Triwulan III 2009
16
Sumber: PLN Distribusi Bali Sumber: PLN Distribusi Bali
Sumber: Bank Indonesia
1.1.4. Bangunan Sektor bangunan pada triwulan III-2009 diperkirakan tumbuh sebesar 0,97
y-o-y, melambat dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tumbuh 7,68 y-o-y. Tren perlambatan di sektor bangunan telah terjadi sejak awal 2009, yang
ditunjukkan dengan rendahnya pertumbuhan dari triwulan I hingga triwulan III-2009 yang tidak lebih dari 1. Perlambatan di sektor bangunan terjadi seiring dengan krisis ekonomi
global yang menekan daya beli masyarakat. Perlambatan yang terjadi di sektor ini dikonfirmasi oleh konsumsi semen di triwulan
III-2009 yang mengalami kontraksi sebesar 16,8 y-o-y. Prompt indicator lain, kredit sektor bangunan, mengalami kontraksi sebesar 6 y-o-y. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa pembangunan fisik untuk infrastruktur maupun properti pada triwulan III-2009 mengalami penurunan.
Grafik 1.4. Konsumsi Listrik di Bali
50 100
150 200
250 300
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
juta KWH
-2 2
4 6
8 10
12 14
16
y-o -y
Konsumsi List r ik g K onsumsi List r ik
Grafik 1.5. Jumlah Pelanggan Listrik
660 670
680 690
700 710
720 730
740 750
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
000 Unit
1 1
2 2
3 3
4 4
y-o-y
J umlah Pelanggan g J umlah Pelanggan
Grafik 1.6. Kredit Sektor Listrik, Gas, dan Air
4 8
12 16
20
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
m iliar Rp
-100 100
200 300
y-o -y
Kred it Sekt o r List rik g Kred it Sekt o r List rik
Triwulan III 2009
17
Sumber: Asosiasi Semen Indonesia Sumber: Bank Indonesia
1.1.5. Perdagangan, Hotel, dan Restoran Sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada triwulan III-2009 mengalami
pertumbuhan namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada triwulan III-2009
diperkirakan sebesar 4,81 y-o-y, melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya di tahun yang sama sebesar 7,32 y-o-y. Melambatnya pertumbuhan di
sektor PHR diakibatkan krisis yang terjadi secara global yang mengakibatkan wisatawan terutama wisatawan mancanegara menunda maupun mengalihkan daerah tujuan
wisatanya. Kunjungan wisman pada triwulan III-2009 diperkirakan mencapai 547.912 orang, meningkat 3,78 y-o-y dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun jumlah
tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan III-2008 sebesesar 18,9 y-o-y. Triwulan III merupakan musim puncak kunjungan, baik wisatawan domestik maupun
mancanegara seiring dengan masuknya musim liburan sekolah dan libur musim panas. Namun krisis keuangan global telah menggeser tingkat kunjungan wisatawan. Kunjungan
yang umumnya didominasi oleh wisman dengan kebangsaan Jepang digeser oleh wisman dengan kebangsaan Australia. Pelambat di sektor PHR juga diikuti dengan penurunan
penerimaan Visa On Arrival VoA sebesar 16,9 dibanding penerimaan di tahun lalu. Sementara itu prompt indicator lain, berupa konsumsi dan jumlah pelanggan listrik
untuk golongan bisnis seperti mal, pasar, pertokoan, dan pusat bisnis lainnya menunjukkan peningkatan meskipun tidak signifikan.
Konsumsi listrik pada triwulan III-2009 mencapai 108.940 MWH dengan jumlah pelanggan sebanyak 66.346 unit.
Grafik 1.7. Konsumsi Semen
100000 200000
300000 400000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
To n
-30 -20
-10 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Konsumsi Semen g y-o-y - axis kanan
Grafik 1.8. Kredit Sektor Bangunan
100 200
300 400
500
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
m iliar R p
-20 20
40 60
80 100
y-o -y
Kred it Sekt o r B ang unan g Kred it Sekt o r B ang unan
Triwulan III 2009
18
Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Bali Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Bali
Sumber: PT Bank Negara Indonesia Kanwil 08 Sumber: PT PLN Distribusi Bali
1.1.6. Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi pada triwulan III-2009 diperkirakan
tumbuh sebesar 2,29 y-o-y, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,81 y-o-y. Pertumbuhan di sektor ini dikonfirmasi dengan jumlah
penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai dan jumlah pos melalui udara yang masih
tumbuh di triwulan III-2009.
Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah
Grafik 1.9. Kunjungan Wisman
200000 400000
600000 800000
Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3 Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3 2006
2007 2008
2009
o rang
-40 -20
20 40
60 80
y-o -y Jum lah Wism an
g Jum lah Wism an
Grafik 1.10. Tingkat Penghunian Kam ar
40 80
120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 111 1 12 3 4 5 6 7 8 9 1111 12 3 4 5 6 7 8 9 111 1 1 2 3 4 5 6 7 8 2006
2007 2008
2009
TPK
Grafik 1.11. Penerimaan VoA
2000 4000
6000 8000
10000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2Q3 2006
2007 2008
2009
ribu USD
-20 20
40 60
80
y-o -y
P enerim aan Vo A g P enerim aan Vo a
Grafik 1.13. Jumlah Penumpang Pesawat
400 800
1200 1600
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2006
2007 2008
2009
000 Orang
-40 -20
20 40
60
y-o -y
Ked at ang an Keb erang kat an
g Ked at ang an g Keb erang kat an
Grafik 1.14. Jumlah Pos Melalui Udara
40000 80000
120000 160000
200000 240000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009 Unit
-100 100
200 300
400
y-o -y M asuk
Keluar g M asuk
g Keluar
Grafik 1.12. Konsumsi Listrik Bisnis dan Jumlah Pelanggan Bisnis
-5000 20000
45000 70000
95000 120000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1Q2 Q3 Q4 Q1Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 2006
2007 2008
2009
000 KWH
40000 47000
54000 61000
68000
unit
Konsumsi List rik B isnis KW H Jumlah Pelang gan B isnis
Triwulan III 2009
19
1.1.7.
Keuangan dan Persewaan Kinerja sektor keuangan dan persewaan diperkirakan tumbuh sebesar
2,76 y-o-y, meningkat dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 0,45 y-o-y. Namun pertumbuhan di sektor ini melambat
dibandingkan pertumbuhan di triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 13,77 y-o-y.
Pertumbuhan pada triwulan III-2009 dikonfirmasi oleh indikator pembiayaan baik oleh lembaga keuangan bank maupun non bank. Outstanding kredit yang disalurkan oleh
bank umum di triwulan III-2009 tercatat mencapai Rp 18,3 triliun atau tumbuh 16,9 dibanding outstanding pada triwulan sebelumnya. Sementara itu outstanding pembiayaan
yang disalurkan oleh Lembaga Perkreditan Desa LPD pada triwulan III-2009 mencapai Rp
2,7 triliun, tumbuh 42 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sumber: PT BPD Bali Sumber: Bank Indonesia
1.1.8. Jasa-Jasa Di tengah perlambatan sektor lain, sektor jasa-jasa diperkirakan tumbuh