Triwulan III 2009
66
6.3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN
Dalam Sakernas, status pekerjaan dibedakan ke dalam tujuh kategori yang selanjutnya dapat digunakan untuk menggolongkan penduduk ke dalam 2 jenis kelompok
pekerja, yakni pekerja formal dan informal. Pekerja formal adalah mereka yang dikategorikan berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruhkaryawan. Dan
untuk mereka yang memiliki status pekerjaan di luar kategori tersebut digolongkan sebagai pekerja informal. Dari kedua kategori tersebut maka pada Februari 2009 jumlah pekerja
informal di Bali mencapai 64,8. Jika dibandingkan dengan kondisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya dimana pekerja disektor informal mencapai 65,8, maka kondisi ini
memperlihatkan adanya sedikit pergeseran pola tenaga kerja dari sektor informal ke formal. Berdasarkan penggolongan penduduk yang bekerja berdasarkan status tersebut,
sebagaian besar 32,4 penduduk yang bekerja memiliki status sebagai buruhkaryawan. Dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, jumlah pekerja yang berstatus seperti ini
meningkat selama kurun waktu satu tahun terakhir dengan peningkatan sebanyak 12.256 orang.
Karakteristik tenaga kerja di Bali bisa dikatakan masih memiliki pola yang kurang stabil, yang digambarkan dengan pekerja yang didominasi oleh pekerja pada sektor
informal, pekerja yang berstatus pekerja tidak dibayar dan pekerja bebas. Dengan pola seperti ini, maka indikator-indikator ketenagakerjaan akan mudah mengalami fluktuasi
sebagai akibat dari perpindahan tenaga kerja antar sektor maupun perubahan status pekerjaan
Tabel 6.4 Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan,
Februari 2007 – Februari 2009
Kegiatan Utama Februari 2007 Februari 2008 Februari 2009
Berusaha sendiri 346.632
413.221 313.650
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 389.680
403.259 412.878
Berusaha dibantu buruh tetap 63.450
49,.549 57.407
Buruhkaryawan 594.039
635.213 647.469
Pekerja bebas di pertanian 48.874
48.417 39.581
Pekerja bebas di non pertanian 118.745
95.952 137.114
Pekerja tidak dibayar 350.273
353.574 392.354
Total 1.911.693
1.999.185 2.000.453
Sumber: BPS
Triwulan III 2009
67
6.4. PENDUDUK SETENGAH PENGANGGUR