Triwulan III 2009
67
6.4. PENDUDUK SETENGAH PENGANGGUR
Penduduk yang digolongkan bekerja merupakan penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi paling sedikit 1 jam tidak terputus dalam waktu seminggu. Namun
penduduk yang benar-benar dianggap bekerja adalah penduduk yang bekerja minimal 35 jam seminggu. Sedangkan mereka yang memiliki jam kerja kurang dari itu digolongkan
sebagai setengah penganggur. Mereka cenderung memiliki produktivitas yang rendah karena tidak memiliki jam kerja yang optimal, sehingga berpeluang menjadi tidak produktif
dari sisi penciptaan output atau nilai tambah. Dari penggolongan ini, maka penduduk yang dianggap bekerja penuh pada Februari 2009 mencapai 79,1 dari penduduk yang bekerja,
meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnnya yang lalu sebanyak 77,1. Sedangkan penduduk yang berstatus sebagai setengah penganggur dengan jam kerja kurang dari 35
jam seminggu sebanyak 417.209 orang atau sebesar 20,9 dari total pekerja. Dari penduduk yang berstatus setengah penganggur, sebesar 35,7 merupakan
penganggur terpaksa. Mereka pada umumnya belum memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya sehingga memiliki peluang yang besar untuk ke dalam
golongan penganggur maupun berganti sektor pekerjaan. Sedangkan sisanya sekitar 64,3 dari penduduk setengah penganggur merupakan setengah penganggur sukarela,
dengan jumlah mencapai sebanyak 268.245 orang. Mereka sudah merasa puas dengan pekerjaan yang dimiliki saat ini, meskipun dari sisi jumlah jam kerja kurang optimal.
Pengangguran terbuka dan setengah penganggur terpaksa perlu mendapat perhatian yang serius dalam upaya menekan jumlah pengangguran dan meningkatkan
produktivitas sumber daya manusia yang ada. Meskipun pada Februari 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, masih besarnya porsi jumlah
penduduk setengah penganggur terpaksa merupakan permasalahan ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian, disamping upaya mengentaskan masalah pengangguran
terbuka. Masih besarnya jumlah penduduk setengah penganggur terpaksa dan pengangguran terbuka mengindikasikan masih banyaknya masyarakat yang belum optimal
memanfaatkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
Triwulan III 2009
68
Tabel 6.5 Penduduk Usia Kerja Yang Bekerja, Setengah Penganggur dan Pengangguran Terbuka
Februari 2007 – Februari 2009
Kegiatan Utama Februari
2007 Februari
2008 Februari
2009 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja
1.911.693 1.999.185
2.000.453 a.
Bekerja -
Bekerja penuh =35 jam seminggu 1.416.988
1.541.742 1.583.244
- Setengah Penganggur 35 jam seminggu
494.705 457.443
417.209 -
Terpaksa 197.988
163.028 148.964
- Sukarela
296.717 294.415
268.245 b.
Tidak Bekerja Pengangguran Terbuka
98.305 95.512
60.405 Setengah Penganggur Terpaksa + Penganggur Terbuka
296.717 258.540
209.369 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
4,9 4,6
2,9 Persentase setengah pengangguran terpaksa + penganggur
terbuka terhadap angkatan kerja 14,7
12,3 10,2
Sumber: BPS
6.5. PENDUDUK YANG BEKERJA DAN PENGANGGURAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN