Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja

86 Y. Melalui koefisien determinasi R² dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi R² Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .515 a .265 .248 2.60540 a. Predictors: Constant, Stres_Kerja, Lingkungan_Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.14 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,248 artinya, variabel Lingkungan Kerja X 1 dan variabel Stres Kerja X 2 , memiliki kontribusi positif sebesar 24,8 terhadap variabel Kinerja Perusahaan Y. sedangkan sisanya sebesar 75,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Kompensasi, Motivasi, dan Jenjang Karir yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel Lingkungan Kerja, variabel Stres Kerja X 2 , dan variabel Kinerja yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variabel lingkungan kerja untuk keseluruhan itembutir pernyataan secara umum didominasi oleh jawaban Setuju S. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan, namun masih terdapat jawaban Kurang Setuju KS untuk beberapa pernyataan namun jumlahnya relatif kecil. Universitas Sumatera Utara 87 Untuk variabel stres kerja frekuensi jawaban responden menunjukkan bahwa stres kerja secara umum mendorong karyawan untuk terus memberikan kinerja yang optimal dalam pencapaian target, namun disisi lain stres kerja tersebut juga berdampak pada kondisi psikologis dan hubungan antar karyawan menjadi terganggu. Secara umum stres kerja yang terjadi di PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Utara Bagian Utara masih dapat dikelola dengan baik oleh sebagian besar karyawan sehingga dengan stres kerja yang terjadi karyawan terdorong untuk terus berusaha menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai target yang ditentukan, namun sebagian responden yang mengalami stres kerja kurang mampu mengelola stres kerja tersebut sehingga berdampak pada penurunan produktivitas kerja karyawan yang bersangkutan khususnya menyangkut beban kerja yang tinggi, batasan waktu, serta kondisi kesehatan psikologis yang tidak stabil. Dari hasil Uji F terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan atau bersama-sama antara variabel lingkungan kerja dan variabel stres kerja terhadap variabel kinerja dimana nilai F hitung sebesar 15,696 nilai F tabel 3,10 dengan tingkat signifikasi 0,000 0,05 Berdasarkan kriteria pengajuan hipotesis, maka H a diterima dan H ditolak. Selanjutnya dari hasil Uji t terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial masing-masing variabel Lingkungan Kerja dan variabel stres kerja terhadap variabel Kinerja. Variabel Lingkungan Kerja memiliki nilai t hitung sebesar 3,468 nilai t tabel 1,666 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 0,05 dan variabel stres kerja memiliki nilai t hitung sebesar 4,464 t tabel 1,666 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Universitas Sumatera Utara 88 Dari Hasil Uji Determinasi terlihat bahwa variabel Lingkungan Kerja dan variabel Stres Kerja memiliki kontribusi positif sebesar 24,80 terhadap variabel Kinerja sedangkan sisanya sebesar 75,20 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti Kompensasi, Motivasi, dan Jenjang Karir yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara 2004:68, yang menyatakan bahwa lingkungan kerja mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap kinerja karyawan, motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh karyawan harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari lingkungan kerja, karena motif berprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah. Selanjutnya Robbins 2007:801 menjelaskan hubungan stress terhadap kinerja bahwa stress pada tingkat rendah sampai sedang merangsang tubuh dan meningkatkan kemampuan bereaksi. Pada saat itulah individu melakukan tugasnya dengan lebih baik, lebih intensif, atau lebih cepat. Tetapi terlalu banyak stres menempatkan tuntutan yang tidak dapat dicapai atau kendala pada seseorang, yang mengakibatkan kinerja menjadi lebih rendah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gaffar 2012 yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Kantor Wilayah X Makassar”. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor stressor individu memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan koefisien variabel Universitas Sumatera Utara 89 dimana faktor stressor individu bertanda positif, sedangkan faktor stressor organisasi memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian parsial uji t antara variabel stres individu dengan variabel kinerja karyawan menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,131 koefisien regresi sebesar 0,119 dan nilai probabilitas sebesar 0,037 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti bahwa stres individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1 Hasil pengujian hipotesis secara simultan atau bersama-sama Uji F menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Lingkungan Kerja dan variabel Stres Kerja terhadap variabel Kinerja 2. Hasil pengujian secara parsial Uji t variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja 3. Hasil pengujian secara parsial Uji t variabel stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja. 3. Hasil Uji Determinasi R² menunjukkan adanya kontribusi antara variabel Lingkunga Kerja dan Stres Kerja sebesar 0,248 atau sebesar 24,80 terhadap Kinerja dan sisanya 75,20 dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian.

5.2 Saran

Berdasarkan Pembahasan dan, Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: