Pengiriman Naskah Dinas Rahasia Penerimaan Naskah Dinas Rahasia

f. Pemusnahan dilakukan sedemikian rupa, sehingga isi maupun bentuknya tidak dapat dikenali lagi oleh siapapun.

3. Pengiriman Naskah Dinas Rahasia

a. Naskah Dinas Rahasia yang akan dikirimkan kepada alamat yang dituju diberi kode nomor RH singkatan dari rahasia pada bagian paling depan nomor surat. Sebagai contoh pemberian nomor naskah dinas Rahasia misalnya nomor: RH.15PL.001Sekjen, artinya adalah : 1 RH - Kode Rahasia; 2 15 - Nomor urut agenda; 3 PL - Induk masalah; 4 00 - Pokok persoalan; 5 1 - Anak persoalan; 6 Sekjen - Pejabat pengolah. b. Naskah dinas sangat rahasia diberi sampul rangkap 3 tiga yang pemakaiannya sebagai berikut : 1 Surat dimasukkan dalam sampul pertama yang dibubuhi stempel kode sangat rahasia dan ditulis nomor suratnya pada sebelah kiri atas; 2 Sampul pertama dimasukkan dalam sampul kedua yang diberi stempel kode rahasia dan ditulis nomor suratnya pada sebelah kiri atas; 3 Sampul kedua dimasukkan dalam sampul ketiga yaitu sampul surat dinas yang dibubuhi cap unit kerja yang bersangkutan. c. Naskah Dinas Rahasia dan Terbatas diberi sampul surat rangkap 2 dua yang pemakaiannya sebagai berikut : 1 Surat dimasukkan dalam sampul pertama yang dibubuhi stempel kode rahasia atau terbatas dan ditulis nomor suratnya pada sebelah kiri atas; 2 Sampul pertama dimasukkan dalam sampul kedua yaitu sampul surat biasa yang dibubuhi cap unit kerja yang bersangkutan. d. Apabila naskah dinas rahasia oleh Unit Pengelola di kategorikan sebagai surat sangat segera atau segera, pada sampul pertama, kedua atau ketiga juga dibubuhi stempel kode sangat segera atau segera pada sebelah kiri atas sampul surat dibawah stempel kode sangat rahasia, rahasia atau terbatas.

4. Penerimaan Naskah Dinas Rahasia

Tata cara penerimaan naskah dinas rahasia sebagai berikut : a. Surat Dinas Rahasia yang dialamatkan kepada pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan diterima oleh Petugas Penerima Surat pada Unit Penerimaan Surat. b. Apabila diketahui bahwa surat yang diterima merupakan surat rahasia, surat diserahkan kepada Petugas Khusus yang menangani surat rahasia. c. Surat Pribadi yang ditunjukkan kepada pejabat dengan mencantumkan nama dan jabatan, diteruskan kepada yang bersangkutan tanpa membuka sampulnya. d. Apabila surat pribadi ternyata merupakan Surat Dinas Rahasia dikembalikan ke Unit Penerimaan Surat untuk diperlakukan pembukuannya sebagaimana layaknya pengelolaan Surat Dinas Rahasia.

5. Peredaran Naskah Dinas Rahasia