Pemeriksaan Gerontologi Medik dan Evaluasi Klinis Menfri Layanto, S.Ked 406080025
Nilai 17-23 : Probable gangguan kognitif Nilai 0-16 : Definite gangguan kognitif
4.5. CLOCK DRAWING TEST
CDT
Komponen yang dinilai Nilai
Menggambar lingkaran tertutup Meletakan angka-angka dalam posisi yang benar
Ke 12 angka komplit Meletakkan jarum-jarum jam pada posisi yang tepat
Total nilai
Penilaian fungsi otak dengan memakai Clock Drawing Test. Untuk menilai ada tidaknya gangguan hemispasial dan hemianopsi,
digunakan test yaitu Clock Drawing TestCDT. Pasien kita minta untuk menggambar sebuah jam dengan sebuah lingkaran lengkap dengan ke 12 angka jam serta jarum
penunjuk jam tersebut. Lalu pasien diminta menggambarkan jam 12.00 atau sebagainya lengkap dengan jarum penunjuk jam dan menit. Dari situ dapat terlihat
bagaimana koordinasi dan fungsi otak kiri dan kanan pasien saat ini.
Skor yang diberikan adalah 0 dan 1. Nilai 0, jika pasien tidak dapat dengan tepat melakukan apa yang diinstruksikan. Dan nilai 1 jika pasien dengan tepat dan
benar melakukan apa yang diinstruksikan. Lalu nilai tersebut dijumlahkan untuk menilai ada tidaknya gangguan hemispasial dan hemianopsi.
Akan tetapi hasilnya menjadi tidak akurat apabila pasien yang dites ternyata menderita katarak atau gangguan penglihatan lainnya. Maka untuk menilai status
mental, fungsi intelegensi, fungsi kognitif, mood dan aspek kejiwaan dibutuhkan berbagai macam tes dan penilaiannya secara akurat harus dilakukan oleh profesional
yang komponen di bidangnya. Tapi sebagai dokter umum, kita perlu melakukan berbagai alat tes ini untuk screening dan mengevaluasi pasien secara holistic demi
tercapainya pelayaan kesehatan yang bersifat paripurna.
5. PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Ada beberapa sistem penilaian yang dikembangkan dalam pemeriksaan kemampuan fungsional, antara lain yaitu :
5.1. Indeks Katz 5.2. Indeks Activity Daily Living ADL
5.3. Indeks ADL Barthel 5.4. Indeks Barthel yang dimodifikasi
5.5. Quesioner Aktivitas Fungsional FAQ
5.1. INDEKS KATZ
Aktifitas sehari-hari untuk menilai Indeks Katz : Bathing
Dressing Toiletting
Transfering Continence
Feeding
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 6 April 2009 – 9 Mei 2009
50
Pemeriksaan Gerontologi Medik dan Evaluasi Klinis Menfri Layanto, S.Ked 406080025
Nama : ................................................................ Tgl. Pemeriksaan : .............................................
Bantuan berarti aktivitas dilakukan dengan pengawasan, pengarahan, atau bantuan seseorang.
Mandiri berarti aktivitas dapat dilakukan tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan seseorang.
Mandi Dapat mengerjakan sendiri Sebagianpada bagian Sebagian besar
tertentu dibantu seluruhnya dibantu Berpakaian
Seluruhnya tanpa bantuan Dapat mengerjakan Seluruhnya dengan sendiri, kecuali bantuan
mengikat sepatu Pergi ke toilet
Dapat pergi ke WC dan Dapat pergi ke WC, Tidak dapat pergi dapat mengerjakan tetapi memerlukan ke WC
sendiri bantuan Berpindah
Tanpa bantuan Dapat melakukan Tidak dapat dengan bantuan melakukan
“Continance” defekasi berkemih Dapat mengontrol Kadang-kadang Dibantu seluruhnya
ngompoldefekasi dengan kateter di tempat tidur manual
Makan feeding Dapat melakukan tanpa Dapat makan sendiri Seluruhnya dibantu
bantuan kecuali hal-hal tertentu
Indeks KATZ memfokuskan pada 6 aktivitas sehari-hari seperti yang tertera diatas. Selain ke 6 aktivitas tersebut indeks ini mengkaji kemampuan individu untuk
melakukan secara mandiri. Misalnya pada individu yang ditempatkan pada posisi indeks seperti “membutuhkan bantuan untuk berpindah”. Posisi ini nmemberikan gambaran
definitive pada individu, apakah mereka dapat menggambarkan kemampuannya, seperti kemampuan untuk makan dan mempertahankan kontinensia tapi mengalami kesulitan
dalam bergerak.
Penilaian didasarkan pada kemampuan pasien untuk melakukan ke 6 hal yang dikriteriakan diatas namun pada pelaksanaannya perlu beberapa modifikasi penilaian
untuk memastikan status fungsional lansia. INDEKS KATZ A : lansia mandiri.
KATZ B : ketergantungan bila mandi.
KATZ C : ketergantungan bila mandi dan berpakaian. KATZ D : ketergantungan bila mandi, berpakaian, dan ditoilet.
KATZ E : ketergantungan bila mandi, berpakaian, ditoilet dan transfer. KATZ F : ketergantungan bila mandi, berpakaian, ditoilet, transfer, BAB,
BAK KATZ G : ketergantungan pada ke 6 komponen sekaligus
Pembagian skala ini didasarkan pada keterampilan dalam menjalankan fungsi biologis, yang memerlukan bekerjanya system saraf dan anggota gerak dari lansia.
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 6 April 2009 – 9 Mei 2009
51
Pemeriksaan Gerontologi Medik dan Evaluasi Klinis Menfri Layanto, S.Ked 406080025
5.2. INDEKS ACTIVITY OF DAILY LIVING ADL