akan berhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase perdarahan atau menstruasi.
2.7.3. Perubahan-perubahan Remaja Saat Masa Menstruasi
Adaptasi pada awal menstruasi terjadi siklus menstruasi memerlukan penyesuaian diri misalnya di dua bulan pertama siklus menstruasi terjadi setiap 28 hari
kemudian tidak mendapat menstruasi selama satu bulan atau lebih. Setelah 2-3 tahun siklus menstruasi akan menjadi teratur.
a. Perubahan fisik
Gejala-gejala fisik yang umum terjadi selama wanita mengalami menstruasi yaitu :
1. Adanya perubahan berat badan
2. Pembengkakan pada perut, jari, tungkai, atau pergelangan kaki
3. Ketidaknyamanan pada buah dada seperti pembesaran, nyeri ditekan dan
kaku 4.
Sakit kepala dan terkadang mengalami migraine 5.
Rasa nyeri dan pegal-pegal pada otot 6.
Dismenore kongesif, yaitu sakit pada perut atau pinggang bagian bawah 7.
Perubahan nafsu makan 8.
Berkurangnya air kecing 9.
Perubahan kulit, seperti bisul atau jerawat 10.
Perubahan tidur kurang tidur atau tidur yang berlebihan 11.
Mual-mual dan pada sebagian orang ada yang mengalami asma 12.
Kejang terutama akibat dinding-dinding otot uterus yang perlahan-lahan mengerut.
Universitas Sumatera Utara
b. Perubahan-perubahan Psikologis pada Menstruasi
Adapun perubahan-perubahan psikologis yang umum terjadi pada saat menstruasi yaitu :
1. Anoreksia nervosa yaitu hilangnya nafsu makan rasa lapar yang disebabkan oleh faktor penyimpanan emosional. Gejala-gejala anoreksia nervosa ialah
hilangnya nafsu makan, pura-pura tidak mau makan, tidak mau makan sama sekali, kehilangan berat badan, dan kelelahan.
2. Bulimia yaitu kelainan emosional yang ditandai pola makan yang berlebihan dan berbahaya. Gejala-gejala bulimia yaitu rasa kekhawatiran yang luar biasa
terhadap berat badan, sehingga siklus makanannya tidak terkontrol dan apabila selesai makan dia selalu memuntahkan sehingga dia akan makan lagi dalam
siklus yang tak terkontrol juga. 3. Cemas : rasa cemas menjadi tak wajar apabila cemas terhadap hal-hal yang
sebenarnya bukan objek perhatian khusus, ketdakmampuan untuk menyelesaikan masalah dan selalu menganggap masalahnya tidak realistis.
Cemas yang lama bisa menyebabkan gangguan fisik dan psikologis. 4. Depresi : ditandai dengan adanya perasaan sedih yang berkepanjangan,
kehilangan fokus perhatian, tidak mampu dalam konsentrasi, ingin bunuh diri, sulit tidur, cemas, nafsu makan kurang, berat badan menurun, merasa lelah dan
kesepian, tidak berharga, rasa bersalah, tak mau bicara dengan orang lain, dan menutup diri.
5. Stres : keadaan yang membuat tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin yang berfungsi mempertahankan diri.
6. Disleksia kesulitan membaca : kelainan ini diakibatkan ketidakmampuan menghubungkan antara lisan dan tulisan, kesulitan menghubungkan antara
Universitas Sumatera Utara
suara dan tulisan. Gejala dari disleksia ialah membaca lambat dan terputus- putus.
7. Ketidakmatangan emosi : dipengaruhi oleh faktor hormonal dan situasional misalnya saat datang haid, wanita cenderung menjadi pemarah, mudah
tersinggung, atau cepat lelah. 8. Ambivalen dan insomnia : selalu kesulitan untuk mengambil satu sikap atau
setiap perubahan yang terjadi pada dirinya. Insomnia ialah kesulitan memejamkan mata, kesulitan tidur, dan terjaga malam hari Pieter Namora,
2011.
2.7.4. Kebersihan Diri Saat Menstruasi