INFLASI BULANAN M-T-M ProdukHukum BankIndonesia

Triwulan III 2009 33

2.2. INFLASI BULANAN M-T-M

Inflasi bulanan di kota Denpasar pada triwulan III-2009 cenderung lebih tinggi dibanding inflasi triwulan sebelumnya. Secara bulanan inflasi pada bulan Juli relatif rendah dibandingkan inflasi bulan Juli dan September, yakni sebesar 0,38 m-t-m. Inflasi Juli sangat didorong oleh peningkatan harga pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga dengan inflasi 1,45 terutama pada komponen biaya pendidikan baik untuk SD, SLTP, dan SLTA seiring dengan masuknya tahun ajaran baru sekolah. Selain hal tersebut inflasi juga ditekan oleh kelompok bahan makanan dengan sebesar 0,74 terutama untuk komoditas bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras. Permasalahan peningkatan permintaan serta distribusi pasokan dari dan keluar Bali menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan harga komoditas tersebut. Sedangkan pada bulan Agustus, inflasi sangat dipengaruhi oleh fenomena pergantian tahun ajaran dan kegiatan perayaan hari besar keagamaan. Puncak kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara juga mengakibatkan tingginya permintaan terhadap komoditas-komoditas tertentu terutama yang termasuk ke dalam kelompok bahan makanan dan makanan jadi. Inflasi bulan Agustus sebesar 0,50, terutama berasal dari kelompok bahan makanan dengan inflasi 2,04 terutama pada komoditas bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Selain itu inflasi juga ditekan oleh kelompok makanan jadi khususnya pada komoditas gula pasir. Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Grafik 2.4 Harga Komoditas Bumbu-bumbuan Grafik 2.4 Harga Komoditas Bumbu-bumbuan Grafik 2.4 Harga Komoditas Bumbu-bumbuan Grafik 2.4 Harga Komoditas Bumbu-bumbuan 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV I II Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Juni-09 Juli-09 Agust- 09 Sept-09 O kt- BAWANG MERAH CABE MERAH CABE RAWIT R p Triwulan III 2009 34 Tabel 2.1 Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang No. Kelompok Barang III-2009 Juli Agust Sep 1 Bahan Makanan 0.74 2.04 2.11 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0.26 0.98 0.69 3 Perumahan, Air, Lisrik, Gas, dan Bahan Bakar -0.02 0.84 0.85 4 Sandang 0.01 0.29 0.6 5 Kesehatan 0.65 -0.2 0.17 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 1.45 -4.14 0.24 7 Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0.26 -0.01 0.18 UMUM 0.38

0.5 0.88

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Pada bulan September terjadi inflasi tertinggi sepanjang triwulan III-2009, yakni sebesar 0,88 m-t-m. Tingginya tekanan inflasi pada bulan September sangat dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dengan adanya kegiatan perayaan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 21-22 September 2009 serta persiapan hari raya Galungan. Inflasi terutama berasal dari kelompok bahan makanan dengan inflasi sebesar 2,11 yang dipicu oleh peningkatan harga pada komoditas cabe merah, bawang putih, dan kangkung. Selain ditekan dari kelompok bahan makanan, inflasi juga turut ditekan dari kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar dengan inflasi 0,85 yang dipicu oleh peningkatan harga pada komoditas bahan bakar rumah tangga. Proses konversi minyak tanah menjadi elpiji yang belum tercapai seluruhnya, serta isu kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan harga bahan bakar, dan menjadi pendorong tingginya inflasi di bulan September.

2.3. INFLASI TAHUNAN Y-O-Y