Ciri-ciri Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun
16 bahwa anak yang menderita sakit atau lemah otak mengundang kasihan yang
berlebihan dibanding anak yang sehat, sehingga anak mendapatkan perhatian yang lebih yang sangat mempengaruhi kemadirian anak. Jenis kelamin anak perempuan
dituntut untuk dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada orangtua. Lain halnya dengan anak yang memiliki tingkah laku dan sikap yang maskulin,
menurut Hurlock 1978: 241 cenderung menunjukkan sikap yang mandiri daripada anak yang memiliki tingkah laku dan sikap yang feminim. Dengan kata
lain, kondisi anak yang sehat dan anak yang lebih mengembangkan sikap maskulin, cenderung dapat menunjukkan sikap yang mandiri.
2 Kondisi psikologis
Kondisi psikologis berkaitan dengan kemampuan kognitif atau kecerdasan anak dan urutan kelahiran anak. Novan Ardy Wiyani 2012: 38 berpendapat
bahwa kemampuan bertindak dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh seorang anak hanya mungkin dimiliki oleh anak yang mampu berpikir dengan
seksama tentang tindakannya. Anak yang mampu bertindak dan mengambil keputusan, akan tahu kapan waktunya ia harus meminta bantuan dan kapan ia
mampu melakukan sesuatu dengan mandiri. Anak pertama atau anak sulung cenderung memiliki kemandirian daripada
anak tengah atau bungsu. Hurlock 1978: 241 menyatakan bahwa anak sulung cenderung ditelantarkan secara emosional oleh ibunya karena disusul kelahiran
anak selanjutnya. Hal serupa diungkapkan Soetjiningsih 1995: 10 yaitu karena anak pertama atau anak sulung diharapkan dapat menjadi contoh dan dapat
menjaga adik-adiknya. Tuntutan tersebut menjadikan anak pertama menjadi
17 bersikap mandiri daripada anak yang lahir setelahnya yang pendapat kasih sayang
lebih. Faktor internal yang dapat mempengaruhi kemandirian anak usia 5-6 tahun
adalah kondisi fisiologis anak yang meliputi kesehatan jasmani dan jenis kelamin anak. Selain kondisi fisiologis, kondisi psikologis anak yang meliputi kemampuan
kognitif kecerdasan dan urutan kelahiran anak juga turut mempengaruhi kemandirian anak. Dengan demikian, dari berbagai pendapat di atas dapat
disimpulkan faktor internal yang terdapat dalam diri anak dapat mempengaruhi kemandirian anak, anak dengan kesehatan yang baik, memiliki jenis kelamin
perempuan yang dituntut untuk lebih mandiri, kemampuan anak untuk bertindak dan mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu dengan mandiri, dan anak
sulung cenderung dapat menunjukkan kemandirian.