G. Uji Coba Instrumen
Sebelum  digunakan  instrumen  terlebih  dahulu  di  uji  coba.  Uji  coba instrumen  penelitian  perlu  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  mengetahui
tingkat  kesahihankevalidan  dan  keandalanreliabilitas  instrumen  yang digunakan dalam penelitian. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan
syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1.  Uji Reliabilitas
Tujuan uji reliabilitas adalah untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 221
reabilitas  menunjukan  pada  suatu  instrumen  cukup  dapat  dipercaya untuk  digunakan  sebagai  alat  pengumpulan  data  karena  instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan  responden  untuk  memilih  jawaban-jawaban  tertentu.
Instrumen  yang  sudah  dapat  dipercaya,  yang  reliabel  akan menghasilkan  data  yang  dapat  dipercaya  juga.  Mengukur  reliabilitas
mengunakan rumus alpha cronbach yaitu :
Keterangan; �
11
: reliabilitas instrumen ∑�
� 2
: jumlah varian butir �
� 2
: jumlah varian total k
: banyaknya butir pertanyaan Suharsimi Arikunto, 2013: 231
Dari  hasil  perhitungan  instrumen  dikatakan  reliabel  jika  koefisien alpha    0,6  Ali  Muhson,  2009:  3.  Maka  instrumen  tersebut  reliabel
dan  dapat  digunakan  untuk  pengukuran  dalam  rangka  penggumpulan data penelitian.
Hasil  uji  reliabilitas  menemukan    nilai cronbach’s  alpha
sebesar  0,823.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  semua  item  pertanyaan untuk    mengukur  variabel  minat  pendidikan  profesi  guru  adalah
reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha  0,6.
2.  Uji Validitas Uji  validitas  digunakan  untuk  mengukur  tingkat  kevalidan  atau
kesahihan  suatu  instrumen.  Menurut  Suharsimi  Arikunto  2013:  211 sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa  yang
diinginkan  dan  dapat  mengungkapkan  data  dari  variabel  yang  diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh
mana  data  yang  terkumpul  tidak  menyimpang.    Adapun  rumus  yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah:
Keterangan: �
: koefisien validitas �
: jumlah subjek atau responden ∑
: jumlah skor butir pertanyaan
∑ : jumlah skor total pertanyaan
∑ : jumlah perkiraan skor butir dengan skor total
∑
2
: total kuadrat skor butir pertanyaan ∑
2
: total kuadrat skor total pertanyaan Sugiyono, 2010: 255
Menurut Sugiyono 2010: 188  dari hasil analisis dapat dilihat bahwa jika  hasil  koefisien  validitas
bernilai  positif  dan  memenuhi  syarat minumum sama dengan atau  0,3 maka instrumen tersebut dikatakan
valid dan dapat digunakan untuk pengukuran dalam pengumpulan data penelitian.  Hasil  dari  uji  validitas  yang  dilakukan  disajiakan  dalam
tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Minat PPG
Corrected Item-Total
Correlation Batas Korelasi
Keterangan
b1 0,155
0,3 Tidak Valid
b2 0,526
0,3 Valid
b3 0,567
0,3 Valid
b4 0,650
0,3 Valid
b5 0,556
0,3 Valid
b6 0,525
0,3 Valid
b7 0,525
0,3 Valid
b8 -0,018
0,3 Tidak Valid
b9 0,567
0,3 Valid
b10 0,077
0,3 Tidak Valid
b11 0,066
0,3 Tidak Valid
b12 0,656
0,3 Valid
b13 0,668
0,3 Valid
b14 0,320
0,3 Valid
b15 0,528
0,3 Valid
b16 0,589
0,3 Valid
b17 0,439
0,3 Valid
Hasil dari analisis validitas menunjukan bahwa butir pertanyaan nomer 1, 8,10, dan 11 dinyatakan  tidak valid karena nilai korelasinya tidak
0,3 maka butir pertanyaan 1, 10, dan 11  tidak digunakan dalam angket penelitian.  Sedangkan  butir  no  8  tetap  digunakan  namun  dilakukan
revisi  pada  kalimat  pertanyaan  yang  dibuat  oleh  peneliti  mengingat pentingnya  butir  tersebut  untuk  mengukur  variabel  minat  pendidikan
profesi guru.
H. Teknik Analisis Data