah. Oleh karena itu, kemandirian anak yang masuk ke dalam kategori mandiri di sekolah kemungkinan diwarnai oleh adanya intervensi guru melalui pembiasaan aturan-aturan di sekolah dan interaksi anak dengan teman sebaya. Arthur dkk., Rita Eka Izzaty, 2010: 166 menyatakan bahwa institusi prasekolah diharapkan bukan hanya sekedar menyediakan tempat bermain, namun juga diharapkan dari sekolah adalah proses internalisasi nilai yang menuju kepada kemampuan mengurus dirinya sendiri self-help skill atau kemampuan otonomi.