Pengendalian diri dokter Mengendalikan suatu wawancara

Pemeriksaan Gerontologi Medik dan Evaluasi Klinis Menfri Layanto, S.Ked 406080025 diterima. Jika pasien marah carilah penyebabnya. Emosi merupakan bagian dari penyakit.

6. Pengendalian diri dokter

Sebagian besar faktor penentu hubungan antara Dokter-Pasien berada di pihak anda. Ini sudah jelas dan tidak terbantahkan lagi. Sebagian pengendalian diri dokter perlu diberi komentar, sebagian sulit dipelajari. Pasien berharap pertanyaan anda hanya dipusatkan pada perawatan mereka. Hindarilah pembicaraan lama tentang persoalan yang kurang penting dan topik-topik lain yang dapat mengurangi perhatian terhadap rincian perawatan pasien. Kadang-kadang pasien mengingatkan anda tentang besarnya pengendalian yang diperlukan. Secara ringkas dapat diberikan pertimbangan-pertimbangan untuk meningkatkan pengendalian diri dokter untuk mencapai wawancara yang maksimal dengan pasien berupa;  Hindarilah percakapan yang kurang penting dan menyimpang  Kendalikan pertanyaan dan jawaban  Mulailah dengan pertanyaan yang terbuka dan singkat  Perjelaslah rincian spesifik dengan pertanyaan yang tertutup dan terarah  Batasilah jumlah pertanyaan langsung  Pakailah lebih banyak pertanyaan tidak langsung  Perhatikanlah respons yang tegas dan sering-seringlah memakai pertanyaan terbuka

7. Mengendalikan suatu wawancara

 Pakailah pertanyaan-pertanyaan peralihan untuk mengendalikan pasien yang berbicara bertele-tele. Pasien-pasien yang memberikan terlalu banyak keterangan rinci dan terlalu sedikit informasi dapat dikendalikan dengan pertanyaan-pertanyaan peralihan. Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup interupsi yang diberikan dengan hati-hati dan tepat pada waktunya, pertanyaan yang memperjelas dan terarah yang mengubah topik pembicaraan dan menunjukkan perhatian pewawancara.  Mintalah ijin pasien untuk menyelidikan persoalan sensitif. Hal seperti riwayat seksual, masalah percekcokkan pribadi, perlu dimintakan ijin sebelum kita menyelidiki mendalam. Perlihatkanlah perhatian anda dan jelaskanlah pentingnya informasi ini agar anda dapat memahami masalah yang ada.  Berikanlah Respon singkat jika pasien mengungkapkan emosinya. Pasien berespon terhadap penyakit dengan emosi-emosi seperti takut, penyangkalan, depresi, gelisah atau bahkan panik. Jangan biarkan pasien menunjukkan emosi yang tidak terarah. Anda harus menentukan keseimbangan antara mempertahankan jarak yang tepat, menghindari perangkap moral, ketidakpekaan, atau menjauhi pasien.  Hindari memberikan pertanyaan yang bertubi-tubi. Berikanlah kesempatan kepada pasien untuk menjawab pertanyaan yang anda berikan dalam suasana yang santai . Jangan memberikan tekanan mental kepada pasien dengan pertanyaan bertubi-tubi yang seringkali menyebabkan pasien kewalahan untuk menjawab dan merasa tersudutkan.  Selidikilah semua petunjuk. Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 6 April 2009 – 9 Mei 2009 42 Pemeriksaan Gerontologi Medik dan Evaluasi Klinis Menfri Layanto, S.Ked 406080025 Semua petunjuk yang mampu kita peroleh dari pasien harus kita analisa secara mendalam. Seperti Emosi pasien, haruslah anda tentukan apakah anda menghadapi sikap watak tertentu ataukah ungkapan perasaan yang kuat tapi bersifat sementara waktu saja. Jika timbul kemarahan pasien, haruslah dihadapi segera karena bisa mengganggu hubungan Dokter-Pasien, Tanyakanlah mengapa pasien marah dan doronglah pasien untuk mengungkapkannya melalui kata-kata.

III. PEMERIKSAAN - PEMERIKSAAN