Saran KESIMPULAN DAN SARAN

71 Hengky Latan Selva Temalagi. 2013. Analisis Multivariate, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program IBM SPSS 20.0 . Bandung: Alfabeta. Hurlock, E. B. 1978 . Perkembangan Anak Jilid 2 . Alih bahasa: Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga. Kelana Kusuma Dharma. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian . Jakarta: Trans Info Media. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Mohammad Shochib. 2010. Pola Asuh Orangtua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta. Mustika Dewanggi. et al. 2012. Pengasuhan Orangtua dan Kemandirian Anak Usia 3-5 Tahun Berdasarkan Gender di Kampung Adat Urug. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Volume 5 nomor 1 halaman 19-28. Diakses dari http: www.ikk.fema.ipb.ac.id pada 4 Juli 2015 jam 12.48 WIB. Novan Ardy Wiyani. 2012. Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orangtua dan Guru dalam membentuk Kemandirian dan Kedisiplinan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nur Asiyah. 2013. Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru . Persona Jurnal Psikologi Indonesia Program Studi Magister Psikologi Pascasarjana – Untag Surabaya. Volume 2 nomor 2 halaman 108-121. Diakses dari https:www .download.portalgaruda.org article pada 5 Februari 2015 jam 17.10 WIB. Papalia, D. E. Feldman, R. D. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia . Alih bahasa: Fitriana Wuri Herarti. Jakarta: Salemba Humanika. Papalia, E. D. et al. 2013. Perkembangan Manusia edisi 10. Alih bahasa: A. K Anwar. Jakarta: Salemba Humanika. Parker, K. D. 2005. Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Alih bahasa: Bambang Wibisono. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Rita Eka Izzaty. 2007. Aktivitas Pengasuhan Sebagai Prediktor Tingkah Laku Bermasalah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Cakrawala Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pdf. Tahun XXVI Nomor 3 72 Halaman 294-304. Diakses dari http:staff.uny.ac.id pada 13 Juli 2015 jam 19.05 WIB. . 2010. Pemecahan Masalah Sosial Sebagai Faktor Penting Dalam Pendidikan Karakter Anak Sejak Usia Dini. Jurnal Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta pdf. Volume 6 Nomor 2 Halaman 156-170. Diakses dari http:staff.uny.ac.id pada 13 Juli 2015 jam 21.22 WIB. Saifuddin Azwar. 2014. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. W. 2011. Live-Span Development Thirteenth Edition. New York: Mc-Graw Hill Companies. . 2011. Masa Perkembangan Anak Edisi 11 . Alih bahasa: Verawaty Pakpahan Wahyu Nugraheni. Jakarta: Salemba Humanika. Singgih D. Gunarsa Y. Singgih D. Gunarsa. 2006. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja . Jakarta: Gunung Mulia. Slamet Suyanto. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak . Jakarta: EGC. Sri Rumini Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja . Jakarta: PT Rineka cipta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI . Jakarta: PT Rhineka Cipta. Syamsu Yusuf. 2014. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN 74 Lampiran 1. Skala Gaya Pengasuhan Orangtua Tipe Enabling Kepada: Yth. BapakIbu Orang TuaWali Siswa TK PKK 63 Tanjungkarang di tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb Saya adalah mahasiswi semester akhir jurusan Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk pengambilan data bagi skripsi saya sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya pengasuhan orang tua tipe enabling dan kemandirian anak usia 5-6 tahun. Untuk itu, saya meminta kesediaan BapakIbu orang tuawali siswa anak kelompok B di TK PKK 63 Tanjungkarang Desa Patalan Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul untuk meluangkan waktu dan berpartisipasi dalam penelitian dengan mengisi skala gaya pengasuhan orang tua tipe enabling ini. Dalam pengisian skala gaya pengasuhan orang tua tipe enabling ini, tidak ada jawaban yang salah, sehingga BapakIbu orang tuawali siswa diminta untuk menjawab setiap pernyataan dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan masing-masing. Semua data yang telah diberikan akan dirahasiakan oleh peneliti dan hanya digunakan untuk penyusunan skripsi ini. Apabila telah selesai, mohon periksa kembali pengisian identitas diri dan jawaban sebelum skala ini dikembalikan agar tidak ada jawaban yang terlewatkan. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan bantuan yang telah BapakIbu orang tuawali siswa berikan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 10 April 2015 Hormat Saya Triana Indriya Sari 75

A. Identitas Subjek Penelitian

Nama orang tuawali : Alamat : Nama anak :

B. Petunjuk Pengisian

Dalam skala gaya pengasuhan orang tua tipe enabling ini terdapat 28 pernyataan mengenai berbagai hal yang menyangkut interaksi Anda sebagai orang tua dengan anak. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan nyatakan apakah anda mengalami hal yang disebutkan dalam pernyataan tersebut dengan cara memberi tanda centang check √ pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia di sampingnya. Tidak ada jawaban yang salah. Semua pilihan jawaban adalah benar, karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri Anda sebagai orang tua. Adapun arti pilihan tersebut adalah: SS Sangat Sesuai = bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan Anda. S Sesuai = bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan Anda. TS Tidak Sesuai = bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan Anda. STS Sangat Tidak Sesuai = bila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan keadaan Anda. Contoh Pengisian Skala: a. Jika pernyataan “Saya menegur anak jika anak menaruh sepatu sembarangan” setiap saat sangat sesuai dengan keadaan Anda sehari-hari pada anak, maka berilah tanda centang pada kolom SS sangat sesuai . No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya menegur anak jika anak menaruh sepatu sembarangan. √ b. Namun, jika Anda merasa belum puas dengan jawaban telah Anda centang check , maka Anda dapat mengganti jawaban tersebut dengan memberi tanda sebagai berikut: No. Pernyataan S S TS STS 1. Saya menegur anak jika anak menaruh sepatu sembarangan. √ √ 76 SKALA GAYA PENGASUHAN ORANGTUA TIPE ENABLING No. Pernyataan SS S TS STS 1. Saya menawarkan berbagai tempat hiburan yang menarik pada anak saat menentukan tempat untuk menghabiskan liburan sekolah. 2. Ketika saya tidak bisa menjemput anak di sekolah, saya memberitahu anak kemana saya pergi atau apa yang saya lakukan. 3. Saya menjawab setiap pertanyaan anak jika ada tayangan yang ia tak mengerti ketika menonton TV bersama. 4. Saya menyuruh anak diam jika anak bertanya tentang hal-hal berbau dewasa, seperti pertanyaan tentang “pacar”. 5. Saya melarang dan menjelaskan alasan kepada anak mengapa anak tidak boleh telanjang di luar aktivitas mandi. 6. Saya mematikan televisi pukul 9 malam dan menyuruh anak untuk tidur dengan mengatakan supaya besok pagi tidak bangun kesiangan. 7. Ketika saya tidak bisa menjemput anak di sekolah, saya tidak memberitahu alasannya kepada anak. 8. Saya tidak memberitahu anak alasan mengapa uang saku kakaknya lebih banyak daripada dirinya. 9. Ketika anak meminta mandi sendiri, saya mengijinkannya. 10. Saya mengijinkan anak yang ingin ikut ke sawah bersama ayahnya. 11. Saya memarahi anak ketika ia bermain dengan teman-temannya di sungai. 12. Saya membelikan sesuatu yang sangat 77 diinginkan anak yang berguna merangsang perkembangan anak. 13. Saya memaksa anak saya memakai kaos yang saya siapkan untuk ganti baju seragam sekolah. 14. Saya membelikan baju yang menurut saya bagus untuk anak, karena baju yang dipilih anak saya kurang bagus. 15. Saya bertanya apa penyebab anak menangis ketika pulang ke rumah. 16. Saya tidak mau tahu ketika anak merengek meminta mainan. 17. Saya sabar dan menerima anak meskipun anak belum lancar membaca di kelas B. 18. Saya mengatakan “tidak apa -apa, besok belajar lebih rajin biar dapat bintang empat, ya” saat anak kecewa karena hanya mendapat bintang tiga. 19. Ketika anak saya memperoleh bintang empat, saya memberinya pujian “wah, anak pintar”. 20. Saya menegur anak jika ia tidak membereskan mainan. 21. Saya meminta anak mengulangi mandi ketika menurut saya mandinya belum bersih. 22. Saya diam tidak menjawab ketika anak bertanya tentang sesuatu yang berbau “dewasa”. 23. Saya memberikan pujian ketika anak mencoba membantu pekerjaan rumah “pintar, terimakasih ya”. 24. Saya memarahi anak jika anak saya tidak bersih saat mandi. 25. Saya membentak anak ketika ia mencoba membantu mengiris wortel karena pisau yang tajam sangat berbahaya. 78 26. Saat makan, saya mengambilkan piring dan nasi, setelah itu saya mendampingi anak untuk mengambil lauk dan anak makan sendiri. 27. Saya menyiapkan buku dan alat tulis anak besok pagi karena saya belum percaya kemampuan anak saya. 28. Saya memandikan anak karena saya tidak percaya anak mampu mandi sendiri. TERIMAKASIH ATAS BANTUAN DAN KESEDIAAN BAPAKIBU ORANG TUAWALI MURID YANG TELAH MENGISI SKALA INI DENGAN JUJUR.