dan hasil analisis ditemukan minat yang lebih tinggi untuk mengikuti program PPG bagi mahasiswa jurusan kependidikan dibanding
dengan mahasiswa non kependidikan.
3. Pengaruh Gender terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti PPG
Berdasarkan deskripsi data jumlah mahasiswa yang menjadi responden laki-laki sebanyak 36,1 sedangkan perempuan sebanyak
63,9. Ditemukan nilai signifikansi sebesar 0,204 0,05. Maka hal ini menunjukan bahwa gender tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat mengikuti PPG. Serta berarti bahwa tidak ada perbedaan minat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan untuk
mengikuti PPG. Tidak berarti bahwa mahasiswa perempuan memiliki minat untuk mengikuti PPG yang lebih tinggi daripada mahasiswa
laki-lai begitupun sebaliknya. Profesi guru tidak terbatas satu gender tertentu baik untuk laki-
laki maupun perempuan. Laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan yang berbeda satu sama lainnya. Ketertarikan,
kesenangan dan keinginan pada suatu objek juga berbeda termasuk dalam profesi dan ekspektasi pekerjaan dimasa yang akan datang.
Namun dalam hal minat untuk mengikuti program PPG yang mendukung dalam profesionalisme profesi guru tidak ditemukan
adanya perbedaan minat baik pada mahasiswa laki-laki dan perempuan.
4. Pengaruh Keaktifan Organisasi terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti
PPG Berdasarkan deskripsi data mahasiswa yang aktif dalam
organisasi lebih banyak dibanding dengan mahasiswa yang tidak aktif, mahasiswa yang aktif organisasi sebesar 60,6 sedangkan yang tidak
aktif sebesar 39,4. Berdasarkan hasil analisis ditemukan nilai koefisien regresi negatif yaitu sebesar -1,595 pada variabel keaktifan
organisasi. Nilai t hitung sebesar -1,879 dengan signifikansi 0,061 yang dari 0,05. Hal ini menunjukan menunjukan bahwa keaktifan
organisasi tidak berpengaruh terhadap minat mengikuti PPG karena nilai signifikansinya tida terpenuhi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keaktifan organisasi tidak mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPG. Hal ini dapat
disebabkan karena banyak faktor, mahasiwa di Fakultas Ekonomi banyak yang aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan baik
internal maupun eksternal. Pada organisasi internal banyak mahasiswa yang aktif baik pada tingkat jurusan, fakultas maupun
universitas. Setiap organisasi memiliki karakteristiknya dan tujuan masing-masing. Banyak jenis organisasi yaitu yang menghimpun
mahasiswa setiap jurusan atau fakultas, banyak pula organisasi yang mengarahkan mahasiswa pada minat dan bakat tertentu seperti
penelitian, olahraga, musik, keagamaan dan lain sebagainya. Dalam kegiatan keorganisasi mahasiswa mendapatkan wawasan,
pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak selain dari apa yang mereka dapatkan ketika kuliah. Hal tersebut menumbuhakan minat
dan ketertarikan mahasiswa yang lebih terhadap hal-hal baru. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Muhammas Iqbal 2014 bahwa
organisasi dapat meningkatkan kepercayaan diri individu, sehingga mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki minat yang sangat
bervariasi dalam menetukan karir masa depannya, tidak hanya pada program PPG. Oleh karena itu hasil penelitian tidak ditemukan
pengaruh yang signifikan mahasiswa yang aktif organisasi terhadap minat untuk mengikuti PPG. Semakin aktif mahasiswa dalam
organisasi tidak berpengaruh terhadap minatnya untuk mengikuti PPG.
5. Pengaruh Pendidikan Orang Tua terhadap Minat Mahasiswa